KEFIR

Apa itu Kefir?

Kefir adalah satu jenis minuman susu fermentasi / semacam yoghurt yang berasal dari Timur Tengah sejak lebih dari 1400 tahun silam. Minuman Kefir dibuat dengan menambahkan bakteri dan kultur ragi (biji-bijian kefir) ke dalam susu. Biji-bijian kefir terbuat dari paduan ragi, zat polisakarida, dan bakteri asam laktat. Kultur kefir ini akan memakan dan memproses gula alami dalam susu dan berkembang biak, menciptakan minuman fermentasi.

 

Apa istimewanya Kefir?

Tidak hanya memiliki rasa yang lezat, Susu Kefir termasuk dalam kategori minuman probiotik alami yang memiliki kandungan bakteri baik yang tinggi termasuk Lactobacillus acidophilus dan Bifidobacterium bifidum. Selain probiotik, susu kefir juga mengandung asam folat, magnesium, kalium, fosfor, vitamin K dan vitamin B yang baik untuk kesehatan.

Biji-bijian Kefir tidak mengandung gluten, yang membuat minuman Kefir tradisional gluten-free. Namun minuman Kefir yang dijual di pasaran belum tentu semuanya gluten free karena bisa dicampur dengan produk lain yang mungkin mengandung gluten. 

 

Tekstur & Rasa

Kefir memiliki rasa asam dan tajam serta tekstur kental dan konsistensi mirip dengan yogurt yang dapat diminum. Karena proses fermentasi, kefir juga bisa terasa sedikit berkarbonasi. Ini terjadi karena kultur mikroba menghasilkan gas saat mencerna gula dalam susu.

Awalnya minuman Kefir dibuat dengan mencampur biji-bijian Kefir dengan susu dairy (susu dari hewani). Sekarang, terdapat banyak varian minuman Kefir. Biji-bijian Kefir bisa dicampur pada: 

  • Dairy: susu sapi, domba, atau kambing
  • Non-dairy: santan, susu oat
  • jus
  • Air


Cara mengkonsumsi/membuat Kefir

Minuman Kefir bisa digunakan sama seperti susu dan yogurt pada umumnya.

  • Bisa diminum dingin dalam gelas
  • Di campur dengan sereal, oat, atau muesli
  • Ditambahkan ke smoothie, untuk membuat Frozen Yogurt
  • Dimakan dengan buah
  • Sebagai dressing untuk cream salad

Dan juga bisa ditambahkan pada makanan yang dipanggang (baked goods), dan sup. Namun, ketahuilah bahwa memanaskan kefir akan menonaktifkan kultur hidup.

Meski susu dan minuman kefir jenis lainnya banyak di jual di pasaran, kita juga bisa membuatnya sendiri dengan mudah. Selain ekonomis karena kultur kefir yang mampu berkembang biak dengan cepat sehingga bisa membuat minuman kefir berkali-kali, kita juga bisa memilih dan menjaminkan kualitas cairan yang kita pilih seperti susu dan jus.

 

Image by ozgurkeser

 

Cara tepat untuk membuat minuman Kefir di rumah

Membuat kefir di rumah sangat mudah. Untuk melakukan ini, diperlukan lingkungan dan peralatan yang bersih untuk mencegah bakteri lain masuk ke dalam cairan dan merusak kultur Kefir. 

Bahan-bahan yang diperlukan:

  • Butiran kefir aktif
  • Cairan yang diinginkan (susu dairy, non-dairy, jus atau air putih)
  • Toples kaca
  • Kertas penyaring kopi atau kain katun tipis
  • Karet gelang
  • Spatula silikon atau sendok kayu
  • Saringan mesh (Jangan pakai saringan mesh besi)

Cara membuat Kefir:

  1. Cuci tangan dengan sabun dan air.
  2. Sterilkan toples dan peralatan untuk membuat Kefir dengan mencucinya dengan sabun dan air panas. Biarkan mengering dengan udara terbalik di atas rak pengering yang bersih.
  3. Saat kering, tuangkan susu ke toples kaca. Campurkan 1 sendok teh butiran kefir untuk setiap 235ml susu. Jangan isi penuh. Sisakan ruang di bagian atas, karena cairan akan mengembang saat fermentasi.
  4. Tutup toples dengan kertas penyaring kopi dan ikat dengan karet gelang. Simpan di tempat yang hangat dengan suhu sekitar 70°F (21°C) selama 12 – 48 jam. Jauhkan toples dari sinar matahari langsung, dan kocok perlahan jika cairan mulai terpisah.
  5. Setelah cairan mengental, tuangkan melalui saringan mesh ke dalam wadah penyimpanan yang sudah steril. Tutup rapat. Kefir bisa disimpan hingga 1 minggu di kulkas.

Fermentasi yang lebih singkat akan menghasilkan kefir yang lebih manis. sedangkan fermentasi yang lebih lama akan menghasilkan minuman yang lebih asam. Butir kefir yang tertangkap di saringan mesh bisa digunakan lagi untuk membuat minuman kefir berikutnya.

 

Cara memilih dan menyimpan Kefir

Meskipun minuman Kefir tradisional adalah gluten-free, jika membeli minuman kefir yang sudah dikemas, selalu cek bahan pada label karena banyak pembuat menambahkan gandum dan produk lainnya yang mengandung gluten untuk menambah cita rasa dan / atau mengubah tekstur minuman Kefir. 

Menyimpan Kefir

Seperti produk susu pada umumnya, kefir harus di simpan di kulkas. Setelah membuka botol atau wadahnya, pastikan selalu menutup wadah dengan rapat dan disimpan di kulkas saat tidak digunakan. Jika kefir dibiarkan pada suhu ruang, kefir akan menjadi sangat asam dan rasanya akan menjadi tidak enak dengan cepat. 

Membekukan Kefir

Kefir bisa dibekukan namun teksturnya akan berubah karena cairan akan terpisah dari padatan setelah pembekuan. Kefir yang dicairkan setelah dibekukan hanya bisa digunakan pada hidangan dimana konsistensi tidak akan mempengaruhi hidangan, seperti smoothie atau hidangan yang dimasak. 

Saat membekukan Kefir, disarankan untuk menggunakan cetakan es batu atau loyang cupcake karena bisa mengambil sesuai kebutuhan. Untuk mencairkan Kefir beku, pindahkan kefir beku dari freezer ke kulkas semalam sebelum diperlukan.

Jika mengkonsumsi kefir untuk kandungan probiotik dan bakterinya, jangan membekukan kefir.

 

Bagaimana kita bisa tahu Kefir sudah rusak?

Jika tanggal pada kemasan minuman Kefir tertulis sell-by (tanggal terakhir untuk dijual), maka minuman kefir yang belum dibuka biasanya masih bisa diminum hingga seminggu setelah tanggal kadaluarsanya. Setelah itu, biasanya minuman Kefir menjadi terlalu asam untuk diminum. Jika tanggal pada kemasan adalah expired date, maka kefir bisa rusak dalam sehari atau dua hari kemudian. Minuman kefir homemade bisa tahan dua hingga 3 minggu jika disimpan dengan benar. 

Terkadang, seperti produk susu pada umumnya, kefir bisa rusak sebelum waktunya. Untuk mengetahui apakah kefir sudah rusak, cari tanda-tanda pembusukan berikut:

  • Jamur atau pertumbuhan kabur lainnya di permukaan.
  • Berubah warna.
  • Bau seperti cuka yang tidak enak atau benar-benar asam.
  • Pemisahan berat, seperti lapisan cairan di atasnya.
  • Produk menjadi sangat kental dan sulit untuk dituang, bahkan setelah mengocok botolnya.

 

Apakah Kefir aman dikonsumsi oleh semua orang?

Walaupun susu Kefir memiliki banyak manfaat kesehatan, Susu kefir tidak disarankan untuk dikonsumsi ibu hamil, karena efek samping dan keamanannya belum teruji dengan akurat, pengidap kanker yang sedang menjalani kemoterapi karena dapat memberikan dampak negatif dan jika sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Meskipun biji-bijian kefir membuat kandungan lactose pada susu dairy berkurang, bukan berarti minuman kefir dengan susu dairy lactose free. Untuk orang yang memiliki alergi dairy atau lactose, disarankan untuk jangan mengkonsumsi kefir dengan susu dairy. Orang penderita diabetes juga harus berwaspada karena minuman kefir yang dikemas sering ditambah gula.

Baca Juga: CARA MENGGUNAKAN SHARPENING STEEL UNTUK MENGASAH PISAU

You Might Like

More Post >
Card image cap

Ketika membicarakan tentang arak yang menyegarkan, limoncello muncul sebagai harta karun Italia. ...

Continue Reading
Card image cap

Teh Pu-erh Kulit Jeruk Tangerin adalah variasi unik dan memikat dari teh Pu-erh tradisional. Meng ...

Continue Reading
Card image cap

Kopi adalah minuman yang sangat populer di seluruh dunia. Baik itu dinikmati di pagi hari untuk m ...

Continue Reading

Discussion