7 JENIS PENYAKIT LAMBUNG YANG PERLU DIWASPADAI
Image by Chainarong Prasertthai
Penyakit lambung adalah salah satu masalah kesehatan yang cukup umum di masyarakat. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, nyeri, hingga komplikasi serius jika tidak ditangani dengan tepat. Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai beberapa jenis penyakit lambung yang perlu diwaspadai. Simak terus artikelnya!
Jenis Penyakit Asam Lambung
Berikut adalah beberapa jenis penyakit lambung yang perlu diwaspadai:
1. Gastritis
Gastritis adalah peradangan pada lapisan lambung yang disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori, penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) berlebihan, konsumsi alkohol, atau stres. Gejala yang sering muncul termasuk nyeri atau sensasi terbakar di perut bagian atas, mual, muntah, dan perut kembung. Jika tidak ditangani, gastritis dapat berkembang menjadi tukak lambung atau bahkan kanker lambung.
2. Gastroenteritis
Gastroenteritis adalah peradangan pada lambung dan usus, yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau parasit. Penyakit ini sering disebut sebagai flu perut atau muntaber. Gejala utama gastroenteritis meliputi diare, mual, muntah, kram perut, dan demam. Gastroenteritis biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus dan dapat sembuh dengan sendirinya, namun penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
3. GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)
GERD adalah kondisi di mana asam lambung naik ke esofagus (kerongkongan), sehingga menyebabkan sensasi terbakar di dada, atau dikenal sebagai heartburn. Penyakit ini terjadi akibat melemahnya otot sfingter esofagus bagian bawah, yang seharusnya mencegah asam lambung naik. Gejala GERD meliputi kesulitan menelan, batuk kronis, dan rasa asam di mulut. Jika dibiarkan, GERD dapat menyebabkan komplikasi seperti esofagitis atau striktur esofagus.
4. Gastroparesis
Gastroparesis adalah gangguan yang menyebabkan lambung bergerak lebih lambat atau bahkan berhenti, sehingga makanan sulit untuk dicerna dengan baik. Kondisi ini sering terjadi pada penderita diabetes, namun dapat juga disebabkan oleh kerusakan saraf vagus, penggunaan obat-obatan tertentu, atau pasca operasi lambung. Gejala gastroparesis meliputi perut kembung, mual, muntah, dan rasa kenyang yang berkepanjangan setelah makan. Pengobatan gastroparesis bertujuan untuk mengontrol gejala dan memperbaiki motilitas lambung.
5. Tukak lambung
Tukak lambung adalah luka yang muncul pada lapisan dalam lambung atau usus dua belas jari (duodenum). Penyebab utama tukak lambung adalah infeksi bakteri Helicobacter pylori dan penggunaan OAINS yang berkepanjangan. Gejala yang sering dirasakan meliputi nyeri perut yang memburuk saat perut kosong, mual, muntah, dan penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas. Pengobatan tukak lambung biasanya melibatkan penggunaan antibiotik untuk membasmi infeksi bakteri dan obat pengurang asam lambung.
6. Dispepsia
Dispepsia adalah istilah medis untuk menggambarkan gangguan pencernaan yang ditandai dengan rasa tidak nyaman atau nyeri di bagian atas perut. Gejala dispepsia meliputi perut kembung, mual, muntah, serta sensasi penuh atau begah setelah makan. Dispepsia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk gastritis, GERD, tukak lambung, atau gangguan fungsional lainnya. Pengobatan dispepsia tergantung pada penyebab yang mendasarinya, dengan fokus pada pengurangan gejala dan perbaikan fungsi pencernaan.
7. Kanker lambung
Kanker lambung adalah pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di lambung. Kanker ini sering kali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal, sehingga sulit di diagnosis. Gejala yang muncul biasanya pada tahap lanjut, seperti penurunan berat badan yang drastis, nyeri perut, mual, muntah, dan rasa kenyang yang cepat setelah makan sedikit. Faktor risiko kanker lambung meliputi infeksi bakteri Helicobacter pylori, riwayat keluarga dengan kanker lambung, kebiasaan merokok, dan mengkonsumsi makanan yang diawetkan dengan garam atau nitrat.
Kesimpulan
Berbagai jenis penyakit lambung memiliki gejala dan penyebab yang berbeda-beda. Penting untuk mengenali gejala-gejala awal dan berkonsultasi dengan Dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Dengan penanganan yang tepat, banyak penyakit lambung yang dapat dikelola dengan baik, sehingga kualitas hidup penderita tetap terjaga.