DIFTERI: PENYEBAB, GEJALA, KOMPLIKASI YANG BISA TERJADI DAN CARA MENGATASINYA

DIFTERI: PENYEBAB, GEJALA, KOMPLIKASI YANG BISA TERJADI DAN CARA MENGATASINYA
Image by Teka77

Difteri, atau dikenal juga sebagai diphtheria, adalah penyakit infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae. Penyakit ini menyerang saluran pernapasan dan, dalam beberapa kasus, dapat mengancam nyawa jika tidak segera ditangani. Meski kasusnya semakin jarang karena imunisasi, difteri tetap menjadi perhatian penting di dunia kesehatan. Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai penyebab, gejala, serta langkah pencegahan yang dapat diambil untuk melindungi diri dan keluarga dari penyakit ini.


Apa Itu Difteri

Difteri adalah infeksi bakteri yang biasanya menyerang hidung, tenggorokan, dan terkadang kulit. Penyakit ini menghasilkan racun yang dapat merusak jaringan tubuh, termasuk organ vital seperti jantung dan ginjal, jika tidak segera diobati.


Penyebab Difteri

Difteri disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium diphtheriae. Bakteri ini menyebar melalui:

  • Mengkonsumsi makanan atau minuman yang  terkontaminasi
  • Menyentuh luka terbuka atau benda yang terkontaminasi bakteri
  • Kontak dengan percikan air liur, seperti droplet dari batuk atau bersin, dari orang yang terinfeksi


Gejala Difteri

Gejala difteri biasanya muncul dalam waktu 2-5 hari setelah infeksi. Berikut adalah tanda-tanda yang perlu diwaspadai:


1. Demam dan kelelahan

Suhu tubuh akan meningkat, disertai dengan rasa lemah.


2. Radang tenggorokan

Rasa sakit saat menelan.


3. Lapisan abu-abu di tenggorokan

Muncul lapisan tebal di tenggorokan atau amandel, yang dapat mengganggu pernapasan.


4. Pembengkakan kelenjar getah bening

Biasanya terjadi di leher.


5. Kesulitan bernapas atau menelan

Pada kasus yang parah, saluran pernapasan dapat tersumbat.


6. Luka kulit

Jika menyerang kulit, luka berwarna merah dan nyeri dapat terbentuk.


Komplikasi Difteri

Jika tidak diobati, difteria dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti:

  • Kerusakan jantung (miokarditis)
  • Masalah saraf, seperti kelumpuhan
  • Gagal napas akibat sumbatan di saluran pernapasan


Cara Mencegah Difteri

Cara terbaik untuk mencegah difteri adalah dengan vaksinasi. Vaksin difteri biasanya diberikan dalam bentuk kombinasi, seperti DPT (Diphtheria, Pertussis, Tetanus). Selain itu, beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil adalah:


1. Imunisasi lengkap

Pastikan anak mendapatkan vaksin DPT sesuai jadwal yang dianjurkan.


2. Hindari kontak dengan pasien

Jaga jarak dari orang yang terinfeksi.


3. Cuci tangan secara teratur

Untuk mengurangi risiko penyebaran bakteri.


4. Gunakan masker

Terutama di area dengan kasus diphtheria aktif.


Cara Mengobati Difteri

Difteri membutuhkan penanganan medis segera. Biasanya, pengobatan melibatkan:


1. Antitoksin

Diberikan untuk menetralkan racun yang dihasilkan bakteri.


2. Antibiotik

Seperti penicillin atau erythromycin untuk membunuh bakteri penyebab infeksi.


3. Isolasi

Pasien dipisahkan untuk mencegah penyebaran penyakit ke orang lain.


Kesimpulan

Difteri adalah penyakit yang berbahaya, tetapi dapat dicegah dengan vaksinasi dan kebiasaan hidup sehat. Segera konsultasikan dengan Dokter jika Anda atau anak Anda menunjukkan gejala difteri. Pencegahan adalah langkah terbaik untuk melindungi keluarga dan masyarakat dari risiko penyakit ini.

Published : 28/11/2024
Written By : The Healthy Belly

You Might Like

More Post >
MALARIA: PENYEBAB, GEJALA, SERTA CARA MENCEGAH DAN MENGOBATINYA
Continue Reading
PERFORASI GASTROINTESTINAL: PENYEBA, GEJALA DAN CARA MENGATASINYA
Continue Reading
MEET the AUTHOR
The Healthy Belly

Discussion

Top Picks

8 JENIS MAKANAN YANG MENGANDUNG KOLAGEN, SANGAT PENTING UNTUK KECANTIKAN KULIT!
Continue Reading
8 JENIS MAKANAN YANG MENGANDUNG OMEGA-3
Continue Reading
7 JENIS MAKANAN YANG MENGANDUNG LEMAK TAK JENUH TUNGGAL
Continue Reading
BUAH UTUH ATAU JUS BUAH: MANA YANG LEBIH BAIK?
Continue Reading