ANGULAR CHEILITIS (LUKA DI SUDUT BIBIR): PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENGATASINYA
Image by Henadzi Pechan
Angular cheilitis adalah kondisi medis yang terjadi pada sudut-sudut mulut, yang menyebabkan peradangan, kemerahan, dan bahkan luka. Meskipun sering dianggap sebagai masalah ringan, jika tidak segera diatasi, angular cheilitis dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Artikel ini akan membahas tentang penyebab, gejala, serta cara mengatasi angular cheilitis dengan efektif.
Apa Itu Angular Cheilitis
Angular cheilitis adalah kondisi yang ditandai dengan peradangan pada sudut-sudut mulut. Kondisi ini bisa mempengaruhi satu atau kedua sisi sudut mulut, dan sering kali ditandai dengan rasa sakit, gatal, atau luka. Penyebabnya bisa bervariasi, mulai dari infeksi jamur, bakteri, dan lainnya.
Penyebab Angular Cheilitis
Beberapa penyebab utama angular cheilitis adalah:
1. Infeksi jamur (Candida)
Infeksi jamur Candida albicans adalah salah satu penyebab paling umum dari angular cheilitis. Jamur ini dapat berkembang biak di lingkungan yang lembap, seperti di sudut mulut. Faktor-faktor seperti saliva berlebih, kebersihan mulut yang buruk, atau menggunakan gigi palsu yang tidak dibersihkan dengan baik, dapat menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan jamur ini.
2. Infeksi bakteri
Selain infeksi jamur, infeksi bakteri juga dapat menyebabkan peradangan di sudut mulut. Bakteri seperti Staphylococcus aureus dapat menyebabkan luka yang menyakitkan di sekitar mulut. Infeksi bakteri sering terjadi jika ada luka terbuka pada kulit di sekitar sudut mulut, yang memungkinkan bakteri masuk.
3. Kekurangan nutrisi
Kekurangan nutrisi tertentu, terutama vitamin B2 (riboflavin), B3 (niasin), B12, dan zat besi, dapat meningkatkan risiko seseorang terkena angular cheilitis. Vitamin-vitamin tersebut berperan penting dalam kesehatan kulit dan jaringan mukosa. Kekurangan vitamin-vitamin tersebut dapat menyebabkan kulit menjadi lebih rentan terhadap iritasi dan infeksi.
4. Masalah kesehatan lainnya
Penyakit atau kondisi medis yang bisa mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, seperti diabetes, HIV/AIDS, atau anemia, juga dapat meningkatkan risiko terkena angular cheilitis. Orang dengan gangguan kesehatan tertentu lebih rentan terhadap infeksi karena daya tahan tubuh mereka yang lebih lemah.
5. Kebiasaan tidak sehat
Beberapa kebiasaan yang tidak sehat, seperti menjilat bibir atau menggigit bibir secara berlebihan, dapat memicu timbulnya luka pada sudut mulut. Hal ini dapat memperburuk iritasi dan memungkinkan infeksi berkembang.
Gejala Angular Cheilitis
Gejala utama dari angular cheilitis adalah peradangan pada sudut mulut, yang disertai dengan rasa sakit, gatal, dan terbakar. Berikut adalah gejala-gejala lain yang mungkin terjadi:
- Luka atau retakan: Pada sudut mulut, luka atau retakan yang menyakitkan bisa muncul. Luka ini bisa mengeluarkan cairan atau darah, tergantung pada tingkat keparahannya.
- Kemerahan dan pembengkakan: Kulit di sekitar sudut mulut menjadi merah dan bengkak, terkadang disertai dengan kulit yang mengelupas.
- Iritasi dan sensasi terbakar: Ada sensasi terbakar atau gatal pada area yang terinfeksi, yang dapat semakin parah saat berbicara atau makan.
- Penurunan nafsu makan: Rasa sakit yang ditimbulkan oleh luka di sudut mulut dapat membuat penderita sulit makan atau berbicara dengan nyaman.
Cara Mengatasi Angular Cheilitis
Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi angular cheilitis:
1. Menjaga kebersihan mulut
Hal pertama yang perlu dilakukan untuk mengatasi angular cheilitis adalah menjaga kebersihan mulut dan wajah. Sikat gigi secara teratur, dan pastikan untuk membersihkan gigi palsu jika menggunakannya. Hindari menjilat atau menggigit bibir, karena hal tersebut dapat memperburuk angular cheilitis.
2. Menggunakan salep antijamur atau antibiotik
Jika angular cheilitis disebabkan oleh infeksi jamur atau bakteri, Dokter biasanya akan meresepkan salep antijamur atau antibiotik topikal. Obat-obatan ini dapat membantu mengatasi infeksi dan mengurangi peradangan di sekitar sudut mulut.
3. Meningkatkan asupan nutrisi
Jika angular cheilitis disebabkan oleh kekurangan vitamin, penting untuk meningkatkan asupan nutrisi. Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin B kompleks dan zat besi, seperti daging merah, ikan, telur, kacang-kacangan, dan sayuran hijau, untuk membantu memperbaiki kondisi kulit, dan mempercepat proses penyembuhan.
4. Gunakan pelembap bibir
Menggunakan pelembap bibir yang aman dapat membantu mencegah kulit bibir menjadi kering atau pecah-pecah. Pilih pelembap yang tidak mengandung bahan iritatif, dan gunakan secara rutin.
5. Perawatan medis
Jika kondisi angular cheilitis tidak membaik dengan perawatan rumah, atau jika infeksi semakin parah, segera konsultasi dengan Dokter. Dokter mungkin akan memberikan obat yang lebih kuat, baik dalam bentuk salep, pil, atau krim resep, tergantung pada penyebab dan keparahan kondisi.
Cara Mencegah Angular Cheilitis
Untuk mencegah terjadinya angular cheilitis, ada beberapa langkah yang dapat diambil, yaitu:
- Jaga kebersihan mulut dan bibir: Pastikan mulut dan bibir selalu bersih untuk menghindari infeksi.
- Gunakan gigi palsu yang bersih: Jika menggunakan gigi palsu, pastikan untuk membersihkannya secara teratur dan hindari menggunakan gigi palsu yang tidak pas.
- Hindari kebiasaan buruk: Hindari menjilat bibir atau menggigit bibir secara berlebihan.
- Perbaiki pola makan: Konsumsi makanan yang sehat, yang kaya akan vitamin dan mineral, untuk menjaga kesehatan kulit.
Kesimpulan
Angular cheilitis adalah kondisi kulit yang bisa sangat mengganggu. Namun dengan pengobatan dan langkah pencegahan yang tepat, kondisi ini dapat diatasi dengan mudah. Jika Anda mengalami gejala-gejala yang disebutkan dalam artikel ini, segera cari pengobatan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Menjaga kebersihan mulut, mengkonsumsi makanan bergizi, dan merawat bibir secara rutin adalah langkah-langkah sederhana yang dapat membantu Anda terhindar dari kondisi ini.