CEDERA ROTATOR CUFF: PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENGATASINYA

CEDERA ROTATOR CUFF: PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENGATASINYA
Image by dragana991

Cedera rotator cuff adalah kondisi yang sering dialami oleh individu yang melakukan aktivitas yang melibatkan gerakan bahu berulang. Cedera ini bisa dialami oleh siapa saja, terutama pada mereka yang sering mengangkat beban, melakukan gerakan melempar, atau pekerjaan yang sering menggunakan bahu dalam aktivitas sehari-hari. Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai apa itu cedera rotator cuff, termasuk penyebab, gejala, serta cara mengatasinya.


Apa Itu Cedera Rotator Cuff

Rotator cuff adalah kelompok empat otot dan tendon di sekitar sendi bahu yang berfungsi untuk menjaga stabilitas dan pergerakan bahu. Ketika otot atau tendon di dalam rotator cuff mengalami robekan atau peradangan, kondisi inilah yang dikenal sebagai cedera rotator cuff. Cedera ini dapat menimbulkan rasa sakit, keterbatasan gerak, dan kelemahan pada bahu.


Penyebab Cedera Rotator Cuff

Beberapa penyebab utama cedera rotator cuff adalah:


1. Gerakan berulang

Aktivitas yang melibatkan gerakan bahu secara berulang, seperti melempar bola, berenang, atau angkat beban, dapat menyebabkan cedera pada rotator cuff. Gerakan berulang ini membuat tendon rotator cuff lemah dan rentan terhadap robekan.


2. Cedera akibat kecelakaan

Cedera langsung pada bahu, misalnya akibat jatuh atau kecelakaan, bisa merusak rotator cuff. Benturan keras dapat menyebabkan robekan pada tendon rotator cuff.


3. Penuaan

Seiring bertambahnya usia, tendon dan otot di sekitar bahu menjadi lebih rentan terhadap cedera. Ini menyebabkan rotator cuff lebih mudah mengalami robekan, terutama pada individu berusia di atas 40 tahun.


4. Faktor pekerjaan

Beberapa pekerjaan yang melibatkan gerakan angkat beban atau gerakan berulang, seperti pekerja konstruksi atau pelukis, berisiko lebih tinggi mengalami cedera rotator cuff.


Gejala Cedera Rotator Cuff

Gejala cedera rotator cuff dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahannya. Berikut adalah beberapa gejala umum:


1. Nyeri pada bahu

Nyeri biasanya dirasakan pada bagian depan atau samping bahu dan dapat menyebar ke lengan bagian atas. Nyeri ini bisa semakin parah pada malam hari, atau ketika melakukan aktivitas yang melibatkan bahu.


2. Keterbatasan gerak

Penderita akan kesulitan mengangkat atau menggerakkan lengan. Terkadang, bahu terasa kaku dan sulit untuk digerakkan.


3. Kelemahan pada bahu

Cedera rotator cuff sering menyebabkan kelemahan pada bahu, sehingga sulit untuk mengangkat benda atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kekuatan bahu.


4. Suara "klik" atau "krek"

Beberapa orang mungkin mendengar suara “klik” atau “krek” saat menggerakkan bahu. Ini sering kali terjadi saat tendon bergerak melewati tulang yang mengalami peradangan.


Cara Mengatasi Cedera Rotator Cuff

Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi cedera rotator cuff:


1. Istirahat dan hindari gerakan berlebihan

Istirahatkan bahu dan hindari aktivitas yang bisa memperburuk cedera. Ini akan membantu tendon dan otot pulih lebih cepat.


2. Kompres dingin atau hangat

Penggunaan kompres dingin dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri, terutama pada awal cedera. Setelah beberapa hari, Anda bisa beralih ke kompres hangat untuk melancarkan peredaran darah.


3. Obat pereda nyeri

Obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen bisa digunakan untuk mengurangi nyeri dan peradangan. Namun, konsultasikan dengan Dokter sebelum menggunakan obat ini untuk mendapatkan dosis yang sesuai dengan kebutuhan Anda.


4. Fisioterapi

Fisioterapi sangat efektif dalam membantu mengembalikan kekuatan dan fleksibilitas bahu. Program latihan yang dirancang oleh fisioterapis akan membantu memperbaiki gerakan dan mencegah cedera lebih lanjut.


5. Latihan penguatan

Latihan penguatan otot bahu dapat membantu mencegah cedera lebih lanjut. Pastikan untuk melakukan latihan ini di bawah pengawasan profesional agar tidak memperburuk kondisi.


6. Suntikan kortikosteroid

Pada beberapa kasus yang parah, Dokter mungkin akan memberikan suntikan kortikosteroid untuk mengurangi peradangan dan nyeri. Namun, suntikan ini biasanya hanya diberikan jika perawatan lainnya tidak efektif.


7. Operasi

Jika cedera rotator cuff sangat parah atau tidak membaik dengan perawatan konservatif, operasi mungkin diperlukan. Operasi dilakukan untuk memperbaiki tendon yang robek atau rusak.


Cara Mencegah Cedera Rotator Cuff

Beberapa langkah yang bisa diambil untuk mencegah cedera rotator cuff adalah:


1. Lakukan pemanasan sebelum aktivitas berat

Pemanasan membantu mempersiapkan otot dan sendi, sehingga lebih fleksibel dan tidak mudah cedera saat beraktivitas.


2. Latihan penguatan bahu secara rutin

Latihan penguatan bahu secara rutin, seperti latihan resistensi atau dengan beban ringan, akan membantu memperkuat otot dan tendon di sekitar rotator cuff.


3. Perhatikan teknik yang benar

Jika melakukan aktivitas fisik yang melibatkan gerakan bahu, pastikan untuk menggunakan teknik yang benar. Kesalahan teknik dapat meningkatkan risiko cedera.


4. Istirahat yang cukup

Beri waktu istirahat pada bahu setelah melakukan aktivitas yang melibatkan gerakan berulang. Istirahat yang cukup dapat membantu tendon dan otot untuk pulih.


Kapan Harus ke Dokter

Jika mengalami nyeri bahu yang tidak kunjung hilang, bahkan setelah istirahat dan pengobatan mandiri, sebaiknya segera berkonsultasi dengan Dokter. Gejala seperti kelemahan parah, keterbatasan gerak yang signifikan, atau rasa sakit yang menyebar hingga ke lengan juga memerlukan penanganan medis.


Kesimpulan

Cedera rotator cuff adalah masalah umum yang bisa diatasi dengan perawatan yang tepat. Memahami penyebab, gejala, dan langkah pencegahan dapat membantu Anda mencegah cedera ini. Jika mengalami gejala cedera rotator cuff, jangan tunda untuk melakukan pemeriksaan dan menjalani perawatan yang diperlukan.

Published : 27/10/2024
Written By : The Healthy Belly

You Might Like

More Post >
CEDERA ACL (ANTERIOR CRUCIATE LIGAMENT): PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENGATASINYA
Continue Reading
RUPTUR TENDON ACHILLES: PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENGATASINYA
Continue Reading
MEET the AUTHOR
The Healthy Belly

Discussion

Top Picks

8 JENIS MAKANAN YANG MENGANDUNG KOLAGEN, SANGAT PENTING UNTUK KECANTIKAN KULIT!
Continue Reading
8 JENIS MAKANAN YANG MENGANDUNG OMEGA-3
Continue Reading
7 JENIS MAKANAN YANG MENGANDUNG LEMAK TAK JENUH TUNGGAL
Continue Reading
BUAH UTUH ATAU JUS BUAH: MANA YANG LEBIH BAIK?
Continue Reading