DIVERTIKULITIS: GEJALA, PENYEBAB DAN CARA MENGATASINYA
Image by Panuwat Dangsungnoen
Divertikulitis adalah kondisi medis yang terjadi ketika divertikula, yaitu kantong kecil yang terbentuk di dinding saluran pencernaan, mengalami peradangan atau infeksi. Kondisi ini umumnya terjadi di bagian usus besar, dan seringkali merupakan komplikasi dari divertikulosis, yaitu pembentukan divertikula yang tidak meradang. Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai gejala, penyebab, dan cara mengatasi divertikulitis.
Gejala Divertikulitis
Gejala divertikulitis dapat bervariasi dari ringan hingga parah, tergantung pada tingkat keparahan peradangan atau infeksi. Beberapa gejala umum yang sering dialami meliputi:
1. Nyeri perut
Nyeri biasanya terjadi di bagian kiri bawah perut. Namun, lokasinya bisa berbeda pada beberapa orang.
2. Demam dan menggigil
Infeksi dapat menyebabkan suhu tubuh meningkat dan menggigil.
3. Perubahan pola buang air besar
Penderita dapat mengalami diare, sembelit, atau bahkan keduanya secara bergantian.
4. Mual dan muntah
Gejala ini sering muncul akibat iritasi pada saluran pencernaan.
5. Perut kembung
Gas yang terperangkap di usus dapat membuat perut terasa penuh atau kembung.
Penyebab Divertikulitis
Divertikulitis terjadi ketika divertikula mengalami peradangan atau infeksi. Beberapa faktor risiko dan penyebab utama meliputi:
1. Pola makan rendah serat
Diet yang rendah serat dapat menyebabkan sembelit dan meningkatkan tekanan pada usus besar, memicu pembentukan divertikula.
2. Usia
Risiko divertikulitis meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 40 tahun.
3. Obesitas
Berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko peradangan di saluran pencernaan.
4. Gaya hidup sedentari
Kurangnya aktivitas fisik dapat mempengaruhi fungsi usus dan meningkatkan risiko divertikulitis.
5. Faktor genetik
Riwayat keluarga dengan divertikulitis dapat meningkatkan peluang keturunannya untuk mengalami kondisi serupa.
Cara Mengatasi Divertikulitis
Pengobatan divertikulitis tergantung pada tingkat keparahan kondisi. Berikut adalah beberapa langkah penanganan yang umum dilakukan:
1. Pengobatan medis
- Antibiotik: Untuk mengatasi infeksi pada divertikula
- Obat pereda nyeri: Dokter mungkin meresepkan obat untuk mengurangi rasa sakit
- Diet cair: Pada kasus ringan, pasien sering dianjurkan untuk mengonsumsi makanan cair hingga peradangan mereda
2. Perubahan pola makan
- Tingkatkan asupan serat untuk membantu mencegah sembelit dan mengurangi tekanan pada usus besar
- Hindari makanan berlemak tinggi atau sulit dicerna selama masa pemulihan
3. Operasi
Pada kasus yang berat atau berulang, operasi mungkin diperlukan untuk mengangkat bagian usus yang terkena.
4. Gaya hidup sehat
- Rutin berolahraga untuk meningkatkan fungsi usus
- Cukup minum air putih untuk membantu melunakkan tinja
Cara Mencegah Divertikulitis
Meskipun tidak semua kasus divertikulitis dapat dicegah, beberapa langkah berikut dapat membantu mengurangi risikonya:
- Konsumsi makanan kaya serat, seperti buah, sayur, biji-bijian, dan kacang-kacangan
- Hindari menunda buang air besar agar tekanan pada usus tidak meningkat
- Jaga berat badan tetap ideal dengan pola makan yang sehat dan berolahraga secara teratur
- Hindari kebiasaan merokok, karena dapat mempengaruhi kesehatan saluran pencernaan
Kapan Harus Berkonsultasi ke Dokter
Jika Anda mengalami nyeri perut yang parah, demam, atau perubahan pola buang air besar yang tidak kunjung membaik, segera konsultasikan ke Dokter. Penanganan dini dapat mencegah komplikasi serius seperti abses, perforasi usus, atau peritonitis.
Kesimpulan
Divertikulitis adalah kondisi yang memerlukan perhatian serius, terutama jika gejala yang dialami cukup parah. Dengan mengenali gejala dan menerapkan gaya hidup sehat, risiko divertikulitis dapat diminimalkan. Jika Anda mengalami gejala yang mengarah ke divertikulitis, segera cari bantuan medis untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.