JAMUR SALJU / SNOW FUNGUS: KEUNIKAN, KEGUNAAN, DAN SEGALA HAL YANG HARUS DIKETAHUI

Keajaiban Jamur Salju (Snow Fungus): Manfaat untuk Kesehatan, cara konsumsi, dan informasi lengkap yang wajib Anda ketahui!

Apa itu Jamur Snow Fungus?

Jamur Snow Fungus, juga dikenal dengan nama jamur putih, jamur salju atau Tremella fuciformis dalam nama ilmiahnya, adalah jenis jamur yang tumbuh secara alami di berbagai daerah di Asia, termasuk Tiongkok, Jepang, dan Korea. Jamur salju dikenal karena penampilannya yang menyerupai salju yang menutupi pohon atau tanaman tempat tumbuhnya. Jamur snow fungus juga dikenal memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa.

 

Apa istimewanya Jamur Snow Fungus?

Jamur snow fungus kaya akan serat, protein, vitamin, dan mineral, serta memiliki sedikit kalori. Selain itu, jamur salju juga mengandung kadar kolagen yang cukup tinggi, suatu protein yang dapat membantu meningkatkan elastisitas kulit dan kesehatan sendi dan memiliki sifat anti-aging dan pelembab alami. Kandungan polisakaridanya dapat meningkatkan hidrasi kulit dengan mengurangi kehilangan air dan kolagen pada kulit setelah paparan sinar matahari atau ultraviolet (24). Terlebih lagi, polisakarida jamur putih membentuk film transparan yang meningkatkan retensi air saat melapisi kulit yang membuat jamur putih sangat populer di bidang kecantikan.

Baca aJuga: MANFAAT KESEHATAN JAMUR SALJU: SANGAT BAIK UNTUK MENINGKATKAN DAYA TAHAN TUBUH

 

Tekstur & Rasa

Jamur snow fungus biasanya memiliki warna putih atau kekuningan dengan tekstur yang lembut dan kenyal.

 

Cara mengonsumsi  dan memasak menggunakan Jamur Snow Fungus

Ada beberapa cara untuk menggunakan jamur snow fungus/jamur putih dalam hidangan. Jamur snow fungus bisa ditambah ke sup, tumis, atau masakan lain sebagai bahan utama. Jamur snow fungus biasanya tersedia di toko dalam bentuk dikeringkan. Jadi, jamur snow fungus perlu direndam dalam air selama beberapa jam sebelum dimasak untuk mengembalikan teksturnya dan menghilangkan pasir kotoran yang menempel pada jamur. Kemudian, jamur bisa dipotong menjadi potongan kecil sesuai keinginan sebelum dimasukkan ke dalam masakan.

Selain itu, jamur snow fungus juga sering digunakan dalam makanan penutup atau hidangan manis seperti bubur, sariawan, dan es krim. Dalam makanan penutup, jamur snow fungus umumnya direndam dan dimasak dengan air gula atau sirup manis agar memiliki rasa yang lezat. Biasanya jamur snow funfus digunakan sebagai salah satu bahan utama dalam hidangan dessert populer peach gum.

 

Cara Memasak Jamur Salju

Untuk memasak dengan jamur snow fungus utuh/bulat, langkah-langkah berikut dapat diikuti:

  1. Rendam jamur snow fungus kering dalam air suhu ruang selama sekitar 1 hingga 3 jam atau hingga jamur menjadi lunak. Untuk ukuran jamur yang lebih besar, biasanya perlu direndam semalaman sebelum bisa digunakan.
  2. Setelah itu, tiriskan air rendaman dan cuci jamur salju dengan air bersih.
  3. Potong bagian bawahnya jamur karena tetap keras setelah direndam.
  4. Setelah itu, potong jamur snow fungus menjadi ukuran yang diinginkan, seperti potongan kecil atau strip tipis.
  5. Masukan jamur snow fungus yang telah dipotong dalam berbagai hidangan seperti sup, tumis, atau makanan penutup sesuai resep.
    Tip: Masukkan jamur snow fungus pada tahap akhir jika ingin jamur salju tetap garing. Karena jika dimasak terlalu lama, tekstur jamur snow funfus akan menjadi seperti bubur.

 

Cara memilih dan menyimpanan Jamur Salju

Jamur snow fungus kualitas tinggi memiliki warna putih kekuningan. Jika menemukan yang berwarna murni putih, ada kemungkinan sudah diputihkan. Jamur salju tersedia dalam dua bentuk, yaitu dalam bentuk utuh dan serpihan. Jika lebih suka jamur bertekstur lebih lembut, pilihlah yang bentuk bulat. Namun, pilih yang serpihan untuk tekstur jamur yang renyah terlepas dari berapa lama dimasak.

Untuk menyimpan jamur salju yang sudah direndam, letakkan dalam kantong plastik atau wadah kedap udara dan simpan dalam lemari es. Jamur salju dapat bertahan selama beberapa hari dalam kondisi penyimpanan yang baik. Pastikan untuk memeriksa jamur salju sebelum digunakan dan jangan mengonsumsinya jika ada tanda-tanda kerusakan atau jamur berubah warna atau bau.
Untuk jamur salju yang masih kering, simpanlah dalam kemasan kedap udara dan di tempat yang kering dan tidak lembab. Jika jamur salju kering sudah berubah warna (misalnya saat beli warna putih dan warna berubah hingga kuning-coklat tua), jamur sudah tidak layak untuk dikonsumsi dan sebaiknya dibuang.

 

Bagaimana kita bisa tahu Jamur Salju sudah rusak?

Sebelum menggunakan jamur salju, ada beberapa tanda-tanda kerusakan yang harus  diperhatikan. Jika jamur salju berubah warna menjadi kecoklatan atau kehitaman, atau memiliki bau yang tidak sedap, sebaiknya jangan mengkonsumsinya. Jamur yang telah rusak dapat mengandung bakteri atau jamur berbahaya yang dapat menyebabkan keracunan.

 

Keamanan Konsumsi Jamur Salju untuk Semua Orang

Secara umum, jamur salju aman dikonsumsi oleh sebagian besar orang. Namun, individu yang memiliki alergi terhadap jamur atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengkonsumsinya. Selalu pastikan untuk membeli jamur salju dari sumber yang terpercaya dan menjaga kebersihan selama proses persiapan dan pengolahan untuk mencegah kontaminasi.

Jamur salju adalah makanan yang lezat dan bergizi yang dapat ditambahkan ke berbagai hidangan. Nikmati manfaat baik dan kenikmatan jamur salju dalam masakan dengan mempelajari cara mempersiapkan, memasak, dan menyimpannya dengan benar. Selamat menikmati hidangan jamur salju yang lezat dan sehat!

Baca Juga: KOMBUCHA: ELIXIR KESEHATAN ATAU RACUN BUATAN RUMAH?

You Might Like

More Post >
Card image cap

Fermentasi lacto adalah proses fermentasi yang melibatkan mikroorganisme yang dikenal sebagai bak ...

Continue Reading
Card image cap

Fermentasi adalah proses kuliner dan ilmiah kuno yang telah dimanfaatkan oleh manusia selama ribu ...

Continue Reading
Card image cap

Apa itu Kombu?Kombu adalah jenis rumput laut yang populer dalam masakan Jepang. Rumput laut ini m ...

Continue Reading

Discussion