MAKANAN YANG SEBAIKNYA TIDAK DI-MICROWAVE

MAKANAN YANG SEBAIKNYA TIDAK DI-MICROWAVE
Image by Image by Rostislav_Sedlacek/Shutterstock

Microwave adalah alat praktis yang hampir selalu tersedia dalam setiap rumah, perkantoran, sekolah dan lain-lain. Mulai dari memanaskan makanan dan minuman hingga memasak sebuah hidangan, kita menggunakan microwave lebih dari yang kita kira. Namun, ada beberapa makanan yang ternyata tidak boleh di microwave. Mulai dari racun hingga meledak, ada banyak alasan kenapa makanan tersebut tidak boleh di microwave termasuk,

 

Telur

Telur rebus adalah makanan ringan yang dapat memberikan gizi kepada tubuh kita. Tetapi apapun alasanya, jangan masukkan ke dalam microwave karena telur yang direbus bisa meledak saat atau sesudah di-microwave. Umumnya, ledakan akan terjadi setelah telur di-microwave. Berarti, ledakan bisa terjadi saat telur ada di piring atau bahkan di mulut saat kita menggigitnya pertama kali. Ledakan bisa terjadi baik dengan telur yang sudah dikupas kulitnya maupun yang belum dikupas karena tekanan dari uap yang terbentuk di dalam telur.

 

Daging Olahan

Umumnya, daging olahan mengandung banyak bahan kimia dan pengawet. Ternyata, daging olahan menjadi lebih buruk ketika di-microwave. Cara kita memasak, menyimpan atau memanaskan kembali daging olahan dapat berkontribusi pada produksi produk oksidasi kolesterol. Ini bisa lebih berbahaya bagi sel arteri daripada kolesterol murni dan lebih terkait langsung dengan penyakit jantung.

 

Cabe

Microwave salah satu jenis sayuran pedas ini tidak hanya akan menghasilkan sayuran yang berasap, tetapi juga mungkin membuatnya terbakar. Cabe akan mengeluarkan capsaicin (bahan kimia yang membuat cabai pedas) saat di-microwave. Oleh karena itu, ketika kita membuka microwave, capsaicin akan dilepaskan ke udara, menyebabkan mata kita menjadi perih dan tenggorokan terasa terbakar.

 

Makanan atau Saus Kental

Jika kita memanaskan makanan atau saus yang kental dengan microwave, kita akan mendengar pop-pop-pop. Microwavenya akan diselimuti dengan cipratan makanan atau saus. Hal ini terjadi karena konsistensi makanan atau saus yang kental membuat partikel di dalamnya sulit untuk bergerak dengan mudah, sehingga tekanan uap yang menumpuk di bawah permukaan  akhirnya meletus untuk melepaskan uap, membuat makanan atau saus beterbangan. Jika ingin memanaskan makanan atau saus yang kental, sebaiknya gunakan kompor, di mana kita dapat terus mengaduk makanan atau saus saat memanasinya untuk melepaskan uap dan tekanan.

 

Daging Beku

Menggunakan microwave untuk defrost daging beku mungkin cepat dan mudah. Namun, distribusi panas yang tidak merata dapat menyebabkan beberapa area terlalu matang sementara yang lain tetap beku. Penelitian telah menunjukkan bahwa ini dapat memungkinkan bakteri tumbuh di daerah yang dibiarkan dingin, menjadikannya sumber potensial penyakit bawaan makanan.

 

ASI (Air Susu Ibu)

Beberapa ibu membekukan ASI mereka dan mencairkannya saat dibutuhkan. Umumnya, cara ini aman dan dapat menghemat waktu. Namun, mencairkan ASI menggunakan microwave bisa membahayakan. Meskipun lebih cepat daripada menunggu susu mencair secara alami, microwave cenderung memanaskan susu bayi secara tidak merata, menghasilkan (sering tidak terdeteksi) "titik panas" yang dapat melepuh mulut dan tenggorokan bayi. FDA (United States Food & Drug Administration) menyarankan untuk memanaskan ASI atau susu formula dalam air keran panas atau di atas kompor dalam panci, sambil mengocok botol dan tes panas nya dengan tangan Anda.

 

Buah Berries Frozen

Saat buah berries frozen di microwave  ada kemungkinan  memicu percikan api. Ini dapat terjadi pada buah-buahan yang lembab dan keras seperti frozen berries dan sayuran mentah. Ini dikarenakan sayur dan buah seperti berries frozen penuh dengan mineral dan zat besi yang tinggi. Dalam hal terjadi percikan api di dalam microwave, hal yang terbaik adalah putuskan aliran listriknya dengan mencabut stekernya. 

Jika resep memerlukan frozen berries yang di defrost menggunakan microwave, sebaiknya lakukan dengan cara sebagai berikut:

  • Lapiskan tisu (kitchen towel) di atas piring khusus microwave. Atur buah beri dalam satu layer dengan banyak ruang di antara mereka.
  • Masukkan ke dalam microwave selama 30 detik dalam mode defrost. Kemudian, periksa buah berries dan lanjutkan proses sampai benar-benar mencair (sekitar 30 detik untuk raspberry dan blueberry, 1 menit untuk blackberry, dan hingga 2 menit untuk stroberi).
  • Keluarkan buah berries dari microwave sesegera mungkin untuk menghindari pemasakan lebih lanjut. Buah berries harus memiliki penampilan buram yang samar dan bentuknya utuh.
  • Angkat buah berries dari kitchen towel dengan hati-hati dan gunakan sesuai keinginan.

 

Roti

Roti tidak bisa di microwave karena akan menjadi kering dan keras. Ini disebabkan oleh pati di dalam tepung. Pati tersebut mengandung molekul gula yang akan meleleh saat dipanaskan dalam microwave. Saat dikeluarkan dari microwave, molekul gula tersebut akan mengeras dan membuat roti mempunyai tekstur yang kering dan keras.

 

Kesimpulan

Microwave adalah alat yang sangat praktis untuk memanaskan makanan dengan cepat. Namun, tidak semua makanan bisa dipanaskan menggunakan microwave.

Published : 10/06/2022
Written By : The Healthy Belly

You Might Like

More Post >
APA BEDANYA LADA PUTIH DAN LADA HITAM? DAN CARA MENGGUNAKANNYA DALAM MASAKAN
Continue Reading
JENIS BAGIAN DAGING SAPI YANG SERING DITEMUKAN DI INDONESIA
Continue Reading
MEET the AUTHOR
The Healthy Belly

Discussion

Top Picks

JERAWAT: PENYEBAB, SERTA CARA MENCEGAH DAN MENGATASINYA
Continue Reading
9 MANFAAT FACIAL WAJAH YANG SAYANG JIKA DILEWATI
Continue Reading
CARA MENGHILANGKAN LEMAK DI PAHA: PANDUAN LENGKAP UNTUK TUBUH LEBIH RAMPING
Continue Reading
5 BUAH BUAHAN YANG DILARANG UNTUK IBU HAMIL
Continue Reading