DIABETES TIPE 1: GEJALA, PENYEBAB DAN CARA MENGATASINYA
Image by Ake Ngiamsanguan
Diabetes Tipe 1 adalah kondisi kronis di mana tubuh tidak dapat memproduksi insulin, hormon yang diperlukan untuk mengatur gula darah. Pada penderita diabetes tipe 1, sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang dan menghancurkan sel-sel beta di pankreas yang memproduksi insulin. Tanpa insulin, gula darah tidak dapat masuk ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi, sehingga menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang berbahaya.
Gejala Diabetes Tipe 1
Gejala diabetes tipe 1 bisa muncul secara tiba-tiba. Beberapa diantaranya meliputi:
1. Rasa haus berlebihan
Penderita diabetes tipe 1 sering merasa haus meskipun sudah minum banyak.
2. Sering buang air kecil
Kadar gula darah yang tinggi memaksa ginjal untuk bekerja lebih keras untuk membuang kelebihan gula melalui urine.
3. Rasa lapar yang ekstrem
Kurangnya insulin membuat sel-sel tubuh tidak mendapatkan energi yang cukup, sehingga memicu rasa lapar yang berlebihan.
4. Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
Meski makan lebih banyak, penderita diabetes tipe 1 sering mengalami penurunan berat badan karena tubuh menggunakan lemak dan otot sebagai sumber energi.
5. Kelelahan
Kekurangan energi dalam sel membuat penderita merasa lelah dan lemah.
6. Penglihatan kabur
Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan cairan ditarik dari lensa mata, sehingga mengganggu kemampuan fokus.
7. Luka yang sulit sembuh
Kadar gula darah yang tinggi dapat memperlambat proses penyembuhan luka dan meningkatkan risiko infeksi.
Penyebab Diabetes Tipe 1
Penyebab pasti diabetes tipe 1 masih belum diketahui, tetapi faktor genetik dan lingkungan berperan penting. Beberapa faktor risiko yang diketahui antara lain:
1. Genetik
Riwayat keluarga dengan diabetes tipe 1 meningkatkan risiko seseorang mengembangkan kondisi ini.
2. Lingkungan
Paparan terhadap virus tertentu atau faktor lingkungan lainnya dapat memicu respons autoimun yang menyerang sel-sel beta pankreas.
3. Autoimun
Autoimun juga dapat menyebabkan diabetes tipe 1, dimana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel pankreas yang memproduksi insulin.
Diagnosis Diabetes Tipe 1
Untuk mendiagnosis diabetes tipe 1, Dokter biasanya akan melakukan beberapa tes, seperti:
1. Tes gula darah puasa
Mengukur kadar gula darah setelah berpuasa selama 8 jam.
2. Tes gula darah acak
Mengukur kadar gula darah kapan saja tanpa memperhatikan waktu makan terakhir.
3. Tes HbA1c
Mengukur kadar gula darah rata-rata selama dua hingga tiga bulan terakhir.
4. Tes autoantibodi
Memeriksa keberadaan autoantibodi yang biasanya ditemukan pada penderita diabetes tipe 1.
Pengelolaan Diabetes Tipe 1
Pengelolaan diabetes tipe 1 melibatkan pemantauan gula darah secara teratur, suntikan insulin dan perubahan gaya hidup. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengelola diabetes tipe 1:
1. Suntikan insulin
Penderita diabetes tipe 1 membutuhkan suntikan insulin setiap hari untuk mengontrol kadar gula darah. Insulin dapat diberikan melalui suntikan atau pompa insulin.
2. Pemantauan gula darah
Penderita harus memeriksa kadar gula darah mereka beberapa kali sehari menggunakan glucometer untuk memastikan kadar gula darah tetap dalam batas normal.
3. Diet seimbang
Mengkonsumsi makanan yang sehat dan seimbang penting untuk mengelola kadar gula darah. Penderita harus menghindari makanan tinggi gula dan karbohidrat sederhana.
4. Rutin olahraga
Aktivitas fisik membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin.
5. Pendidikan dan dukungan
Mendapatkan pendidikan tentang diabetes dan dukungan dari ahli kesehatan, keluarga dan komunitas sangat penting untuk mengelola kondisi ini dengan baik.
Komplikasi Diabetes Tipe 1
Jika tidak dikelola dengan baik, diabetes tipe 1 dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti:
1. Ketoasidosis Diabetik (DKA)
Kondisi yang mengancam nyawa, yang terjadi ketika tubuh mulai memecah lemak sebagai sumber energi, menghasilkan keton yang dapat meracuni tubuh.
2. Kerusakan saraf (Neuropati Diabetik)
Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak saraf, serta menyebabkan nyeri, kesemutan atau mati rasa, terutama di area kaki.
3. Kerusakan ginjal (Nefropati Diabetik)
Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak ginjal, bahkan berpotensi menyebabkan gagal ginjal.
4. Kerusakan mata (Retinopati Diabetik)
Diabetes dapat merusak pembuluh darah di retina, yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan, dan bahkan kebutaan.
5. Penyakit jantung dan pembuluh darah
Diabetes meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke dan masalah pembuluh darah lainnya.
Kesimpulan
Diabetes tipe 1 adalah kondisi serius yang memerlukan pengelolaan tepat untuk mencegah komplikasi jangka panjang. Dengan pemantauan gula darah yang ketat, suntikan insulin dan perubahan gaya hidup, penderita diabetes tipe 1 dapat menjalani hidup yang sehat dan aktif. Dukungan dari keluarga, teman dan ahli kesehatan juga sangat penting untuk mengelola diabetes tipe 1.