ATEROSKLEROSIS: PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENGATASINYA
Image by Nemes Laszlo
Aterosklerosis adalah kondisi di mana plak menumpuk di dinding arteri, menyebabkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah. Plak ini terbentuk dari lemak, kolesterol, kalsium, dan zat lain yang ada di dalam darah. Jika tidak ditangani, aterosklerosis dapat menyebabkan komplikasi serius seperti serangan jantung, stroke, atau penyakit arteri perifer. Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai penyebab, gejala dan cara mengatasi aterosklerosis. Baca terus artikelnya!
Penyebab Aterosklerosis
Aterosklerosis berkembang secara perlahan, dan sering kali dimulai sejak masa kanak-kanak. Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena aterosklerosis, yaitu:
1. Kolesterol tinggi
Kolesterol jahat (LDL) yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di dinding arteri. Sebaliknya, kolesterol baik (HDL) membantu mengangkut lemak keluar dari arteri.
2. Tekanan darah tinggi (Hipertensi)
Tekanan darah tinggi dapat merusak lapisan dalam arteri, mempermudah kolesterol dan lemak untuk menumpuk.
3. Merokok
Nikotin dan bahan kimia lain dalam rokok dapat merusak dinding arteri, sehingga mempercepat proses pembentukan plak.
4. Diabetes
Kadar gula darah yang tinggi juga berkontribusi terhadap kerusakan arteri dan penumpukan plak.
5. Gaya hidup tidak sehat
Pola makan tinggi lemak jenuh, kurangnya aktivitas fisik, serta kebiasaan mengkonsumsi alkohol dapat memperburuk kondisi arteri.
Gejala Aterosklerosis
Pada tahap awal, aterosklerosis mungkin tidak menimbulkan gejala yang signifikan. Gejala baru muncul ketika pembuluh darah menyempit hingga aliran darah terganggu. Beberapa gejala yang bisa muncul tergantung pada area arteri yang terdampak:
1. Nyeri dada (Angina)
Jika arteri koroner yang menyokong darah ke jantung tersumbat, Anda bisa mengalami nyeri dada atau angina.
2. Sesak napas
Penyumbatan di arteri jantung bisa menyebabkan kesulitan bernapas karena jantung tidak mendapatkan cukup oksigen.
3. Kelelahan
Jika otot tidak mendapatkan cukup darah yang kaya oksigen, tubuh akan terasa cepat lelah.
4. Mati rasa atau lemah
Jika aterosklerosis menyerang arteri di otak, Anda mungkin akan mengalami mati rasa atau kelemahan di salah satu sisi tubuh, yang merupakan tanda-tanda awal stroke.
5. Nyeri kaki
Penyempitan arteri di kaki bisa menyebabkan rasa sakit atau kram, terutama saat berjalan.
Cara Mencegah dan Mengatasi Aterosklerosis
Mencegah aterosklerosis lebih baik daripada mengobatinya. Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengelola aterosklerosis meliputi:
1. Mengkonsumsi makanan sehat
Diet seimbang yang kaya serat, buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan lemak sehat seperti lemak tak jenuh dapat membantu menurunkan kolesterol dan menjaga kesehatan arteri.
2. Olahraga secara teratur
Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang dapat meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko aterosklerosis.
3. Berhenti merokok
Menghentikan kebiasaan merokok adalah salah satu cara paling efektif untuk melindungi arteri dari kerusakan lebih lanjut.
4. Mengontrol tekanan dan gula darah
Bagi penderita hipertensi atau diabetes, menjaga tekanan darah dan kadar gula darah dalam batas normal sangat penting untuk mencegah perkembangan aterosklerosis.
5. Menjaga berat badan
Berat badan berlebih atau obesitas dapat memperburuk kondisi jantung dan mempercepat penumpukan plak di arteri. Menjaga berat badan ideal dapat mengurangi risiko ini.
6. Mengkonsumsi obat sesuai resep Dokter
Jika Anda memiliki kolesterol tinggi atau tekanan darah tinggi, Dokter mungkin akan meresepkan obat seperti statin atau antihipertensi untuk membantu mengontrol kondisi tersebut, dan mencegah aterosklerosis lebih lanjut.
Pengobatan Medis Untuk Aterosklerosis
Pada kasus yang lebih serius, pengobatan medis mungkin diperlukan untuk mengatasi aterosklerosis. Beberapa opsi pengobatan meliputi:
1. Obat-obatan
Obat-obatan seperti pengencer darah, obat penurun kolesterol, atau antihipertensi dapat membantu mengontrol gejala aterosklerosis dan mencegah komplikasi.
2. Angioplasty
Prosedur ini dilakukan untuk membuka arteri yang tersumbat dengan memasukkan balon kecil ke dalam arteri yang kemudian dikembangkan untuk memperlebar pembuluh darah.
3. Operasi bypass jantung
Pada beberapa kasus yang lebih parah, operasi bypass mungkin diperlukan untuk mengalihkan aliran darah melewati bagian arteri yang tersumbat.
Kesimpulan
Aterosklerosis adalah kondisi yang serius namun dapat dicegah dan dikelola dengan perubahan gaya hidup sehat. Mengadopsi pola makan seimbang, rutin berolahraga, berhenti merokok, serta mengontrol tekanan darah dan kolesterol adalah langkah-langkah penting dalam mencegah dan mengatasi aterosklerosis. Jika Anda memiliki risiko tinggi atau sudah mengalami gejala aterosklerosis, penting untuk berkonsultasi dengan Dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.