5 TIPS UNTUK BERBUKA PUASA AGAR TIDAK BERDAMPAK BURUK BAGI TUBUH
Image by freepik
Puasa bukan sekadar rutinitas ibadah, tetapi kini juga sudah menjadi gaya hidup. Banyak studi dan riset sudah membuktikan manfaat puasa untuk kesehatan. Saat berpuasa, tidak ada nutrisi yang masuk ke dalam tubuh setelah sahur. Sehingga, saat berbuka, hidangan yang tepat harus dipilih agar tidak mengagetkan sistem pencernaan. Berikut ini adalah referensi jenis makanan dan minuman yang cocok disantap saat berbuka puasa serta dengan tips untuk pola makan yang baik saat berbuka puasa.
1. Asupan cairan
Berbuka puasa memang waktu yang ditunggu-tunggu setelah seharian menahan lapar dan haus. Mulailah berbuka puasa dengan minuman yang hangat seperti teh manis hangat, air putih hangat dan lain-lain. Jangan berbuka puasa dengan minuman yang terlalu dingin. Sebabnya, perut yang telah lama tidak diisi makanan ataupun minuman, akan menyebabkan kontraksi lambung, atau ‘kaget’ ketika langsung menerima minuman dingin. Selain itu, perut juga akan terasa kembung jika berbuka puasa langsung dengan minuman dingin.
2. Jangan makan berlebihan
Berbuka puasa bukan berarti menyantap segala macam makanan yang ada untuk memuaskan rasa lapar. Makan berlebihan tidak baik bagi tubuh. Untuk mengawali buka puasa yang sehat, mulailah dengan menyantap beberapa buah kurma dan secangkir minuman hangat seperti teh manis atau air hangat, untuk mengembalikan kadar gula darah ke tingkat normal. Setelah itu, baru makan malam secukupnya dengan hidangan sehat.
Nikmati menu buka puasa yang sehat secara perlahan agar lambung tidak kaget ketika mencerna makanan dan minuman yang masuk. Misalnya, mulailah dengan semangkok kuah hangat terlebih dahulu. Kuah yang terbuat dari bahan seperti tahu, pasta, lentil, dan sebagainya mengandung banyak protein dan karbohidrat yang mudah dicerna. Namun, hindari membuat sup dengan bahan yang mengandung krim yang tinggi, bahan-bahan yang tinggi serat serta sayuran mentah. Setelah pencernaan sudah mulai aktif kembali, barulah lanjut mengkonsumsi makanan sehat lainnya yang lebih berat.
3. Mengkonsumsi menu seimbang
Sama seperti saat sahur, mengkonsumsi menu yang seimbang juga harus dilakukan saat berbuka puasa. Yang dimaksud dengan menu seimbang adalah variasikan jenis hidangan yang dikonsumsi.
Menu santapan untuk berbuka puasa yang sehat sebaiknya mengandung semua kelompok makanan utama, seperti:
4. Hindari beberapa makanan ini
Meskipun pencernaan sudah mulai aktif kembali, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari. Sebaiknya, hindari mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung banyak gula dan lemak, serta makanan yang digoreng. Jenis makanan tersebut dapat membuat tubuh mudah lesu ketika berpuasa keesokan harinya. Selain itu, makanan tinggi lemak sangat mungkin menimbulkan masalah pencernaan dan memicu kenaikan berat badan. Para penderita sakit maag, hindari minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, dan minuman bersoda. Minuman tersebut bisa menimbulkan gejala sakit maag.
5. Lemak baik
Jika ingin mengkonsumsi makanan berlemak, sebaiknya utamakan mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak baik, misalnya, telur dan alpukat. Hindari makanan atau hidangan yang digoreng dan utamakan yang dipanggang, dikukus, atau direbus. Jika terpaksa harus menggoreng, gunakan jenis minyak goreng yang mengandung lemak tak jenuh, seperti minyak zaitun (olive oil) atau minyak kelapa.
Kesimpulan
Demikian adalah referensi jenis makanan dan minuman yang cocok disantap saat berbuka puasa serta dengan tips untuk pola makan yang baik saat berbuka puasa. Berbuka puasa dengan makanan yang sehat dan ramah untuk pencernaan dapat membantu mengembalikan nutrisi dan elektrolit penting bagi tubuh. Saat pencernaan sudah mulai aktif kembali, barulah lanjutkan mengkonsumsi makanan sehat lainnya yang lebih berat. Jika memiliki riwayat penyakit tertentu, misalnya diabetes atau gangguan pencernaan (sakit maag), sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan saran dan perencanaan menu berbuka puasa yang sesuai.