BUAH PALA: MANFAAT KESEHATANNYA DAN EFEK SAMPING BAGI TUBUH
Image by dianazh
Siapa yang tidak mengenali pala di Indonesia? Bumbu yang populer ini sangat serbaguna di dapur, baik digunakan secara utuh, maupun dicampur dengan bumbu lainnya, seperti kapulaga, kayu manis, cengkeh dan lainnya. Karena rasanya yang hangat dan manis, pala sering ditambahkan ke makanan penutup seperti kue, biskuit, roti, salad buah, atau custard. Selain itu, pala juga dapat digunakan sebagai bumbu hidangan daging yang gurih seperti daging babi atau kari.
Meski sangat serbaguna dan sering digunakan dalam berbagai hidangan, sebagian masyarakat Indonesia mungkin belum mengetahui manfaat kesehatannya. Lantas, apa saja manfaat kesehatannya dan apakah ada efek samping mengkonsumsinya? Baca terus artikelnya.
Manfaat kesehatan pala bagi tubuh
Berikut adalah 5 manfaat pala bagi kesehatan tubuh.
1. Kaya akan antioksidan
Meski ukurannya yang kecil, biji pala kaya akan antioksidan yang sangat bermanfaat bagi tubuh secara keseluruhan. Antioksidan adalah senyawa yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, sebuah molekul yang memiliki elektron tidak berpasangan, membuatnya tidak stabil dan reaktif. Ketika kadar radikal bebas menjadi terlalu tinggi dalam tubuh, stres oksidatif akan terjadi. Hal ini akan memicu perkembangan berbagai kondisi kronis seperti kanker tertentu, penyakit jantung dan penyakit neurodegeneratif. Menurut penelitian, antioksidan dapat menangkal radikal bebas dan mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas. Antioksidan yang terkandung dalam buah pala termasuk pigmen tumbuhan seperti cyanidin, minyak atsiri, seperti phenylpropanoid dan terpen, serta senyawa fenolik termasuk asam protocatechuic, ferulic dan caffeic.
2. Bersifat anti-inflamasi
Berbagai penelitian sudah mengaitkan peradangan kronis dengan berbagai kondisi kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes dan artritis. Buah pala kaya akan senyawa anti-inflamasi yang disebut monoterpen, termasuk sabinene, terpineol dan pinene. Senyawa tersebut dapat mengurangi peradangan dalam tubuh dan sangat bermanfaat bagi yanglagi mengalami kondisi peradangan. Terlebih lagi, beragam antioksidan yang terdapat dalam buah pala seperti cyanidin dan senyawa fenolik juga memiliki sifat anti inflamasi.
3. Bersifat anti-bakteri
Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa buah pala memiliki sifat antibakteri. Bakteri seperti Streptococcus, Aggregatibacter actinomycetemcomitans dan Porphyromonas gingivalis dapat menyebabkan gigi berlubang dan penyakit gusi. Sebuah studi tabung menemukan bahwa ekstrak buah pala memiliki efek antibakteri yang sangat kuat terhadap bakteri tersebut. Selain itu, buah pala juga diketahui dapat menghambat pertumbuhan bakteri E. coli yang berbahaya, seperti O157, yang dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis dan bahkan kematian.
4. Bermanfaat untuk penderita depresi dan kecemasan
Bagi penderita depresi atau kecemasan, buah pala merupakan pengobatan alami yang sangat bagus. Senyawa minyak atsiri myristicin dan elemicin dalam pala bekerja dengan mengaktifkan neurotransmitter serotonin dan dopamin di otak. Alhasil, efeknya mirip seperti obat penenang. Senyawa tersebut juga berfungsi sebagai adaptogen yang dapat membantu tubuh dan pikiran untuk mengatasi stres. Selain itu, buah pala juga sangat bermanfaat untuk menstabilkan tekanan darah pada saat stres, serta meningkat semangat saat berasa sedih.
5. Baik untuk saluran pencernaan
Menurut penelitian, buah pala adalah karminatif yang sangat baik untuk saluran pencernaan. Selain meredakan mual, muntah, gangguan pencernaan, kembung, gas dan diare, buah pala juga dapat membantu mengelola gejala penyakit Crohn. Hal ini dikarenakan buah pala meningkatkan sekresi cairan lambung dan usus, sehingga makanan yang dikonsumsi dapat diolah cepat dan lancar. Selain itu, buah pala juga kaya akan serat. Buah pala menambahkan curah ke usus dan membantunya bergerak di sepanjang saluran usus dengan lebih mudah, sehingga dapat mencegah sembelit.
Baca Juga: BUMBU DAN REMPAH ESENSIAL DALAM MASAKAN NUSANTARA
Efek samping
Buah pala tidak akan menyebabkan efek samping jika dikonsumsi dalam jumlah yang seharusnya. Namun, jika dikonsumsi berlebihan, buah pala dapat memicu gejala seperti halusinasi dan hilangnya koordinasi otot. Hal tersebut disebabkan oleh kandungan senyawa myristicin dan safrole. Selain itu, mengkonsumsi pala dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan ‘nutmeg toxicity’ (toksisitas pala). Beberapa gejala yang bisa dialami termasuk detak jantung yang cepat, mual, disorientasi, muntah dan agitasi.