8 JENIS MINYAK YANG LEBIH SEHAT UNTUK MENGGORENG

8 JENIS MINYAK YANG LEBIH SEHAT UNTUK MENGGORENG
Image by Cristalov

Makanan goreng memiliki daya tarik universal, tetapi reputasinya sebagai makanan yang tidak sehat telah membuat banyak orang menghindari untuk menikmati kelezatan renyahnya. Namun, dengan pilihan minyak masak yang tepat, goreng dapat dinikmati tanpa rasa bersalah. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai jenis minyak yang tidak hanya lezat tetapi juga merupakan pilihan yang lebih sehat untuk menggoreng. Minyak-minyak ini dapat membantu mencapai keseimbangan sempurna antara memuaskan keinginan dan menjaga gaya hidup yang peduli dengan kesehatan.

 

Minyak Zaitun

Minyak zaitun adalah bahan pokok dalam masakan Mediterania dan telah mendapatkan pengakuan di seluruh dunia karena manfaat kesehatannya yang banyak. Minyak ini kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan antioksidan, seperti vitamin E dan polifenol, yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan peradangan. Saat menggoreng dengan minyak zaitun, penting untuk memilih jenis yang tepat - minyak zaitun ekstra virgin atau virgin - karena memiliki titik asap yang lebih rendah dibandingkan dengan minyak zaitun yang telah diproses lebih lanjut. Ini membuatnya cocok untuk menggoreng ringan dan menumis.

 

Minyak Kelapa

Minyak kelapa telah mengalami peningkatan popularitas karena rasa uniknya dan potensi manfaat kesehatannya. Minyak tropis ini terutama terdiri dari lemak jenuh, tetapi jenisnya adalah lemak rantai sedang, yang menurut beberapa penelitian dapat meningkatkan metabolisme dan mendukung pengelolaan berat badan. Minyak kelapa memiliki titik asap yang tinggi, sehingga ideal untuk menggoreng dalam jumlah banyak. Aroma dan rasa khasnya dapat menambah sentuhan eksotis pada hidangan, terutama saat memasak hidangan yang terinspirasi.

 

Minyak Alpukat

Minyak alpukat diekstrak dari daging alpukat yang matang dan merupakan pilihan yang sangat baik bagi mereka yang mencari opsi menggoreng yang sehat. Minyak ini kaya akan lemak tak jenuh tunggal yang baik untuk jantung, yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat. Minyak alpukat memiliki titik asap yang tinggi, sehingga cocok untuk semua jenis penggorengan, mulai dari penggorengan ringan hingga penggorengan dalam jumlah banyak. Rasanya yang lembut dan berbentuk mentega tidak akan menguasai hidangan, memungkinkan rasa alami bahan-bahan untuk bersinar.

 

Minyak Kacang Tanah

Minyak kacang tanah adalah pilihan populer untuk menggoreng, terutama di selatan Amerika Serikat. Ini memiliki titik asap yang tinggi dan memberikan rasa kacang yang halus pada makanan goreng. Meskipun relatif tinggi lemak jenuh, minyak ini tetap menjadi pilihan favorit bagi banyak orang karena kemampuannya untuk bertahan pada suhu tinggi tanpa terurai. Saat digunakan dengan bijak, minyak kacang tanah dapat menjadi pilihan yang memuaskan untuk menggoreng tanpa mengorbankan rasa.

 

Minyak Grapeseed

Minyak biji anggur dihasilkan dari biji anggur dan dikenal karena profil rasanya yang netral. Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang sangat baik untuk menggoreng ketika ingin rasa alami bahan-bahan bersinar. Minyak biji anggur kaya akan lemak tak jenuh ganda, terutama asam lemak omega-6, yang dapat berkontribusi pada kesehatan jantung. Titik asap yang tinggi memungkinkan penggorengan dalam jumlah banyak tanpa mengorbankan kualitas hidangan goreng.

 

Minyak Kanola

Minyak kanola adalah minyak masak yang banyak digunakan dan serbaguna. Rendah lemak jenuh dan tinggi lemak tak jenuh tunggal yang baik untuk jantung serta asam lemak omega-3. Minyak kanola memiliki titik asap yang cukup tinggi, sehingga cocok untuk berbagai teknik penggorengan, termasuk penggorengan dalam jumlah banyak. Rasanya yang lembut tidak akan menguasai hidangan, membuatnya menjadi pilihan serbaguna untuk berbagai jenis resep.

 

Minyak Bunga Matahari

Minyak bunga matahari, yang dihasilkan dari biji bunga matahari, adalah pilihan lain untuk menggoreng yang lebih sehat. Kaya akan vitamin E dan rendah lemak jenuh, menjadikannya pilihan yang baik untuk kesehatan jantung. Minyak bunga matahari memiliki titik asap yang tinggi, sehingga ideal untuk penggorengan dalam jumlah banyak. Rasanya yang lembut memungkinkan rasa alami bahan-bahan Anda bersinar, membuatnya menjadi pilihan serbaguna untuk berbagai masakan.

 

Minyak Safflower

Minyak safflower dihasilkan dari biji tanaman safflower dan dikenal karena rasanya yang lembut dan netral. Rendah lemak jenuh dan tinggi lemak tak jenuh tunggal, yang dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung. Minyak safflower memiliki titik asap yang tinggi, sehingga cocok untuk penggorengan dalam jumlah banyak dan memasak pada suhu tinggi. Rasanya yang ringan membuatnya menjadi pilihan yang bagus saat Anda ingin rasa bahan-bahan Anda menjadi bintang dari hidangan.

 

Kesimpulan

Meskipun makanan goreng mungkin memiliki reputasi sebagai makanan yang tidak sehat, pilihan minyak masak dapat berdampak signifikan pada profil nutrisi hidangan favorit Anda. Dengan memilih minyak-minyak yang lebih sehat seperti minyak zaitun, minyak kelapa, minyak alpukat, minyak kacang tanah, minyak biji anggur, minyak kanola, minyak bunga matahari, atau minyak safflower, makanan gorengan dapat dinikmati tanpa mengorbankan gaya hidup sehat. Ingatlah bahwa kunci utamanya adalah penggunaan yang bijak, dan pendekatan seimbang terhadap penggorengan, bersama dengan pilihan minyak yang lebih sehat ini, dapat memungkinkanmu untuk menikmati kelezatan renyah masakan goreng sambil tetap mengutamakan kesehatan. 

Published : 17/09/2023
Written By : The Healthy Belly

You Might Like

More Post >
MENJELAJAHI 7 ROTI TERBAIK UNTUK FRENCH TOAST YANG LEZATNYA LUAR BIASA
Continue Reading
TIPS UNTUK MEMOTONG BAWANG BOMBAI AGAR TIDAK MENANGIS
Continue Reading
MEET the AUTHOR
The Healthy Belly

Discussion

Top Picks

FOIE GRAS: SEMUA YANG PERLU DIKETAHUI TENTANG HIDANGAN MEWAH INI
Continue Reading
ESCARGOT: CITA RASA UNIK DARI SIPUT YANG KAYA NUTRISI
Continue Reading
INFLAMMATORY BOWEL DISEASE (IBD): PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENGATASINYA
Continue Reading
RADANG USUS BESAR: PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENGATASINYA
Continue Reading