ASAM LAMBUNG: APAKAH BISA DIPICU OLEH STRES

Image by Agung Putu Surya Purna Kristyawan
Asam lambung adalah kondisi yang sering dikaitkan dengan pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat. Namun, tahukah Anda bahwa stres juga dapat menjadi pemicu utama naiknya asam lambung? Stres dapat mempengaruhi saluran pencernaan, dan meningkatkan risiko berbagai masalah lambung, termasuk GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) dan maag. Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai bagaimana stres bisa memicu asam lambung, serta cara mengatasinya.
Pengaruh Stres terhadap Asam Lambung
Stres dapat mempengaruhi tubuh dalam berbagai cara, termasuk saluran pencernaan. Berikut adalah beberapa cara stres dapat memicu naiknya asam lambung:
1. Meningkatkan produksi asam lambung
Saat mengalami stres, tubuh melepaskan hormon kortisol dan adrenalin, yang dapat merangsang produksi asam lambung berlebih. Hal ini dapat menyebabkan iritasi pada dinding lambung dan meningkatkan risiko refluks asam.
2. Melemahkan katup kerongkongan bawah
Katup kerongkongan bawah, atau Lower Esophageal Sphincter (LES), berfungsi sebagai penghalang agar asam lambung tidak naik ke kerongkongan. Stres dapat melemahkan fungsi katup ini, sehingga memungkinkan asam lambung untuk naik ke esofagus, dan menyebabkan gejala seperti nyeri dada serta sensasi terbakar (heartburn).
3. Perlambat proses pencernaan
Saat stres, sistem saraf simpatik aktif, dan memperlambat pergerakan makanan dalam saluran pencernaan. Makanan yang lebih lama berada di lambung dapat menyebabkan peningkatan tekanan dan memperburuk refluks asam.
4. Gaya hidup tidak sehat
Stres sering kali mendorong seseorang untuk melakukan kebiasaan yang dapat memperburuk asam lambung, seperti:
- Mengkonsumsi makanan berlemak dan pedas
- Minum kopi atau alkohol berlebihan
- Merokok
- Kurang tidur
Semua kebiasaan ini dapat memperburuk gejala asam lambung.
Gejala Asam Lambung Akibat Stres
Jika stres menjadi pemicu naiknya asam lambung, beberapa gejala berikut dapat muncul:
- Sensasi terbakar di dada (heartburn)
- Rasa pahit atau asam di mulut
- Mual dan kembung
- Sering bersendawa
- Sulit menelan
- Nyeri di bagian ulu hati
Jika gejala-gejala ini muncul saat Anda sedang mengalami stres, kemungkinan besar stres adalah faktor pemicunya.
Cara Mengatasi Asam Lambung Akibat Stres
Mengelola stres dengan baik dapat membantu mencegah dan meredakan asam lambung. Berikut adalah beberapa cara efektif untuk mengatasi stres dan menjaga kesehatan lambung:
1. Teknik relaksasi
Melakukan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dalam, dapat membantu mengurangi stres dan mencegah lonjakan asam lambung.
2. Pola makan sehat
- Makan dalam porsi kecil tetapi sering
- Hindari makanan pemicu asam lambung seperti makanan pedas, berlemak, dan asam
- Konsumsi makanan yang baik untuk lambung, seperti pisang, oatmeal, dan sayuran hijau
3. Olahraga teratur
Olahraga dapat membantu mengurangi stres, dan meningkatkan fungsi saluran pencernaan. Pilih olahraga ringan seperti jalan kaki atau bersepeda untuk menjaga keseimbangan asam lambung.
4. Cukup istirahat
Kurang tidur dapat meningkatkan stres dan memperburuk gejala asam lambung. Pastikan Anda tidur cukup, yaitu sekitar 7-9 jam per malam.
5. Hindari kebiasaan buruk
- Kurangi konsumsi minuman berkafein dan alkohol
- Berhenti merokok
- Hindari makan terlalu dekat dengan waktu tidur
Kesimpulan
Stres dapat menjadi pemicu utama naiknya asam lambung melalui peningkatan produksi asam, melemahnya katup kerongkongan, serta kebiasaan tidak sehat yang sering menyertai stres. Untuk mencegah dan mengatasi asam lambung akibat stres, penting untuk menerapkan gaya hidup sehat, mengelola stres dengan baik, serta menjaga pola makan yang seimbang. Jika gejala asam lambung akibat stres terus berlanjut atau semakin parah, sebaiknya konsultasi dengan Dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.