SEJARAH AFTERNOON TEA: TRADISI MINUM TEH SORE YANG ELEGAN
Image by Eva-Katalin
Afternoon tea adalah salah satu tradisi budaya Inggris yang paling terkenal dan elegan. Tradisi ini dimulai pada awal abad ke-19 dan menjadi bagian integral dari kehidupan sosial di Inggris, khususnya di kalangan aristokrat. Afternoon tea bukan hanya sekedar acara minum teh, tetapi juga momen untuk bersantai, bercengkrama, dan menikmati berbagai hidangan lezat. Mari kita telusuri sejarah menarik dari afternoon tea.
Asal Usul Afternoon Tea
Tradisi afternoon tea dikaitkan dengan Anna Maria Russell, Duchess of Bedford, seorang bangsawan Inggris yang hidup pada abad ke-19. Pada masa itu, makan malam di kalangan bangsawan Inggris biasanya disajikan pada pukul 8 malam atau lebih. Akibatnya, ada jeda waktu yang cukup lama antara makan siang dan makan malam, yang sering membuat Anna merasa lapar pada sore hari.
Untuk mengatasi rasa lapar tersebut, Anna mulai memesan teh dan camilan ringan, seperti sandwich dan kue, pada sore hari. Kebiasaan ini kemudian menjadi rutinitas yang dinantikan oleh Anna. Dia mulai mengundang teman-temannya untuk bergabung dalam acara minum teh sore ini, dan tradisi afternoon tea pun lahir.
Perkembangan Tradisi Afternoon Tea
Seiring berjalannya waktu, afternoon tea menjadi semakin populer di kalangan bangsawan Inggris. Tradisi ini berkembang menjadi acara sosial yang elegan, di mana para tamu berkumpul untuk menikmati teh, makanan ringan, dan percakapan santai. Dalam tradisi ini, teh disajikan dalam teko porselen, dan para tamu akan menikmati hidangan seperti scone dengan krim dan selai, berbagai jenis kue, serta sandwich dengan isian seperti mentimun dan telur.
Pada akhir abad ke-19, afternoon tea menjadi bagian penting dari kehidupan sosial Inggris, khususnya di kalangan wanita. Acara ini sering dijadikan ajang untuk memamerkan pakaian terbaru dan membahas topik-topik sosial yang hangat. Afternoon tea juga menjadi momen untuk mempererat hubungan sosial dan menjaga etiket dalam pergaulan.
Afternoon Tea di Era Modern
Meskipun afternoon tea berasal dari Inggris, tradisi ini telah menyebar ke berbagai belahan dunia, dan masih dinikmati hingga hari ini. Banyak hotel dan restoran mewah di seluruh dunia yang menawarkan pengalaman afternoon tea, lengkap dengan berbagai pilihan teh, kue-kue lezat, dan suasana yang elegan.
Di era modern, afternoon tea juga mengalami berbagai inovasi. Beberapa tempat menawarkan varian afternoon tea yang lebih kontemporer dengan menyajikan hidangan fusion atau menggantikan teh dengan minuman lain seperti kopi atau sampanye. Namun, esensi dari tradisi ini tetap sama, yaitu momen untuk bersantai, menikmati makanan lezat, dan menghabiskan waktu bersama orang-orang terkasih.
Kesimpulan
Afternoon tea adalah tradisi yang kaya akan sejarah dan budaya. Dimulai dari kebiasaan sederhana seorang bangsawan yang mencari cara untuk mengatasi rasa lapar pada sore hari, afternoon tea telah berkembang menjadi simbol elegansi dan keanggunan. Hingga hari ini, afternoon tea terus menjadi bagian dari kehidupan sosial yang dinikmati oleh banyak orang di seluruh dunia. Bagi siapa pun yang ingin merasakan sepotong sejarah dan kemewahan, afternoon tea adalah pengalaman yang tak boleh dilewatkan.