DEMAM BERDARAH: APA SAJA GEJALANYA, MAKANAN DAN MINUMAN APA YANG DAPAT MEMPERCEPAT PROSES PENYEMBUHANNYA?
Image by panom
Apa itu ‘Demam Berdarah’?
Menurut Kementerian Kesehatan, penyakit demam berdarah, atau lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia dengan istilah ‘DBD’, adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue, yang ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk jenis Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus.
Apa saja gejala Demam Berdarah?
Beberapa gejala yang bisa dialami oleh penderita demam berdarah termasuk:
- Demam mendadak
- Sakit kepala
- Nyeri belakang bola mata
- Mual
- Manifestasi perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah
- Kemerahan di bagian permukaan tubuh pada penderita
Fase demam pengidap Demam Berdarah?
Umumnya, pengidap demam berdarah akan mengalami beberapa fase demam selama 2-7 hari:
Fase Pertama (Hari ke 1-3):
Penderita akan merasakan demam yang cukup tinggi, atau sekitar 40°C.
Fase Kedua (Hari ke 4-5):
Penderita akan mengalami turunnya demam hingga 37°C dan akan merasa seperti dapat melakukan aktivitas kembali atau merasa sudah sembuh. Namun pada fase ini jika tidak mendapatkan pengobatan yang tepat, penderita bisa mengalami penurunan trombosit secara drastis yang berpotensi memecahkan pembuluh darah, alias pendarahan.
Fase Ketiga (Hari ke 6-7):
Dalam fase ketiga, atau diketahui juga sebagai fase pemulihan, penderita akan merasakan demam kembali. Namun, trombosit akan perlahan naik kembali ke level yang normal.
Makanan dan minuman untuk mempercepat proses penyembuhan Demam Berdarah
Berikut adalah beberapa makanan dan minuman yang dapat mempercepat proses penyembuhan demam berdarah:
1. Jambu Biji (Guava)
Sudah bukan rahasia lagi, jambu biji dapat mempercepat proses penyembuhan pengidap demam berdarah. Jambu biji kaya akan vitamin C, tanin dan flavonoid yang mampu meningkat daya tahan tubuh, menghambat perkembangan virus dengue dan meningkat kadar trombosit dalam tubuh. Jika seseorang terkena demam berdarah, trombosit berpotensi turun hingga di bawah normal.
Baca Juga: 8 MANFAAT KESEHATAN JAMBU BIJI, BISA MENCEGAH DEMAM BERDARAH (DBD)
2. Pepaya
Asam folat adalah salah satu gizi terpenting bagi penderita demam berdarah. Sebabnya, asam folat memiliki peran penting untuk memproduksi trombosit. Oleh karena itu, pepaya sangat direkomendasikan untuk mempercepat proses pemulihan demam berdarah karena kandungan asam folat di dalamnya. Tidak sebatas itu, pepaya juga mengandung banyak gizi lainnya seperti vitamin A, vitamin C, folat (vitamin B9), kalsium, magnesium, vitamin B1, B3, B5, E, dan K. Semua gizi tersebut sangat bermanfaat untuk proses pemulihan demam berdarah.
3. Kurma
Menurut sejumlah penelitian, kurma mengandung zat-zat pembentuk sel darah, seperti vitamin B12, zat besi, magnesium, zinc, asam amino, vitamin C dan B kompleks. Selain itu, kurma juga mengandung gula alami, yaitu glukosa, fruktosa dan sukrosa. Jenis gula tersebut sudah terbukti sangat ampuh untuk mengembalikan energi selama proses pemulihan demam berdarah.
4. Pisang
Dalam beberapa kasus, pengidap demam berdarah juga akan mengalami diare, yang dapat meningkatkan risiko dehidrasi. Oleh karena itu, buah pisang sangat dianjurkan karena kandungan seratnya. Sudah bukan rahasia lagi, serat sangat bermanfaat bagi penderita diare karena dapat menggantikan cairan tubuh dan elektrolit yang hilang akibat diare.
5. Kunyit
Menurut sejumlah penelitian, kunyit sangat bermanfaat untuk mengobati beberapa penyakit, termasuk proses pemulihan pengidap demam berdarah. Kunyit memiliki fungsi imunomodulator yang berasal dari kandungan kurkumin di dalamnya untuk meningkatkan imunitas tubuh. Selain itu, sifat antivirus kunyit dapat mengurangi infeksi virus.
6. Air Kelapa
Pengidap demam berdarah sangat berisiko dehidrasi berat juga akibat kebocoran plasma. Air kelapa sangat baik untuk dikonsumsi untuk mencegah dehidrasi karena mudah diserap oleh tubuh dan kaya akan elektrolit. Selain itu, air kelapa juga mampu mempercepat proses penggantian cairan tubuh karena kandungan gula di dalamnya.
Baca Juga: 6 MANFAAT MENGKONSUMSI AIR KELAPA PADA TUBUH DAN KULIT
7. Minuman Herbal
Selain mampu mengurangi gejala demam berdarah, minuman herbal juga sangat bermanfaat untuk mempercepat proses penyembuhannya. Ramuan yang terbuat dari jahe, kayu manis dan kapulaga dapat mengurangi demam serta meningkatkan reaksi sistem imun tubuh untuk melawan infeksi.
Beberapa tips untuk mencegah Demam Berdarah
Berikut adalah beberapa tips agar tidak terpapar demam berdarah:
1. Membersihkan wadah penampung air
Genangan air adalah tempat bagi nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus berkembang. Nyamuk betina akan bertelur pada wadah apapun yang terisi air. Lalu, larva nyamuk yang menetas dari telur akan mendapat makanan dari mikroorganisme sekitarnya. Seiring waktu, larva tersebut akan berkembang menjadi nyamuk dewasa. Keseluruhan siklus ini berlangsung selama 8 hingga 10 hari dalam suhu ruang.
Oleh karena itu, membersihkan berbagai wadah yang dapat menampung air di rumah, seperti bak mandi, baskom, kaleng, vas atau pot bunga, ember dan lainnya sangat penting untuk mencegah demam berdarah. Usahakan untuk membersihkan wadah-wadah tersebut dua minggu sekali dan pastikan saat membersihkannya, tidak ada sisa genangan air di dalamnya.
2. Kasa atau kelambu nyamuk
Memasang kasa nyamuk pada lubang ventilasi dan jendela juga dapat mencegah nyamuk jenis Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus masuk ke dalam rumah. Ada berbagai jenis kasa nyamuk yang dijual di pasaran, mulai dari yang terbuat dari kawat, magnet, hingga jaring-jaring rapat yang tipis namun kuat menghalau masuknya nyamuk dari luar. Untuk bayi atau anak-anak, kelambu dapat dipasang sekeliling ranjangnya.
3. Krim atau obat anti nyamuk
Lindungi diri dengan mengoleskan krim atau obat anti nyamuk setiap kali akan bepergian keluar rumah atau tempat terbuka. Oleskan terutama pada bagian tubuh yang tidak tertutupi pakaian. Jangan lupa untuk mengikuti instruksi cara menggunakan krim atau obat anti nyamuk, karena berbagai merek memiliki instruksi yang berbeda.
4. Gunakan pakaian tertutup
Jika tidak ingin menggunakan krim atau obat nyamuk terus-menerus, pakaian tertutup juga bisa digunakan untuk menghindari terkena demam berdarah. Gunakan pakaian yang panjang serta menutupi semua bagian kulit tubuh, baik di rumah maupun saat berpergian.
5. Pangkas tanaman liar di sekitar rumah
Memang betul, tanaman yang penuh dengan bunga memang membuat penampilan rumah lebih cantik dan apik. Namun, tanaman tersebut harus sering dirawat agar tidak menjadi sarang nyamuk. Rumput lebat atau ilalang liar berpotensi menjadi sarang nyamuk tersembunyi, terutama saat musim hujan, dimana tidak semua air terserap ke dalam tanah.
6. Vaksin Demam Berdarah
Tidak banyak yang mengetahui bahwa sebenarnya, vaksin demam berdarah sudah lama ada di Indonesia. Bahkan, vaksinnya pun sudah disetujui oleh BPOM RI. Vaksin demam berdarah akan diberikan sebanyak 3 kali dengan jarak antar pemberian dosis per 6 bulan. World Health Organization (WHO) menegaskan bahwa vaksin demam berdarah dapat diberikan pada orang-orang yang berusia 9-45 tahun. Saat ini, sudah ada 10 negara di dunia yang telah menyetujui penggunaan vaksin demam berdarah selain Indonesia, yaitu Filipina, Vietnam, Thailand, Malaysia, Brazil, Puerto Rico, Meksiko, Honduras dan Kolombia.
7. Meningkat daya tahan tubuh
Salah satu cara terpenting untuk mencegah terkena demam berdarah adalah untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Lindungi daya tahan tubuh dengan menerapkan pola hidup yang sehat. Usahakan untuk berolahraga secara rutin. Tidak perlu yang terlalu berat, cukup dengan berjalan santai selama 30 menit saja per hari.
Selain itu, konsumsi beragam jenis makanan yang sehat serta kaya akan vitamin dan mineral seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan dan daging. Kurangi juga kebiasaan buruk seperti merokok, minum alkohol dan kurang tidur.