DIABETES TIPE 2: PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENGATASINYA

DIABETES TIPE 2: PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENGATASINYA
Image by interstid

Diabetes tipe 2 adalah kondisi kronis yang mempengaruhi cara tubuh mengolah gula darah (glukosa). Glukosa adalah sumber energi penting bagi sel-sel tubuh, tetapi ketika kadar glukosa darah terlalu tinggi, hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang paling umum dan sering terjadi pada orang dewasa. Namun, banyak anak-anak dan remaja juga bisa mengidapnya.


Penyebab Diabetes Tipe 2

Penyebab utama diabetes tipe 2 adalah resistensi insulin, yaitu kondisi di mana sel-sel tubuh tidak merespon insulin dengan baik. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas, yang berfungsi untuk membantu glukosa masuk ke dalam sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai energi. Ketika sel-sel tubuh resisten terhadap insulin, glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel dan menumpuk di dalam darah. Beberapa faktor risiko yang berkontribusi terhadap perkembangan diabetes tipe 2 meliputi:


1. Obesitas

Lemak berlebih, terutama di sekitar perut, dapat menyebabkan resistensi insulin.


2. Kurang olahraga

Gaya hidup yang tidak aktif dapat mempengaruhi cara tubuh menggunakan insulin.


3. Riwayat keluarga

Jika ada anggota keluarga yang menderita diabetes tipe 2, risiko keturunannya mengembangkan kondisi ini cenderung meningkat.


4. Usia

Risiko diabetes tipe 2 meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 45 tahun.


5. Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)

Wanita dengan PCOS memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.


6. Diet tidak sehat

Mengkonsumsi makanan tinggi gula dan lemak jenuh dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.


Gejala Diabetes Tipe 2

Gejala diabetes tipe 2 sering berkembang secara perlahan dan bisa saja tidak disadari pada tahap awal. Beberapa gejala yang umum meliputi:


1. Rasa haus berlebihan

Peningkatan kadar gula darah menyebabkan tubuh menarik lebih banyak air dari jaringan, menyebabkan rasa haus yang intens.


2. Sering buang air kecil

Tubuh akan mencoba membuang kelebihan gula melalui urin, menyebabkan sering buang air kecil.


3. Rasa lapar berlebihan

Karena glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel, tubuh merasa kekurangan energi, sehingga menyebabkan rasa lapar berlebihan.


4. Kelelahan

Kurangnya glukosa dalam sel menyebabkan penurunan energi dan kelelahan yang kronis.


5. Penglihatan kabur

Kadar gula darah yang tinggi dapat menarik cairan dari lensa mata, menyebabkan penglihatan kabur.


6. Luka yang lama sembuh

Kadar gula darah yang tinggi dapat mengganggu aliran darah dan proses penyembuhan luka.


7. Infeksi jamur

Diabetes tipe 2 dapat meningkatkan risiko infeksi jamur pada kulit dan mulut.


Diagnosis & Pengelolaan Diabetes Tipe 2

Untuk mendiagnosis diabetes tipe 2, Dokter biasanya akan melakukan beberapa tes darah, termasuk tes gula darah puasa, tes HbA1c (hemoglobin terglikasi) dan tes toleransi glukosa oral.


Pengelolaan diabetes tipe 2 melibatkan perubahan gaya hidup dan, dalam beberapa kasus, penggunaan obat-obatan. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengelola diabetes tipe 2 meliputi:


1. Pola makan sehat

Mengkonsumsi makanan yang rendah gula, rendah lemak jenuh dan tinggi serat dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2. Buah-buahan, sayuran dan biji-bijian utuh adalah beberapa jenis makanan yang dapat membantu mengendalikan kadar gula darah.


2. Rutin olahraga

Rutin berolahraga dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.


3. Menjaga berat badan

Menjaga berat badan dapat mengurangi risiko obesitas dan diabetes tipe 2 secara signifikan.


4. Obat-obatan

Dalam beberapa kasus, Dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan untuk membantu mengendalikan kadar gula darah. Ini termasuk metforminsulfonilurea dan inhibitor DPP-4.


5. Memantau gula darah secara teratur

Memantau kadar gula darah secara rutin dapat membantu Anda dan Dokter dalam menilai efektivitas pengobatan, dan membuat penyesuaian jika diperlukan.


6. Mengelola stres

Stres dapat mempengaruhi kadar gula darah, jadi penting untuk menemukan cara-cara untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga atau aktivitas relaksasi lainnya.


Komplikasi Diabetes Tipe 2

Jika tidak dikelola dengan baik, diabetes tipe 2 dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti:


1. Penyakit jantung dan pembuluh darah

Diabetes tipe 2 meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke dan tekanan darah tinggi.


2. Kerusakan saraf (Neuropati)

Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak saraf, serta menyebabkan nyeri, kesemutan atau mati rasa, terutama di area kaki.


3. Kerusakan ginjal (Nefropati)

Diabetes dapat merusak ginjal, dan bahkan menyebabkan gagal ginjal.


4. Kerusakan mata (Retinopati)

Diabetes dapat merusak pembuluh darah di mata, yang bisa menyebabkan kebutaan.


5. Luka dan infeksi

Diabetes dapat memperlambat proses penyembuhan luka dan meningkatkan risiko infeksi.


Kesimpulan

Dengan melakukan perubahan gaya hidup yang sehat dan mengikuti pengobatan yang direkomendasikan oleh Dokter, banyak orang dengan diabetes tipe 2 dapat menjalani hidup yang sehat dan aktif. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan Dokter dan mengikuti rencana perawatan yang telah disusun untuk mengelola kondisi ini secara efektif.

Published : 20/07/2024
Written By : The Healthy Belly

You Might Like

More Post >
DIABETES TIPE 1: GEJALA, PENYEBAB DAN CARA MENGATASINYA
Continue Reading
MANFAAT KESEHATAN LIANG TEH: SANGAT BAIK UNTUK MEREDAKAN PANAS DALAM
Continue Reading
MEET the AUTHOR
The Healthy Belly

Discussion

Top Picks

5 RESEP SARAPAN SEHAT: CEPAT DAN MUDAH DIBUAT
Continue Reading
URUTAN BAGIAN DAGING AYAM DARI YANG PALING SEHAT HINGGA PALING TIDAK SEHAT
Continue Reading
URUTAN BAGIAN DAGING SAPI DARI YANG PALING SEHAT HINGGA PALING TIDAK SEHAT
Continue Reading
ABALON: KANDUNGAN GIZI DAN MANFAAT KESEHATANNYA
Continue Reading