DIABETES: APAKAH STRES MERUPAKAN SALAH SATU PEMICUNYA

Image by Suriyawut Suriya
Stres adalah bagian dari kehidupan yang hampir tidak bisa dihindari. Namun, tahukah Anda bahwa stres yang berkepanjangan dapat berkontribusi pada berbagai masalah kesehatan, termasuk diabetes? Banyak penelitian menunjukkan adanya hubungan antara stres dan peningkatan risiko diabetes, terutama diabetes tipe 2. Lalu, bagaimana stres bisa memicu diabetes, dan apa yang bisa dilakukan untuk mencegahnya? Simak terus artikelnya!
Hubungan Stres Dengan Diabetes
Stres dapat berdampak pada kadar gula darah melalui berbagai mekanisme, antara lain:
1. Meningkat hormon stres
Ketika seseorang mengalami stres, tubuh akan merespons dengan melepaskan hormon seperti kortisol dan adrenalin. Hormon-hormon ini meningkatkan kadar gula darah untuk memberi tubuh energi dalam menghadapi situasi yang menegangkan. Jika stres terjadi terus-menerus, kadar gula darah akan sering naik, yang dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko diabetes.
2. Resistensi insulin
Stres kronis juga dapat menyebabkan resistensi insulin, yaitu kondisi di mana sel-sel tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan baik untuk mengatur kadar gula darah. Akibatnya, pankreas harus bekerja lebih keras untuk memproduksi insulin, yang lama-kelamaan bisa menyebabkan diabetes tipe 2.
3. Perubahan gaya hidup akibat stres
Saat mengalami stres, banyak orang cenderung mengadopsi kebiasaan tidak sehat seperti:
- Mengkonsumsi makanan tinggi gula dan lemak sebagai bentuk "pelarian" dari stres
- Kurang berolahraga karena kehilangan motivasi atau merasa lelah
- Kurang tidur, yang dapat mempengaruhi metabolisme gula dalam tubuh
Semua faktor ini berkontribusi pada peningkatan risiko diabetes.
Apakah Stres Bisa Memicu Diabetes Tipe 1
Diabetes tipe 1 adalah kondisi autoimun yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel penghasil insulin di pankreas. Meskipun penyebab pastinya belum sepenuhnya dipahami, beberapa penelitian menunjukkan bahwa stres berat dapat memicu respons autoimun yang mempercepat perkembangan diabetes tipe 1 pada individu yang rentan secara genetik.
Cara Mengelola Stres Untuk Mencegah Diabetes
Mengelola stres dengan baik dapat membantu mengurangi resiko diabetes. Berikut adalah beberapa cara efektif yang bisa diakukan:
1. Rutin olahraga
Olahraga seperti yoga, berjalan kaki, atau berenang dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga kadar gula darah lebih stabil.
2. Cukup istirahat
Kurang tidur dapat meningkatkan hormon stres dan menyebabkan ketidakseimbangan gula darah. Usahakan tidur 7-9 jam setiap malam untuk menjaga kesehatan tubuh.
3. Pola makan sehat
Mengkonsumsi makanan bergizi seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, dan protein sehat dapat membantu jaga kadar gula darah, dan mengurangi efek negatif stres.
4. Teknik relaksasi
Meditasi, pernapasan dalam, atau melakukan hobi yang menyenangkan dapat membantu mengurangi stres dan menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh.
5. Dukungan sosial
Berbicara dengan keluarga, teman, atau bergabung dengan komunitas pendukung dapat membantu mengurangi tekanan emosional dan meningkatkan kesejahteraan mental.
Kesimpulan
Stres yang tidak dikelola dengan baik dapat meningkatkan risiko diabetes, terutama diabetes tipe 2, dengan cara meningkatkan kadar gula darah dan menyebabkan resistensi insulin. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan gaya hidup sehat dan strategi manajemen stres agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari risiko diabetes. Jika Anda merasa stres berkepanjangan dan khawatir dengan kadar gula darah, konsultasi dengan Dokter untuk mendapatkan saran yang tepat.