GULA MERAH, GULA AREN, GULA BATOK, GULA PALEM APA PERBEDAANNYA?

Bagi kamu yang sering menggunakan gula merah, aren, batok dan palem pasti sudah tidak asing dengan perbedaan masing-masing gula mulai dari tekstur hingga rasa yang di dapat saat dicampur pada masakan. Tapi, masih banyak orang yang belum dapat membedakan diantaranya karena seringkali di jual dengan bentuk yang sama. Supaya tidak keliru, mari kenali perbedaan antara gula-gula tersebut dan kegunaan masing-masing dalam masakan/minuman.

Baca juga: Kenali berbagai macam gula umum dan kegunaannya dalam masakan
 

Gula Merah /  Gula Jawa

Gula Merah atau Gula Jawa adalah gula yang paling sering kita temui di pasar-pasar tradisional maupun di supermarket. Biasanya, Gula Merah dijual dalam ukuran sedang dan berbentuk silinder namun sekarang terdapat Gula Merah dalam berbagai bentuk, yang membuatnya lebih susah dikenal. Gula Merah sering disebut Gula Jawa karena produsen Gula Merah rata-rata ada di pulau Jawa. Dari segi rasa, Gula Merah memiliki rasa yang manis dan berwarna coklat kemerahan sehingga disebut Gula Merah karena terbuat dari air nira pohon kelapa. Gula Merah adalah gula yang paling sering dipakai untuk menjadi pemanis dalam bumbu masakan seperti campuran di sambal, cuka pempek, bumbu rujak dan lain lain. 

Rekomendasi TheHealthyBelly
	Tropicana Slim - Gula Jawa Bebas gula Rendah kalori (175 kalori per 100 ml) Kalori ebih rendah 54%  dibandingkan gula jawa biasa Aman untuk penderita diabetes Rasa manisnya sama seperti gula jawa biasa Praktis karena dalam bentuk cair Klik link di bawah untuk mendapatkan harga khusus: Shopee, Lazada

Gula Aren

Gula Aren adalah gula yang terbuat dari nira pohon aren/enau dan biasanya dijual dalam bentuk yang menyerupai mangkok namun kadang bisa juga dalam bentuk silinder, sama seperti Gula Merah. Dibandingkan dengan Gula Merah, Gula Aren memiliki warna coklat yang lebih gelap hingga kehitaman dan memiliki tekstur yang lebih kental saat dilelehkan meskipun Gula Merah lebih keras dan padat pada saat berbentuk silinder. Tekstur kental inilah dan rasa yang lebih manis daripada gula merah yang membuat Gula Aren sering dipakai untuk pemanis dalam kue dan minuman tradisional nusantara. Gula Aren juga memiliki wangi burnt/gosong seperti caramel yang membuatnya cocok untuk pemanis kue dan minuman.

Rekomendasi TheHealthyBelly
	FreshBox - Gula Aren 100% Gula Aren alami Tanpa pengawet Mengandung beberapa zat seperti, karbohidrat, protein, lemak, kalsium, zat besi, fosfor, serta vitamin B3 dan C Klik link di bawah untuk mendapatkan promo spesial: Shopee, Lazada

Gula Batok

Sama seperti Gula Aren, Gula batok juga terbuat dari nira pohon aren. Gula batok dicetak menggunakan batok kelapa dan biasanya berwarna hitam pekat dan mempunyai tekstur yang lebih keras dibandingkan dengan Gula Aren. Warna gelapnya Gula Batok cocok untuk membuat warna masakan, saus, atau kuah lebih gelap sehingga sering dipakai dalam masakan berwarna gelap seperti cuko pempek khas palembang.

Rekomendasi TheHealthyBelly
	Bali Pure - Gula Merah Batok / Gula Lontar 100% Gula Batok alami Tanpa pengawet Tanpa campuran bahan kimia Klik link di bawah untuk mendapatkan promo spesial:  Shopee, Lazada

 Gula Palem

Beda dari gula aren dan gula batok, gula palem / gula semut terbuat dari nira yang ada di kuncup bunga pohon kelapa atau pohon palem. Gula palem dikenal sebagai gula alami karena pemrosesan yang minimal dan tidak ada bahan kimia yang digunakan. Proses pembuatan gula palem yang digunakan adalah getah dari pohon kelapa dipanaskan untuk menghilangkan kadar air hingga membuatnya menjadi sirup kental. Lalu, sirup tersebut dipanaskan terus hingga menjadi granul. Umumnya, gula palem yang tersedia di supermarket atau pasar adalah dalam bentuk blok, granul dan cair. Gula palem memiliki rasa seperti karamel yang ringan dan banyak digunakan di berbagai macam hidangan di Asia seperti kari, berbagai macam saus dan berbagai macam dessert. Dan dari segi rasa, gula palem memiliki rasa manis yang paling ringan jika dibandingkan dengan gula jawa dan gula aren.