6 JENIS GARAM YANG PERLU ANDA KETAHUI
Image by Mdjaff
Garam adalah salah satu bumbu yang pasti ada di dapur semua orang. Tanpa garam, sebagian besar cita rasa hidangan akan terasa hambar. Garam memiliki berbagai jenis dan varian yang berbeda, mulai dari tekstur, hingga warnanya. Berikut adalah 6 jenis garam yang cukup umum di pasaran Indonesia.
1. Garam Meja (Table Salt)
Image by Freepik
Garam meja, atau table salt, merupakan garam yang biasa digunakan saat memasak. Garam ini sudah melewati banyak proses pengolahan. Oleh karena itu, garam meja mempunyai tekstur yang sangat halus dan juga sudah diperkaya dengan mineral yodium. Karena zat tersebut, garam meja mengeluarkan rasa seperti logam jika digunakan dengan jumlah yang berlebihan. Disarankan menggunakan garam meja dalam jumlah secukupnya, terutama saat memasak hidangan-hidangan gurih. Garam meja lebih cocok digunakan saat marinasi daging atau hidangan yang dipanggang karena pada umumnya, hidangan-hidangan tersebut hanya membutuhkan garam sedikit saja.
Rekomendasi TheHealthyBelly |
---|
| Dolpin Garam - Meningkatkan kemampuan tubuh untuk menggunakan insulin
- Mengurangi resiko diabetes
- Mengeluarkan racun dan logam berbahaya dalam sel dari tubuh
- Meringankan sakit otot
- Bantu tubuh mengeliminasi zat-zat berbahaya
Klik link di bawah untuk mendapatkan promo spesial: Shopee, Lazada |
2. Garam Himalaya (Pink Himalayan Salt)
Image by Freepik
Lain dari namanya, garam himalaya merupakan garam yang berasal dari tambang garam terbesar kedua di dunia yang bernama Khewra Salt Mine di Pakistan. Garam himalaya berwarna merah muda atau pink karena kandungan zat besi yang relatif sedikit.
Selain menyedapkan masakan, garam himalaya juga memiliki berbagai manfaat kesehatan. Garam ini merupakan salah satu garam yang populer karena lebih sehat daripada garam dapur lainnya. Garam himalaya mengandung beberapa mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh, di antaranya kalsium, zat besi, kalium dan magnesium. Mineral tersebut dapat membantu mengurangi kram otot, mengontrol kadar gula darah dan menjaga kesehatan asam-basa dalam sel.
Rekomendasi TheHealthyBelly |
---|
| Beorganik - Himalayan Salt / Garam Himalaya - 100% Garam Himalaya alami
- Menyeimbangkan Kadar pH tubuh
- Bantu melawan infeksi
- Bantu mengeluarkan racun dari tubuh
- Bantu menghilangkan jerawat
Klik link di bawah untuk mendapatkan promo spesial: Shopee, Lazada |
3. Garam Laut (Sea Salt)
Image by Freepik
Garam laut dibuat dengan cara menguapkan air laut. Garam laut mengandung banyak natrium klorida alami, dan mengandung sedikit mineral. Jumlah kandungan mineral tergantung dari mana garam tersebut dipanen dan bagaimana garamnya diproses. Karena murni dipanen dari laut, ada kemungkinan garam laut bisa tercemar bahan logam (seperti timbal) akibat polusi laut. Semakin gelap warnanya, semakin tinggi kandungan kotorannya dalam garam tersebut. Kotoran dan mineral dalam garam laut bisa mempengaruhi rasa garamnya. Sama seperti garam himalaya, garam laut juga bisa digunakan untuk memasak. Selain itu ada juga yang menggunakan garam laut untuk dijadikan rendaman kaki atau spa tubuh.
Baca Juga: 12 CAMPURAN BUMBU LEZAT DENGAN GARAM LAUT YANG POPULER
Rekomendasi TheHealthyBelly |
---|
| Beorganik Natural Sea Salt Fine / Garam Laut Organik Halus - Terbuat dari garam laut asli
- Tanpa pengawet atau kimia berbahaya lainnya
- Tidak melalui proses penambahan yodium, alias proses pemutihan (bleaching)
Klik link di bawah untuk mendapatkan promo spesial: Shopee, Lazada |
4. Garam Kosher (Kosher Salt)
Image by Shutterstock
Garam kosher memiliki tekstur yang lebih kasar seperti kristal yang tidak beraturan, berbeda dengan garam lainnya yang biasa kita temukan. Selain itu, garam kosher tidak mengandung agen anti-caking dan yodium, sehingga lebih mudah menggumpal. Garam kosher memiliki rasa yang tidak jauh berbeda dari garam meja, tetapi lebih ringan dan tidak se-asin garam meja. Oleh karena itu, gunakanlah garam kosher secukupnya.
Rekomendasi TheHealthyBelly |
---|
| RASA - Kosher Balinese Sea Salt / Garam Laut Bali Kosher - 100% Garam Laut Bali Kosher
- Freshly Ground
- Tanpa MSG
- Tanpa pengawet
Klik link di bawah untuk mendapatkan promo spesial: Shopee |
5. Garam Celtic (Gray Salt)
Image by SPICEography
Garam celtic memiliki warna keabu-abuan. Dikenal sebagai garam abu-abu, atau gray salt. Mengandung sedikit air, sehingga membuatnya tetap lembab. Umumnya, garam celtic digunakan untuk ditaburi pada sayuran, daging panggang, atau seafood. Selain itu, garam celtic juga mengandung sejumlah mineral, tetapi memiliki kandungan natrium yang lebih rendah dari garam meja. Garam ini memiliki sifat basa dan bisa dimanfaatkan untuk mencegah kram otot.
6. Garam Batu (Rock Salt)
Image by Getty Images
Garam batu, atau rock salt, merupakan jenis garam yang berasal dari lapisan kerak bumi. Sesuai dengan namanya, garam batu berbentuk kubus dan kasar seperti batu karena garam ini digali langsung dari kerak bumi.
Garam batu diambil seadanya dari kerak bumi, tidak diendapkan ataupun diuapkan seperti jenis garam lainnya. Garam ini tidak cocok untuk dikonsumsi karena banyak kotoran yang tercampur di dalamnya. Meski begitu, bisa dijadikan sebagai salah satu bahan baku pembuatan es krim karena dapat membuat es krim semakin dingin dan tidak mudah meleleh.
Kesimpulan
Berikut adalah 6 jenis garam yang cukup umum di pasaran Indonesia. 6 jenis garam tersebut termasuk garam meja, garam himalaya, garam laut, garam kosher, garam celtic dan garam batu. Masing-masing jenis garam memiliki warna, tekstur, proses dan fungsi yang berbeda. Konsumsi garam harus cukup atau sesuai batas aman. Kekurangan dan kelebihan garam sama sama bisa berdampak negatif bagi tubuh.