5 BAHAYA MAKAN JEROAN BERLEBIHAN BAGI KESEHATAN TUBUH YANG PERLU DIKETAHUI
Image by Olesia Shadrina
Makanan adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan sehari-hari. Kita perlu makan untuk mendapatkan energi dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi dengan baik. Namun, tidak semua makanan baik untuk tubuh kita, apalagi jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Salah satu jenis makanan yang perlu diwaspadai adalah jeroan, seperti hati, limpa, ginjal dan lainnya. Artikel ini akan membahas bahayanya mengkonsumsi jeroan berlebihan dan dampak buruknya bagi kesehatan tubuh.
Bahaya Konsumsi Jeroan Berlebihan
Sebetulnya, jeroan mengandung sejumlah nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh, seperti zat besi, vitamin dan sejumlah mineral lainnya. Namun, jeroan dapat berbahaya bagi kesehatan tubuh ketika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Berikut adalah 5 dampak buruk utama yang perlu diketahui:
1. Meningkatkan kadar kolesterol tubuh
Salah satu bahaya makan terlalu banyak jeroan adalah peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh. Jeroan, terutama hati, diketahui tinggi kolesterol. Mengkonsumsinya secara berlebihan dapat menyebabkan penumpukan plak dalam pembuluh darah, yang dapat menghambat aliran darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua kolesterol buruk, tetapi kadar LDL (Low-Density Lipoprotein) yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi organ dalam dalam jumlah yang wajar dan seimbang dengan makanan lainnya yang rendah kolesterol.
2. Keracunan makanan / Food poisoning
Jeroan berpotensi mengandung racun jika hewan tersebut terpapar logam berat atau bahan kimia berbahaya. Ketika mengkonsumsi jeroan yang terkontaminasi, kita berisiko mengalami keracunan makanan. Gejala keracunan makanan dapat bervariasi, mulai dari mual, muntah, diare, hingga masalah pernapasan yang serius.
Untuk menghindari risiko keracunan makanan, pastikan Anda membeli jeroan dari sumber yang terpercaya dan pastikan mereka telah olah atau membersihkannya dengan benar sebelum dimasak. Jika merasa tidak enak setelah mengkonsumsi jeroan, segera cari ahli medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
3. Kelebihan zat besi
Jeroan diketahui mengandung zat besi yang relatif tinggi. Meskipun zat besi adalah nutrisi penting yang diperlukan oleh tubuh, mengkonsumsinya dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan. Kelebihan zat besi dapat menyebabkan kondisi yang disebut hemokromatosis, dimana tubuh menumpuk zat besi yang berlebihan.
Hemokromatosis dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kerusakan hati, diabetes dan masalah jantung. Oleh karena itu, penting untuk tidak mengkonsumsi jeroan secara berlebihan, terutama bagi yang sudah memiliki riwayat penyakit, yang berkaitan dengan penumpukan zat besi.
4. Risiko infeksi
Menurut sejumlah penelitian, jeroan adalah tempat yang ideal bagi pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme lainnya. Jika jeroan tidak diolah dengan benar, dicuci bersih atau dimasak hingga matang, risiko terinfeksi bakteri seperti E. coli atau Salmonella cenderung meningkat.
Infeksi bakteri tersebut dapat menyebabkan gejala seperti diare, mual, muntah dan demam. Bahkan dalam beberapa kasus, terinfeksi bakteri tersebut berakibat fatal. Oleh karena itu, pastikan Anda selalu memasak jeroan dengan benar dan hindari mengkonsumsinya secara mentah atau setengah matang.
5. Beban kerja pada ginjal
Ginjal adalah organ penting dalam tubuh, yang bertanggung jawab untuk menyaring limbah dan racun dari darah. Mengkonsumsi jeroan terlalu banyak, yang mengandung zat purin tinggi, dapat meningkatkan beban kerja pada ginjal. Zat purin adalah senyawa yang dapat diubah menjadi asam urat oleh tubuh.
Peningkatan kadar asam urat dalam darah dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan seperti batu ginjal dan penyakit asam urat. Hal tersebut bisa menjadi masalah serius, yang memerlukan perawatan medis.
Kesimpulan
Mengkonsumsi jeroan adalah pilihan makanan yang umum dalam banyak budaya di seluruh dunia. Meski jeroan mengandung sejumlah nutrisi penting bagi tubuh, mengkonsumsinya secara berlebihan dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan. Penting untuk menjaga keseimbangan dalam pola makan sehari-hari dan tidak mengkonsumsi jeroan dalam jumlah berlebihan.
Bagi yang menyukai jeroan, pastikan untuk memasaknya hingga benar-benar matang untuk mencegah risiko terinfeksi bakteri. Selain itu, penting untuk memantau asupan kolesterol, zat besi dan zat purin bagi yang sering mengkonsumsi jeroan.
Sebagai alternatif dari mengkonsumsi jeroan, cobalah untuk menjaga pola makan yang seimbang dengan berbagai jenis makanan, yang mengandung nutrisi yang beragam. Hal tersebut akan membantu Anda menjaga kesehatan tubuh dan menghindari risiko yang terkait dengan mengkonsumsi jeroan dalam jumlah berlebihan. Kesehatan adalah aset berharga, jadi jangan mengabaikannya demi kenikmatan singkat dari makanan yang mungkin berisiko.