BAHAYA MENGKONSUMSI MINUMAN BERSODA BAGI KESEHATAN TUBUH
Image by Nutthaseth Vanchaichana
Sekilas tentang ‘Soda’
Soda adalah zat natrium karbonat yang berupa cair. Umumnya, minuman soda terbuat dari air yang dilewati proses karbonasi, atau proses pencampuran karbon dioksida dalam minuman dengan tekanan tinggi. Soda seringkali digunakan sebagai bahan untuk membuat minuman.
Meskipun soda memiliki rasa yang menyegarkan dan mudah ditemukan di pasar maupun supermarket, mengkonsumsi minuman soda secara berlebihan dapat membahayakan kesehatan. Pasalnya, minuman bersoda umumnya mengandung gula, sirup jagung fruktosa, asam fosfat, pewarna buatan dan bahan pengawet tambahan dalam jumlah yang relatif tinggi.
Meski demikian, banyak orang masih menganggap remeh dampak buruk minuman soda karena efeknya tidak langsung. Padahal, minuman bersoda berpotensi meningkatkan risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung, mengganggu fungsi pencernaan dan memicu gangguan pada kesehatan gigi.
Fakta nutrisi
Menurut United States Department of Agriculture (USDA), satu kaleng minuman bersoda (± 355 ml) mengandung:
Kalori | : 140 |
Lemak | : 0 gram |
Natrium | : 43.2 gram |
Karbohidrat | : 39 gram |
Serat | : 0 gram |
Gula | : 39 gram |
Protein | : 0 gram |
Bahaya mengkonsumsi minuman bersoda bagi kesehatan tubuh
Berikut adalah dampak buruk minuman soda atau karbonasi bagi kesehatan tubuh:
1. Obesitas
Salah satu masalah kesehatan yang bisa dialami oleh seorang yang mengkonsumsi soda berlebihan adalah obesitas. Minuman bersoda mengandung gula yang relatif tinggi, atau sekitar 39 gram gula per 1 kaleng soda. Kandungan tersebut empat kali lebih tinggi dibanding minuman manis lainnya. Maka jika dikonsumsi berlebihan, risiko berat badan meningkat dan obesitas juga naik. Lebih bahayanya lagi, obesitas merupakan penyebab utama penyakit serius lainnya.
Baca Juga: OBESITAS: KETAHUI PENYEBABNYA, DAMPAKNYA BAGI KESEHATAN DAN CARA MENGATASINYA
2. Diabetes
Tentu saja selain obesitas, kandungan gula yang relatif tinggi dalam minuman bersoda juga bisa meningkat risiko seseorang terkena diabetes tipe 2. Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa minuman soda, yang umumnya mengandung pemanis jenis fruktosa dalam jumlah yang relatif tinggi, bisa menyebabkan resistensi insulin dan menyebabkan diabetes tipe 2.
Baca Juga: DIABETES TIPE 2: PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENGATASINYA
3. Osteoporosis
Asam fosfat yang terkandung dalam minuman soda dalam jumlah yang cukup tinggi meningkatkan risiko tulang rapuh dan rusak. Jika tulang rapuh dan rusak, risiko seseorang terkena osteoporosis juga meningkat. Selain itu, minuman soda juga dapat merusak tulang dengan menghambat penyerapan kalsium oleh tubuh.
Baca Juga: OSTEOPOROSIS: MENGENALI LEBIH DALAM PENYAKIT PENGEROPOS TULANG
4. Meningkatkan risiko penyakit gigi
Sama seperti kesehatan tulang, gigi juga memerlukan asupan kalsium yang cukup agar tetap sehat. Karena minuman bersoda menghambat penyerapan kalsium ke dalam tubuh, risiko kerusakan gigi seperti keropos, berlubang, karies, hingga pertumbuhan gigi yang tidak sempurna juga meningkat.
5. Pemicu sakit maag
Sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa mengkonsumsi minuman soda dalam jumlah berlebihan dapat meningkat asam lambung serta menimbulkan iritasi pada lambung dan usus. Sehingga, aktivitas usus meningkat dan lapisan mukosa pada lambung dan usus menjadi terganggu dan menyebabkan nyeri perut. Beberapa gejala yang bisa dialami bagi orang yang mengalami gangguan pencernaan akibat mengkonsumsi minuman soda termasuk nyeri ulu hati, perut kembung, mual dan muntah.
Baca Juga: APA PERBEDAAN SAKIT MAAG DAN GERD: SEMUA YANG HARUS ANDA KETAHUI!
6. Kerusakan ginjal
Bahan kimia dan mineral yang terdapat dalam minuman bersoda bisa membuat ginjal bekerja ekstra dan meningkatkan risiko gagal ginjal. Kandungan kafein dan natrium dalam minuman bersoda berpotensi merusak nefron ginjal, khususnya kapiler nefron. Selain itu, minuman soda juga mengandung fosfor dan kalium yang relatif tinggi.
Baca Juga: PANDUAN LENGKAP GAGAL GINJAL: PENYEBAB, GEJALA, CARA MENGELOLANYA DAN PENGOBATAN YANG TERSEDIA
Cara menghilangkan kebiasaan mengkonsumsi minuman bersoda
Menghilangkan kebiasaan mengkonsumsi minuman bersoda tidak mudah, terutama bagi yang sudah terbiasa mengkonsumsinya secara rutin. Setelah mengetahui bahayanya mengkonsumsi minuman bersoda bagi kesehatan tubuh, tentu saja asupannya harus diperhatikan dan mulai dikurangi.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan untuk mengurangi atau asupan minuman bersoda:
- Gantilah minuman bersoda dengan air putih atau minuman sehat lainnya seperti teh herbal, jus buah segar atau air kelapa.
- Batasi ketersediaan soda di rumah dan tempat kerja. Hindari membeli minuman soda untuk dibawa pulang dan coba untuk membawa minuman sehat saat pergi bekerja atau beraktivitas di luar.
- Kurangi konsumsi soda secara bertahap. Mulailah dengan mengurangi jumlah soda yang dikonsumsi dalam sehari, lalu lakukan secara bertahap hingga sepenuhnya berhenti mengkonsumsi soda.
- Beri hadiah pada diri sendiri setiap kali berhasil mengurangi atau menghindari konsumsi soda. Hadiah tersebut bisa berupa makanan atau minuman sehat yang disukai.
- Cari tahu alasan mengapa suka minum soda. Apakah karena rasa, kebiasaan, atau faktor lain? Dengan memahami alasan di balik kebiasaan minum soda, tentu dapat mencari alternatif yang lebih sehat untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
- Ajak teman atau keluarga untuk mendukung dalam mengurangi konsumsi soda. Berdiskusilah dan buat komitmen bersama untuk mengurangi atau menghilangkan kebiasaan minum soda.
- Jangan menghukum diri sendiri jika terkadang kembali minum soda. Ingatlah bahwa menghilangkan kebiasaan minum soda adalah proses yang membutuhkan waktu dan kesabaran.
Kesimpulan
Dengan tekad dan dukungan yang cukup, menghilangkan kebiasaan mengkonsumsi minuman soda dapat dilakukan sendiri untuk meminimalisir dampak buruknya. Dengan bahaya yang telah diketahui, sebaiknya kurangi konsumsi minuman bersoda karena tidak ada yang tahu kapan dampak buruk tersebut akan datang dan mulai mengganggu kesehatan tubuh.