ASITES: PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENGATASINYA

ASITES: PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENGATASINYA
Image by Panuwat Dangsungnoen

Asites adalah kondisi di mana terdapat penumpukan cairan di dalam rongga perut (abdomen). Kondisi ini sering kali merupakan gejala dari penyakit yang lebih serius, seperti gangguan hati, ginjal, atau jantung. Asites dapat menyebabkan perut membesar, rasa tidak nyaman, dan masalah kesehatan lainnya jika tidak segera ditangani. Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai penyebab asites, gejalanya, komplikasi yang bisa dialami, dan cara mengatasinya. Baca terus artikelnya!


Penyebab Asites

Ada beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan asites, antara lain:


1. Sirosis hati

Sirosis adalah penyebab paling umum dari asites. Sirosis terjadi ketika jaringan hati yang sehat digantikan oleh jaringan parut, yang mengakibatkan terganggunya aliran darah di hati. Hal ini memicu peningkatan tekanan dalam pembuluh darah (hipertensi portal), yang kemudian menyebabkan cairan merembes keluar dan menumpuk di rongga perut.


2. Kanker

Asites juga dapat terjadi akibat kanker, terutama kanker yang mempengaruhi organ dalam perut, seperti kanker hati, pankreas, ovarium, atau kanker kolon. Kondisi ini dikenal sebagai asites maligna.


3. Gagal jantung

Gagal jantung dapat menyebabkan penumpukan cairan di berbagai bagian tubuh, termasuk rongga perut. Gagal jantung adalah kondisi dimana jantung tidak mampu memompa darah dengan efektif, yang menyebabkan retensi cairan di tubuh.


4. Penyakit ginjal

Penyakit ginjal, seperti gagal ginjal, dapat menyebabkan tubuh menahan cairan yang akhirnya menumpuk di rongga perut. Ginjal yang tidak berfungsi dengan baik tidak mampu mengeluarkan kelebihan cairan melalui urine, sehingga cairan menumpuk di jaringan tubuh.


5. Pankreatitis

Pankreatitis, atau peradangan pankreas, dapat menyebabkan asites jika terjadi kebocoran enzim pankreas dan cairan ke dalam rongga perut.


Gejala Asites

Gejala asites biasanya berkembang seiring dengan peningkatan jumlah cairan yang menumpuk. Beberapa gejala umum asites meliputi:


1. Pembengkakan perut

Perut membesar seiring dengan penumpukan cairan, sering kali terlihat bengkak atau terasa kencang.


2. Rasa tidak nyaman

Penderita asites mungkin merasa kembung, sesak, atau tidak nyaman di perut.


3. Sesak nafas

Penumpukan cairan yang banyak dapat menekan diafragma dan paru-paru, menyebabkan sesak nafas.


4. Nafsu makan menurun

Penderita mungkin merasa kenyang lebih cepat saat makan, karena tekanan dari cairan di perut.


5. Nyeri perut

Meskipun tidak semua penderita asites mengalami nyeri, beberapa orang mungkin merasa sakit di area perut.


Jika asites disebabkan oleh infeksi atau kanker, gejala tambahan seperti demam, penurunan berat badan, atau kulit dan mata menguning (jaundice) mungkin terjadi.


Diagnosis Asites

Untuk mendiagnosis asites, Dokter biasanya melakukan pemeriksaan fisik dan beberapa tes penunjang, seperti:


1. USG perut

Tes ini dapat menunjukkan jumlah dan lokasi cairan dalam rongga perut.


2. CT scan atau MRI

Digunakan untuk melihat detail lebih lanjut mengenai organ perut dan mengetahui penyebab asites.


3. Paracentesis

Prosedur di mana sampel cairan dari rongga perut diambil untuk diperiksa di laboratorium, untuk menentukan penyebab asites.

 

Cara Mengatasi Asites

Pengobatan asites bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Berikut adalah beberapa cara umum dalam menangani asites:


1. Penggunaan diuretik

Diuretik adalah obat yang membantu mengurangi jumlah cairan di dalam tubuh dengan meningkatkan produksi urine. Dua jenis diuretik yang umum digunakan adalah spironolactone dan furosemide. Diuretik membantu mengurangi volume cairan yang menumpuk di perut dan meringankan gejala asites.


2. Paracentesis

Jika cairan yang menumpuk sangat banyak dan menyebabkan ketidaknyamanan atau gangguan pernapasan, Dokter mungkin akan melakukan paracentesis, yaitu prosedur untuk mengeluarkan cairan dari perut menggunakan jarum yang dimasukkan ke dalam rongga perut.


3. Diet rendah garam

Menjalani diet rendah garam sangat penting untuk membantu mengontrol asites. Garam dapat menyebabkan tubuh menahan cairan lebih banyak, sehingga dengan mengurangi konsumsi garam, penumpukan cairan dapat dikurangi.


4. Pengobatan penyakit dasar

Mengatasi penyebab utama asites sangat penting. Jika disebabkan oleh sirosis, pengobatan akan difokuskan pada pengelolaan penyakit hati. Jika disebabkan oleh kanker, terapi kanker seperti kemoterapi atau operasi mungkin diperlukan.


5. Transplantasi hati

Pada kasus sirosis hati yang parah dan tidak dapat diobati dengan pengobatan lain, transplantasi hati mungkin menjadi pilihan terakhir. Prosedur ini melibatkan penggantian hati yang rusak dengan hati yang sehat dari donor.


Komplikasi Asites

Jika tidak ditangani, asites dapat menyebabkan beberapa komplikasi serius, seperti:


1. Peritonitis Bakterial Spontan (PBS)

Infeksi serius pada cairan asites yang dapat menyebabkan nyeri perut, demam, dan penurunan tekanan darah.


2. Hernia

Tekanan dari cairan asites yang berlebihan dapat menyebabkan pembentukan hernia, terutama di sekitar pusar.


3. Gangguan ginjal

Tekanan yang meningkat di dalam perut dapat mempengaruhi fungsi ginjal.


Kesimpulan

Asites adalah kondisi yang sering kali disebabkan oleh masalah serius pada hati, jantung, atau ginjal. Deteksi dini dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Jika Anda mengalami gejala-gejala yang mencurigakan, seperti pembengkakan perut yang tiba-tiba atau sesak napas, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Published : 11/10/2024
Written By : The Healthy Belly

You Might Like

More Post >
SIROSIS HATI: PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENGATASINYA
Continue Reading
HEPATITIS A (HAV): GEJALA, PENYEBAB, SERTA CARA MENCEGAH DAN MENGOBATINYA
Continue Reading
MEET the AUTHOR
The Healthy Belly

Discussion

Top Picks

8 JENIS MAKANAN YANG MENGANDUNG KOLAGEN, SANGAT PENTING UNTUK KECANTIKAN KULIT!
Continue Reading
8 JENIS MAKANAN YANG MENGANDUNG OMEGA-3
Continue Reading
7 JENIS MAKANAN YANG MENGANDUNG LEMAK TAK JENUH TUNGGAL
Continue Reading
BUAH UTUH ATAU JUS BUAH: MANA YANG LEBIH BAIK?
Continue Reading