7 BUMBU REMPAH DASAR TIMUR TENGAH UNTUK DIMILIKI DI RUMAH

Aneka rempah-rempah Timur Tengah termasuk Mesir dan Morocco

7 Bumbu Rempah Dasar Timur Tengah untuk Dimiliki di Rumah

Masakan Timur Tengah terkenal dengan cita rasa yang kuat, rempah-rempah yang aromatik, dan kombinasi yang indah dari herba dan bumbu-bumbu. Untuk membawa rasa otentik Timur Tengah ke dapur di rumah sendiri, memiliki beberapa rempah-rempah dasar adalah kunci. Di sini, kami akan memperkenalkan beberapa rempah-rempah dasar Timur Tengah yang harus dimiliki oleh setiap juru masak di rumah.

Image by Veliavik

1. Za'atar:

Za'atar adalah campuran rempah-rempah yang serbaguna dan populer dalam masakan Timur Tengah terutama pada hidangan Levantine and Mediterranean. Za’atar terdiri dari dedaunan thyme kering, oregano, marjoram, sumak, dan biji wijen yang dipanggang. Za'atar menambahkan rasa asam, earthy, dan sedikit aroma kacang pada berbagai hidangan. Za’atar sering digunakan sebagai bumbu pada daging panggang, sayuran panggang, olesan roti, dan bahkan ditaburi di atas hummus atau yogurt.

Za'atar tidak hanya dihargai karena rasa yang lezat, tetapi juga karena manfaat kesehatan yang potensial. Rempah-rempah individu dalam za'atar dikenal karena sifat antimikroba, antioksidan, dan antiinflamasi. Namun, perlu diingat bahwa manfaat kesehatan yang spesifik dapat bervariasi tergantung pada campuran dan kualitas bahan yang digunakan.

Image by alpaksoy

2. Baharat:

Baharat adalah campuran rempah-rempah yang harum dan aromatik yang banyak digunakan dalam masakan Afrika Utara dan Timur Tengah. Kata "baharat" berarti "rempah-rempah" dalam bahasa Arab. Bahan-bahan spesifik dan rasio dalam Baharat dapat bervariasi berdasarkan variasi regional dan preferensi pribadi, tetapi campurannya biasanya mencakup kombinasi rempah-rempah seperti lada hitam, paprika, jintan, ketumbar, kayu manis, cengkeh, kapulaga, jahe, kunyit dan pala.

Rempah-rempah ini biasanya digiling atau dihaluskan menjadi bubuk dan dicampur dalam proporsi yang bervariasi untuk menciptakan campuran unik rempah-rempah baharat. Baharat menambahkan cita rasa yang kaya, kompleks dan hangat pada hidangan daging, sup, nasi, dan sayuran. Ini bisa digunakan sebagai bumbu pada saat memanggang atau sebagai penyedap rasa dalam marinas, bahkan juga sebagai bumbu meja.

Image by Michelle Lee Photography

3. Ras el Hanout:

Ras el Hanout adalah campuran rempah-rempah yang kompleks dan kaya rasa yang berasal dari Afrika Utara tetapi umum digunakan dalam masakan Maroko dan Timur Tengah. Nama "Ras El Hanout" berarti "puncak toko" dalam bahasa Arab, menunjukkan bahwa ini adalah campuran rempah-rempah premium dan istimewa. Campuran ini terdiri dari beragam rempah-rempah, termasuk kapulaga, jintan, ketumbar, kayu manis, jahe, kunyit, cengkeh, cabai cayenne, kelopak mawar,bunga lavender dan banyak lagi.

Kombinasi dan proporsi rempah-rempah Ras el Hanout dapat bervariasi dari satu resep ke resep lainnya atau berdasarkan preferensi pribadi. Campuran rempah-rempah ini biasanya disiapkan dengan menggiling rempah-rempah secara individual dan mencampurnya secara merata. Ras el Hanout memberikan rasa kaya, kompleks dan aromatik yang meningkatkan hidangan seperti tagine, couscous, dan sayuran panggang.

Image by Ezergil

4. Sumac:

Sumac bukanlah campuran rempah-rempah, tetapi lebih tepatnya rempah yang memiliki rasa asam dan segar yang membuatnya sering digambarkan sebagai rasa jeruk atau lemon. Sumac umum digunakan dalam masakan Mediterania dan Timur Tengah. Ini terbuat dari buah sumak khususnya spesies Rhus coriaria yang dikeringkan dan digiling. Sumac terkenal dengan warna merah keunguan yang cerah dan indah pada hidangan dan kemampuannya untuk memberikan rasa asam yang unik pada hidangan. Sumac menambahkan rasa cerah dan segar pada salad, marinasi, daging panggang, kebab, dan bahkan ditaburi di atas hidangan seperti hummus, tzatziki atau yogurt.

Image by Quanthem

5. Dukkah:

Dukkah adalah campuran bumbu tradisional Mesir yang terbuat dari kombinasi kacang panggang (seperti hazelnut atau almond), biji wijen, ketumbar, jintan, dan rempah-rempah aromatik lainnya yang juga dipanggang. Setelah dipanggang, campuran bumbu digiling bersama menjadi campuran kasar atau halus, tergantung pada selera pribadi. Hasil campuran Dukkah biasanya digunakan sebagai bumbu cocolan atau taburan pada berbagai hidangan. Dukkah sering digunakan sebagai bumbu cocolan untuk roti bersama dengan minyak zaitun, atau ditaburi di atas salad, sayuran panggang, daging panggang, atau digunakan sebagai lapisan untuk ikan atau ayam. Kombinasi cita rasa Dukkah memberikan kedalaman dan tekstur pada hidangan, sehingga menjadi tambahan yang serbaguna dan lezat dalam banyak masakan.

Image by Everyday better to do everything you love

6. Hawaij

Hawaij adalah campuran rempah-rempah tradisional yang berasal dari Yaman. Hawaij umumnya digunakan dalam masakan Yaman dan Timur Tengah untuk menambahkan rasa dan aroma pada berbagai hidangan. Terdapat dua varian Hawaij, yaitu, Hawaij untuk Kopi dan Hawaij untuk Sup. Hawaij untuk kopi biasanya memiliki kombinasi kapulaga, kayu manis, jahe, cengkeh dan pala. Sedangkan Hawaij untuk Sup memiliki kombinasi jintan, ketumbar, kunyit, lada hitam, dan kapulaga yang digiling. Proporsi bahan-bahan yang tepat dapat bervariasi tergantung pada daerah dan selera pribadi. Terdapat dua varian Hawaij, yaitu, Hawaij untuk Kopi dan Hawaij untuk Sup.

Hawaij untuk Kopi sering digunakan sebagai perasa untuk kopi Yaman, memberikan aroma yang menggoda dan meningkatkan rasanya. Hawaij untuk Kopi juga dapat ditambahkan pada makanan penutup, kue-kue, dan minuman panas seperti teh dan coklat panas.

Hawaij untuk Sup digunakan sebagai bumbu pada berbagai sup, semur, saus, dan hidangan nasi. Ia memberikan kedalaman, kehangatan, dan profil rasa yang unik pada hidangan tersebut. Hawaij digunakan dalam hidangan Yaman seperti saltah, maraq, dan haneeth, serta resep-resep Timur Tengah dan Mediterania lainnya.

Image by PicturePartners

7. Advieh

Advieh adalah campuran rempah-rempah Persia yang banyak digunakan dalam masakan Iran. Ia dikenal karena profil aromatik dan rasa yang lezat. Advieh umumnya terdiri dari kombinasi rempah-rempah yang digiling, herba, dan kadang-kadang kelopak mawar kering. Komposisi Advieh yang tepat dapat bervariasi tergantung pada daerah dan selera pribadi, tetapi beberapa bahan umumnya termasuk kayu manis, kapulaga, jintan, pala, kelopak mawar kering, cengkeh dan limau kering. Rempah-rempah ini biasanya dipanggang dan kemudian digiling menjadi bubuk halus. Campuran Advieh yang dihasilkan digunakan untuk memberi rasa pada berbagai hidangan Persia, termasuk semur, hidangan nasi, kebab, dan sup. Ia memberikan kedalaman, kehangatan, dan profil rasa yang khas pada hidangan tersebut.

Advieh dapat bervariasi dalam komposisinya tergantung pada penggunaannya. Misalnya, ada berbagai jenis Advieh untuk hidangan tertentu seperti Advieh-e Polo (digunakan untuk hidangan nasi) atau Advieh-e Khoresht (digunakan untuk semur). Beberapa variasi mungkin juga mencakup rempah-rempah tambahan seperti kunyit, jahe, za'faran, atau lada hitam.

Dengan memiliki rempah-rempah dasar Timur Tengah ini di dapur, kamu dapat dengan mudah membawa cita rasa Timur Tengah ke masakan di rumah. Eksperimenlah dengan rempah-rempah ini untuk membuat hidangan Timur Tengah yang lezat dan otentik yang akan membawamu ke pasar yang hidup dan jalan-jalan sibuk di kawasan tersebut. Nikmati kekayaan dan keragaman masakan Timur Tengah langsung di dapur rumah sendiri!