HARGA CABAI TERUS MENINGKAT, INI ADALAH 5 LANGKAH MUDAH SERTA RAHASIANYA UNTUK MENANAM CABAI DI RUMAH
Image by OlgaKorica
Bagi yang hobi berkebun, menanam cabai dapat mempercantik taman dengan buahnya yang berwarna merah cerah dan juga bisa digunakan untuk memasak di rumah. Proses menanam cabai juga tidak sulit, hanya ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menanam sendiri di rumah.
Baca Juga: TIDAK HANYA PEDAS, TERNYATA INI MANFAAT KESEHATAN CABAI UNTUK TUBUH!
Langkah untuk menanam cabai di rumah
Berikut ini adalah 5 langkah untuk menanam cabai di rumah.
1. Menyiapkan wadah
Cabai bisa ditanam di dalam pot atau wadah lainnya seperti polybag, plastik, kaleng bekas, drum atau ember. Jika menggunakan wadah bekas, cuci bersih terlebih dahulu agar tanaman tidak terkontaminasi dengan bakteri yang tersisa. Pastikan untuk memberikan lubang pada bagian dasar wadah yang akan digunakan. Lubangnya berfungsi sebagai drainase agar air tidak menggenang di dasar wadah yang bisa membuat akar dan batang busuk.
Sebagai referensi, berikut adalah spesifikasi wadah yang direkomendasikan:
- Diameter ± 20 cm
- Berikan sekitar 4 hingga 8 lubang berdiameter ± 1 cm untuk drainase
Rekomendasi TheHealthyBelly |
---|
| INFARM - Polybag 25cm x 25cm - Cocok digunakan bagi yang memiliki lahan terbatas
- Bisa disusun vertikal menggunakan rak
- Harga ekonomis
- Lebih hemat dalam penggunaan pupuk
- Perawatan tanaman jadi lebih mudah karena mudah dipindah-pindah
Klik link di bawah untuk mendapatkan harga spesial: Shopee, Lazada |
2. Menyiapkan media tanah
Untuk medianya, gunakan tanah dengan lapisan atas yang subur, tidak keras, tidak padat dan mengandung banyak bahan organik.
Sebagai media tanam, pasir sangat mudah untuk digunakan, serta memiliki kemampuan untuk meningkatkan aerasi dan drainase media. Jika ingin menggunakan pasir, pilih yang butirannya agak kasar dan besar untuk membantu sirkulasi udara dan membuang kelebihan air di dalam wadah. Namun, kelemahan menggunakan pasir sebagai media tanam adalah pasir harus diberikan air dan pupuk terus menerus.
Sebagai alternatif, sekam padi bakar bisa digunakan untuk mengganti pasir. Sekam padi bakar dapat menyimpan air serta nutrisi tanaman, meningkatkan porositas, dan memelihara sistem aerasi dan drainasenya yang baik. Sekam padi bakar tidak perlu disterilisasi karena patogen penyebab penyakit telah mati saat proses pembakaran. Selain itu, sekam padi bakar juga mengandung banyak karbon.
Pupuk kandang berfungsi untuk memperbaiki struktur media tanam serta meningkatkan jumlah organisme media yang berguna dalam proses penguraian bahan organik menjadi bahan yang tersedia bagi tanaman. Selain itu juga berfungsi untuk menahan air di dalam tanah. Umumnya, pupuk kandang yang digunakan adalah yang telah terdekomposisi, dimana teksturnya remah, kering, berwarna coklat, tidak berbau dan tidak panas. Terkadang, pupuk kandang juga bisa berupa kotoran ayam, kotoran sapi atau kotoran kambing. Namun, pupuk yang dihasilkan dari kotoran ayam, kotoran sapi atau kotoran kambing harus dikukus selama satu jam terlebih dahulu untuk mensterilkannya.
Sebagai referensi, persiapan media tanah untuk menanam cabai yang direkomendasikan:
- Jika menggunakan pasir, campurkan dengan tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:2:1. Jika menggunakan sekam padi bakar, campurkan dengan tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1.
- Untuk menanam cabai, pastikan media tanaman memiliki nilai pH sekitar 5.5 hingga 6.8. Jika pH dibawah 5.5, berikan kapur dolomit. Jika pH melebihi 6.8, berikan belerang.
- Berikan sekitar 5 gram pupuk anorganik per pot, seperti NPK 16-16-16 serta kurang lebih setengah sendok teh insektisida, seperti Furadan 3G untuk mengurangi hama dalam media tanam. Campurkan semua bahan tersebut satu sampai dua minggu sebelum digunakan.
- Tata bata merah di bawah pot sebagai pengendali drainase, lalu masukkan media tanah yang telah disiapkan ke dalam pot dan sisakan kurang lebih 5 cm dari bibir pot.
- Letakkan pot yang sudah terisi dengan media tanah di tempat terbuka dengan cahaya matahari. Lakukan beberapa hari sebelum mulai menanam cabai.
Rekomendasi TheHealthyBelly |
---|
| INFARM - Tray Semai Benih - Tersedia dalam 5 ukuran (50, 72, 105, 128, 200)
- Dapat digunakan berulang kali
- Menghemat tenaga kerja karena waktu untuk menyemai dan memindahkan tanaman menjadi lebih sedikit
- Tanaman dapat tumbuh dengan rapi
- Memaksimalkan pemakaian lahan
Klik link di bawah untuk mendapatkan harga khusus: Shopee, Lazada |
3. Menyiapkan benih
Untuk menanam apapun, benih yang bagus adalah hal yang paling penting. Jika membelinya di pasaran, pilih benih cabai yang berdaya kecambah di atas 80%, bisa beradaptasi dengan baik, bersih dan sesuai dengan iklim serta musim. Hindari benih yang telah kadaluarsa. Bibit cabai juga bisa dibuat sendiri dari biji cabai. Caranya, pilih cabai yang sudah matang dan merah terlebih dahulu. Lalu, rendam cabai dalam campuran air hangat dan bawang merah yang telah dihaluskan dihaluskan selama semalam. Keesokan harinya, ambil biji cabai dan keringkan. Biji cabai menjadi bibit dan sudah siap untuk ditanam. Setelah membeli atau membuat bibit cabai, sebarkan di media yang akan digunakan dengan jarak 5-10 cm agar ketika dipindahkan ke polybag, benih cabe lebih mudah dicabut. Lalu, tutup dengan media tanam.
Rekomendasi TheHealthyBelly |
---|
| INFARM - Benih Super Cabai Rawit Merah - Mudah tumbuh
- Umur Panen: 70 - 120 Hari Setelah Tanam
Klik link di bawah untuk mendapatkan harga spesial: Shopee, Lazada |
4. Berikan air bersih
Setelah menyiapkan wadah, media tanah dan benih, siram bibit cabe yang telah ditanam dengan air bersih menggunakan semprotan tanaman. Lakukan penyemprotan air sekali dalam sehari di pagi hari. Namun, jika media tanah sudah kering saat sore hari, semprot lagi agar bibit dan media tanah tetap lembab.
Rekomendasi TheHealthyBelly |
---|
| MOLLAR SP2LM Sprayer 2L - Bisa digunakan untuk menyiram tanaman, pupuk cair hingga pestisida
- Mudah dan praktis digunakan
Klik link di bawah untuk mendapatkan harga spesial: Shopee, Lazada |
5. Panen
Umumnya, tanaman cabai akan berbuah setelah 3 bulan, dan bisa dipanen setelah 6 bulan. Usia pohon cabai bisa mencapai 24 bulan. Oleh karena itu, pohon cabai bisa dipanen 10 hingga 12 kali. Namun, perlu diingat bahwa semakin tua tanamannya, produktivitasnya atau panennya akan semakin rendah.
Kesimpulan
Demikian adalah 5 langkah mudah untuk menanam cabai di rumah. Bagi pemula atau yang hobi berkebun, menanam pohon cabai boleh dicoba karena prosesnya tidak sulit. Ditambah lagi, harga cabai pun terus meningkat.