MAKANAN KHAS INDONESIA YANG TERNYATA PENINGGALAN BELANDA
Image by Fredy Tewu / istockphoto
Sebagai negara yang pernah dijajah oleh Belanda selama 3.5 abad, tentu saja banyak hal yang ditinggalkan Belanda di Indonesia. Salah satunya tentu saja makanan harian yang dikonsumsi masyarakat Indonesia. Sejumlah makanan khas Indonesia merupakan peninggalan Belanda saat masa kolonial. Penasaran apa saja makanan khas Indonesia yang ternyata peninggalan Belanda? Simak yang berikut ini.
1. Perkedel
Image by AmalliaEka / istockphoto
Perkedel merupakan makanan peninggalan Belanda, yaitu frikadeller. Sebetulnya, frikadeller merupakan makanan asal Denmark yang dibuat dengan menggoreng daging cincang. Masyarakat Belanda mengadaptasikannya dan membuat versi sendirinya dengan mencampurkan kentang tumbuk dengan daging cincang. Tidak berbeda jauh dari versi Belanda, perkedel versi Indonesia terbuat dari kentang yang ditumbuk dan diberikan parutan daging ayam atau sapi. Di Indonesia, perkedel pun juga telah diadaptasi dan dibuat resep khas Indonesia seperti perkedel tahu, ikan, jagung dan lainnya.
2. Kroket
Image by Proformabooks / istockphoto
Kroket juga merupakan makanan peninggalan Belanda, yaitu kroketten. Kroket versi Belanda memiliki bentuk yang lonjong dan umumnya terbuat dari daging cincang yang dilapisi tepung panir. Pada dasarnya, kroket versi Indonesia tidak berbeda jauh dengan versi Belanda. Hanya saja terkadang, kroket versi Indonesia diberikan isian tambahan, yaitu kentang tumbuk dan ragout.
3. Risoles
Image by Tyas Indayanti / istockphoto
Risol adalah hidangan yang populer di negara-negara Eropa, termasuk Belanda. Risol juga merupakan makanan peninggalan Belanda, yaitu rissole. Sama seperti versi Belandanya, risol versi Indonesia terbuat dari daging cincang dan sayuran, yang kemudian dibungkus dadar tipis, lalu dibalut tepung panir dan digoreng.
Baca Juga: SEJARAH PANJANG RISOLES DI INDONESIA : SALAH SATU MAKANAN PENINGGALAN BELANDA PADA MASA PENJAJAHAN
4. Spikoe
Image by Ika Rahma / istockphoto
Spikoe, atau dikenal juga oleh masyarakat Indonesia dengan nama spiku, speku atau lapis Surabaya, juga merupakan makanan peninggalan Belanda, yaitu spekkoek. Umumnya, kue spiku terbuat dari tepung terigu, margarin atau mentega, dan kuning telur yang banyak.
5. Makaroni Schotel
Image by Tyas Indayanti / istockphoto
Makaroni schotel juga merupakan salah satu makanan peninggalan Belanda, yaitu schotel. Schotel berasal dari kata schaal, yang berarti wadah yang digunakan untuk membuat dan menyajikan hidangan tersebut. Makaroni schotel terbuat dari makaroni, keju dan daging cincang.
6. Kastengel
Image by Yellyana Hardi / istockphoto
Kastengel juga merupakan salah satu makanan peninggalan Belanda, yaitu kaasstengels. Kastengel adalah kue kering yang sering dibawa oleh penjajah Belanda pada masa kolonial. Seperti namanya, ‘kaasstengels’ berarti stik keju. Di Belanda, makanan ini adalah salah satu snak (hapjes) yang cukup populer dan sangat mudah ditemukan di toko-toko kue.
7. Klappertaart
Image by Tyas Indayanti / istockphoto
Tart kelapa juga merupakan salah satu makanan peninggalan Belanda, yaitu klappertaart. Klappertaart mulai muncul pada masa penjajahan Belanda dan sering muncul dalam jamuan rijsttafel. Kini, klappertaart adalah salah satu hidangan khas Manado, Sulawesi Selatan. Umumnya, klappertaart terbuat dari campuran terigu, susu, santan, gula, mentega dan daging buah kelapa.
8. Kue Cubit
Image by MielPhotos2008
Siapa sangka, makanan yang satu ini rupanya salah satu makanan peninggalan Belanda, yaitu poffertjes atau panekuk mini. Kemungkinan besar, kue cubit merupakan adaptasi poffertjes masyarakat Indonesia yang diperkenalkan Belanda saat menjajah Indonesia. Sama seperti di Belanda, kue cubit atau poffertjes adalah salah satu makanan jajan yang sangat populer.
9. Semur
Image by buddyb76 / istockphoto
Ya betul, semur pun juga salah satu makanan peninggalan Belanda. Menurut The Javanese, istilah semur berasal dari bahasa Belanda smoor yang berarti rebusan atau smoren yang berarti merebus. Umumnya, semur versi Belanda terbuat dari daging yang direbus dengan tomat dan bawang dalam waktu yang lama. Di Indonesia, semur telah diadaptasi dari sekedar rebusan daging dengan tomat dan bawang menjadi masakan yang penuh dengan rempah Indonesia. Di Indonesia, ada banyak varian semur mulai dari semur daging, semur tahu, semur telur, semur jengkol dan lainnya.
10. Selat Solo
Image by ferlistockphoto
Jika dilihat dari penampilannya, bisa terlihat jelas kalau Selat Solo merupakan adaptasi biefstuk masyarakat Indonesia. Selat Solo, atau Bistik Jawa, adalah makanan kaum ningrat keraton Solo. Salah satu modifikasi yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia adalah sayuran rebus, atau selat yang digunakan sebagai pengganti kentang tumbuk. Selain itu, saus yang digunakan pun telah dimodifikasi menjadi lebih encer, manis dan kaya akan rempah lokal. Beda dengan saus yang digunakan oleh masyarakat Belanda yang berbasis kaldu dan lebih kental.
11. Ayam Suwir
Image by Ika Rahma / istockphoto
Ayam suwir seringkali digunakan sebagai topping sejumlah hidangan khas Indonesia seperti nasi goreng, nasi uduk, bakmi goreng dan lainnya. Siapa sangka kalau ayam suwir pun terpengaruh dari kuliner Belanda? Menurut buku Rijsttafel: Budaya Kuliner di Indonesia Masa Kolonial 1870-1942 karya Fadly Rahman, ayam suwar-suwir berasal dari bahasa Belanda, yaitu zwartzuur.