DAMPAK BURUK SASHIMI BAGI KESEHATAN TUBUH, DAN LANGKAH UNTUK MENGURANGI RISIKO YANG TERKAIT DENGAN SASHIMI

DAMPAK BURUK SASHIMI BAGI KESEHATAN TUBUH, DAN LANGKAH UNTUK MENGURANGI RISIKO YANG TERKAIT DENGAN SASHIMI
Image by Promo_link

Sashimi, salah satu hidangan Jepang yang terkenal, telah menjadi hidangan favorit bagi sejumlah orang di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Namun meski kelezatan dan keunikan yang dimilikinya, perlu diperhatikan bahwa mengkonsumsi sashimi dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu sashimi, bahaya yang terkait dengan mengkonsumsinya dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk meminimalkan risiko tersebut.

 

Apa Itu ‘Sashimi’?

Sashimi adalah hidangan Jepang yang terdiri dari irisan tipis daging ikan mentah segar. Dalam penyajiannya, ikan dipotong dengan hati-hati dan disajikan tanpa dimasak. Kelezatan sashimi terletak pada keaslian dan kesegaran bahan utamanya. Ikan yang umum digunakan dalam sashimi termasuk ikan tuna, salmon dan mackerel. Hidangan ini biasanya disajikan dengan pelengkap seperti daun shiso, wasabi, jahe dan kecap asin. Sashimi adalah pengalaman kuliner yang membutuhkan keahlian dalam memilih dan mengolah ikan mentah yang berkualitas tinggi, untuk memastikan keamanan dan kenikmatannya.

 

Dampak Buruk Sashimi Bagi Kesehatan Tubuh

Berikut adalah 4 dampak buruk sashimi bagi kesehatan tubuh.


1. Keracunan makanan

Seperti yang dibahas sebelumnya, sashimi adalah hidangan yang terbuat dari ikan mentah. Meskipun beberapa jenis ikan bisa dikonsumsi mentah dengan aman, ada risiko seseorang terpapar bakteri, virus dan parasit yang mungkin ada di dalam daging ikan tersebut. SalmonellaVibrio dan parasit cacing seperti cacing pita, adalah beberapa contoh patogen yang dapat menginfeksi tubuh manusia melalui makanan mentah. Ketika ikan tidak cukup matang, risiko keracunan makanan meningkat. Gejala keracunan makanan yang bisa dialami termasuk mual, muntah, diare dan dalam kasus yang lebih serius, infeksi yang membahayakan nyawa.


2. Alergi ikan

Karena sashimi umumnya terbuat dari berbagai jenis ikan, hal tersebut bisa menimbulkan beragam gejala bagi orang yang memiliki alergi ikan. Alergi ikan adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap protein yang ada dalam ikan. Gejalanya dapat bervariasi dari reaksi ringan seperti gatal-gatal, ruam dan bersin-bersin, hingga reaksi yang lebih serius seperti sesak napas, penurunan tekanan darah dan syok anafilaktik. Bagi yang memiliki alergi ikan, sebaiknya hindari konsumsi sashimi secara keseluruhan. Jika tetap penasaran untuk mencobanya, konsultasi dengan ahli medis terlebih dahulu sebelum mencobanya.


3. Kontaminasi merkuri

Karena jenis ikan yang digunakan dalam sashimi adalah ikan laut, ada kemungkinan bahwa tersebut terkontaminasi dengan merkuri. Merkuri adalah logam berat yang dapat merusak sistem saraf, termasuk otak manusia. Jika ikan yang digunakan dalam sashimi memiliki kadar merkuri yang tinggi, mengkonsumsinya dapat meningkatkan risiko keracunan merkuri. Efek jangka panjang dari keracunan merkuri termasuk gangguan pada sistem kekebalan tubuh, kerusakan saraf dan gangguan fungsi otak. Oleh karena itu, penting untuk memilih ikan dengan kadar merkuri yang rendah saat menyantap sashimi.


4. Risiko infeksi parasit

Parasit seperti cacing pita dan cacing hati adalah 2 jenis parasit umum yang dapat ditemukan dalam ikan mentah saat mengkonsumsi sashimi. Beberapa ikan laut mentah seperti salmon dan tuna, rentan terinfeksi oleh parasit ini. Jika ikan yang digunakan dalam sashimi tidak diolah dengan benar atau tidak membeku pada suhu yang memadai untuk membunuh parasit, risiko infeksi parasit akan meningkat. Infeksi parasit dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk infeksi organ tubuh dan gangguan pencernaan.


Mengurangi Risiko Yang Terkait Dengan Sashimi

Berikut adalah 4 langkah mudah yang bisa dilakukan untuk meminimalisir risiko yang terkait dengan sashimi.

  • Pastikan bahwa ikan yang digunakan segar dan berasal dari sumber yang terpercaya
  • Mengolah dan menyimpan ikan dengan benar, termasuk membekukannya pada suhu yang cukup rendah untuk membunuh parasit
  • Jika ingin makan sashimi di restoran, pastikan bahwa restorannya memiliki standar kebersihan dan keamanan pangan yang tinggi
  • Bagi yang memiliki alergi ikan atau rentan terhadap infeksi makanan, sebaiknya hindari konsumsi sashimi atau konsultasikan dengan dokter sebelum mengkonsumsinya


Kesimpulan

Tentu saja, sashimi adalah salah satu hidangan yang menggoda karena kelezatannya yang khas. Namun, sangat penting bagi kita untuk memahami risiko yang terkait dengan mengkonsumsinya. Dengan menjaga kebersihan, berhati-hati saat memilih ikannya dan mengolahnya dengan benar, kita dapat menikmati sashimi dengan lebih aman. Tetap waspada dan perhatikan tanda-tanda bahaya, agar pengalaman konsumsi sashimi tetap menjadi kenangan yang menyenangkan dan sehat bagi kita semua.

Published : 13/08/2023
Written By : The Healthy Belly

You Might Like

More Post >
APAKAH BENAR, MINUM AIR DINGIN BERBAHAYA BAGI KESEHATAN? ATAU HAL TERSEBUT HANYA SEBUAH MITOS?
Continue Reading
6 JENIS MAKANAN YANG HARUS DIKONSUMSI UNTUK MEMPERCEPAT PROSES PEMULIHAN TIPES
Continue Reading
MEET the AUTHOR
The Healthy Belly

Discussion

Top Picks

5 RESEP SARAPAN SEHAT: CEPAT DAN MUDAH DIBUAT
Continue Reading
URUTAN BAGIAN DAGING AYAM DARI YANG PALING SEHAT HINGGA PALING TIDAK SEHAT
Continue Reading
URUTAN BAGIAN DAGING SAPI DARI YANG PALING SEHAT HINGGA PALING TIDAK SEHAT
Continue Reading
ABALON: KANDUNGAN GIZI DAN MANFAAT KESEHATANNYA
Continue Reading