URUTAN BAGIAN DAGING SAPI DARI YANG PALING SEHAT HINGGA PALING TIDAK SEHAT
Image by Ilia Nesolenyi
Daging sapi adalah sumber protein hewani yang populer di seluruh dunia. Selain kaya akan protein, daging sapi juga mengandung berbagai nutrisi penting, seperti zat besi, zinc, dan vitamin B12. Namun, tidak semua bagian daging sapi memiliki kandungan nutrisi yang sama. Beberapa bagian lebih sehat daripada yang lainnya karena perbedaan kandungan lemak dan cara pengolahannya. Artikel ini akan membahas urutan bagian daging sapi dari yang paling sehat hingga paling tidak sehat.
1. Tenderloin (Has Dalam)
Tenderloin, atau has dalam, dikenal sebagai bagian daging sapi yang paling lembut dan rendah lemak. Dengan kandungan lemak yang sangat sedikit, bagian ini menjadi pilihan yang sehat, terutama bagi mereka yang memperhatikan asupan lemak. Selain rendah lemak, tenderloin juga kaya akan protein berkualitas tinggi, yang baik untuk pertumbuhan otot, dan untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Keunggulan
- Rendah lemak: Tenderloin hanya mengandung sekitar 4-5 gram lemak per 100 gram.
- Kaya protein: Tenderloin mengandung sekitar 20-24 gram protein per 100 gram.
- Rendah kalori: Cocok untuk mereka yang ingin menjaga berat badan.
2. Sirloin (Has Luar)
Sirloin, atau has luar, adalah bagian daging sapi yang sedikit lebih berlemak dibandingkan tenderloin, tetapi tetap merupakan pilihan yang sehat. Bagian ini cocok untuk mereka yang mencari keseimbangan antara kelembutan daging, dan kandungan lemak yang relatif rendah. Sirloin juga sering digunakan dalam berbagai hidangan panggang atau steak.
Keunggulan
- Kandungan lemak sedang: Sirloin mengandung sekitar 8-10 gram lemak per 100 gram.
- Kaya protein: Sirloin mengandung sekitar 20-22 gram protein per 100 gram.
- Cocok untuk diet seimbang: Menyediakan energi yang baik dari lemak dan protein.
3. Round (Daging Paha)
Round, atau daging paha, adalah bagian yang lebih keras dibandingkan tenderloin atau sirloin, tetapi kandungan lemaknya lebih rendah. Karena berasal dari otot yang aktif digunakan sapi, round cenderung lebih rendah lemak, dan kaya akan protein. Namun, cara memasaknya harus diperhatikan agar daging tidak terlalu keras.
Keunggulan
- Sangat rendah lemak: Bagian round hanya mengandung sekitar 4 gram lemak per 100 gram.
- Kaya protein: Bagian round mengandung sekitar 23 gram protein per 100 gram.
- Cocok untuk masakan berkuah: Ideal untuk slow cooking atau direbus.
4. Brisket (Sandung Lamur)
Brisket, atau sandung lamur, dikenal sebagai bagian yang memiliki lebih banyak lemak dibandingkan bagian lainnya. Meskipun begitu, bagian ini sangat cocok untuk dimasak dalam waktu lama, seperti dalam hidangan rendang atau BBQ. Brisket kaya akan kolagen, yang baik untuk kesehatan sendi dan kulit. Namun, kandungan lemaknya cukup tinggi, sehingga harus dikonsumsi dengan bijak.
Keunggulan
- Rasa yang gurih: Bagian brisket memiliki rasa lebih gurih karena kandungan lemak yang lebih tinggi.
- Kaya kolagen: Kandungan kolagen yang tinggi dalam brisket sangat baik untuk kesehatan sendi.
Kekurangan
- Tinggi lemak: Brisket mengandung sekitar 17-20 gram lemak per 100 gram.
- Tinggi kalori: Brisket mengandung lebih dari 200 kalori per 100 gram.
5. Ribeye (Iga)
Ribeye adalah salah satu bagian daging sapi yang paling berlemak, dan sering dipilih untuk steak karena teksturnya yang lembut dan rasanya yang sangat gurih. Bagian ini memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi, terutama lemak jenuh, sehingga perlu dibatasi konsumsinya bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan jantung.
Keunggulan
- Teksturnya yang lembut membuat ribeye sangat ideal untuk membuat steak.
- Kandungan lemaknya yang tinggi memberikan rasa yang gurih dan lezat.
Kekurangan
- Ribeye mengandung lemak yang cukup tinggi, yaitu sekitar 25-30 gram lemak per 100 gram.
- Selain tinggi lemak, ribeye juga tinggi kalori. Setiap 100 gram ribeye mengandung sekitar 300 kalori.
6. Short Ribs (Iga Pendek)
Short ribs, atau iga pendek, sering digunakan dalam masakan berkuah atau panggang. Meskipun rasanya sangat gurih, kandungan lemaknya sangat tinggi, sehingga kurang cocok bagi mereka yang ingin mengurangi asupan lemak. Mengkonsumsi iga pendek sebaiknya dibatasi, terutama untuk mereka yang memiliki masalah kesehatan terkait lemak.
Keunggulan
- Kandungan lemak yang tinggi membuat short ribs sangat gurih dan lezat, sehingga cocok untuk berbagai masakan.
Kekurangan
- Short ribs mengandung lemak yang cukup tinggi, atau sekitar 30-35 gram lemak per 100 gram.
- Selain itu, short ribs juga tinggi kolesterol. Bagi mereka yang memiliki masalah kolesterol tinggi, asupan short ribs harus dibatasi.
7. Beef Tongue (Lidah Sapi)
Lidah sapi adalah bagian yang unik dan sering dijadikan hidangan khusus. Meskipun kaya akan protein, lidah sapi juga memiliki kandungan lemak yang tinggi. Bagian ini juga tinggi kolesterol, sehingga perlu dihindari bagi mereka yang memiliki risiko penyakit jantung, atau kolesterol tinggi.
Keunggulan
- Beef tongue memiliki rasa yang sangat kaya dan unik.
- Selain itu, beef tongue juga kaya akan protein, mengandung sekitar 15 gram protein per 100 gram.
Kekurangan
- Kandungan lemak dan kolesterol beef tongue sangat tinggi.
- Setiap 100 gram beef tongue mengandung sekitar 25 gram lemak dan 200 mg kolesterol.
Kesimpulan
Ketika memilih bagian daging sapi yang sehat, penting untuk mempertimbangkan kandungan lemak, kalori, dan kolesterolnya. Bagian seperti tenderloin dan sirloin adalah pilihan yang lebih sehat karena rendah lemak, sementara bagian seperti ribeye dan short ribs memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi. Konsumsilah daging sapi dengan bijak dan sesuaikan dengan kebutuhan nutrisi harian Anda.