E. COLI - PENYEBAB, GEJALA YANG BISA DIALAMI OLEH ORANG YANG TERINFEKSI DAN CARA MENCEGAHNYA
Image by Artur Plawgo
Escherichia coli, atau lebih dikenal sebagai E. coli, adalah jenis bakteri yang biasanya hidup di dalam usus manusia dan hewan. Meskipun sebagian besar jenis E. coli adalah bakteri yang sehat dan tidak berbahaya, beberapa variannya dapat menyebabkan penyakit serius pada manusia. Artikel ini akan menjelaskan apa itu E. coli, penyebab utamanya, gejala yang muncul ketika seseorang terinfeksi dan cara mencegah terinfeksi E. coli.
Apa Itu E. coli?
E. coli adalah keluarga bakteri Gram-negatif, yang termasuk dalam kelompok Enterobacteriaceae. Bakteri E.coli dapat ditemukan dalam usus manusia dan hewan. Bakteri ini berperan dalam fungsi pencernaan, serta membantu produksi vitamin K dan asam folat. Sebagian besar varian E. coli adalah bakteri yang bermanfaat bagi tubuh manusia, tetapi beberapa bisa menjadi penyebab penyakit serius.
Penyebab E. coli
Ada beberapa varian E. coli yang patogenik, yang berarti mereka dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Varian tersebut memiliki kemampuan untuk menghasilkan toksin yang menempel pada dinding usus dan bisa menyebabkan gejala yang tidak nyaman. Penyebab utama infeksi E. coli pada manusia biasanya berkaitan dengan makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh bakteri ini. Berikut adalah beberapa cara bagaimana seseorang bisa terinfeksi oleh E. coli:
1. Makanan dan minuman yang tidak dicuci dengan baik
Salah satu cara umum penularan E. coli adalah melalui makanan atau minuman yang tidak dicuci dengan baik. Misalnya, jika seseorang makan sayuran mentah yang tidak dicuci dengan baik atau minum air yang terkontaminasi, ia berisiko terinfeksi oleh bakteri ini.
2. Daging yang tidak dimasak sampai matang
E. coli juga dapat ditemukan pada daging yang tidak dimasak dengan sempurna, terutama daging sapi. Bakteri E.coli akan mati jika daging dimasak dengan suhu yang memadai, tetapi jika daging tidak dimasak dengan benar, bakteri ini bisa tetap hidup dan menyebabkan infeksi.
3. Produk susu yang tidak dipasteurisasi
E. coli juga dapat ditemukan pada produk susu yang tidak dipasteurisasi dengan baik. Pasteurisasi adalah proses pemanasan susu pada suhu tinggi untuk membunuh bakteri berbahaya, termasuk E. coli.
4. Kontak langsung dengan orang yang terinfeksi
E. coli juga dapat menyebar melalui kontak langsung dengan seseorang yang telah terinfeksi. Misalnya, melalui kontak dengan tinja orang yang terinfeksi, terutama pada anak-anak yang masih menggunakan popok.
Gejala E. coli Yang Bisa Dialami
Gejala infeksi E. coli dapat bervariasi dari ringan hingga parah. Beberapa gejala umum yang mungkin muncul ketika seseorang terinfeksi E. coli adalah:
1. Diare
Diare adalah gejala paling umum jika seseorang terinfeksi E. coli. Ciri-ciri diare yang disebabkan oleh E. coli adalah cair, frekuensinya sering dan terkadang disertai dengan darah. Kondisi ini dapat menyebabkan dehidrasi dan harus diatasi dengan minum banyak air putih atau elektrolit.
2. Kram perut
Seseorang yang terinfeksi E. coli juga mungkin mengalami kram perut yang luar biasa. Kram ini bisa sangat menyakitkan dan membuat penderitanya merasa tidak nyaman.
3. Mual dan muntah
Mual dan muntah juga merupakan salah satu gejala infeksi E. coli. Mual dan muntah bisa menyebabkan hilangnya nafsu makan dan berkurangnya berat badan.
4. Demam
Beberapa varian E. coli dapat menyebabkan demam pada penderitanya. Namun, demam adalah tanda bahwa tubuh sedang berusaha melawan infeksi.
5. Kelelahan
Seseorang yang terinfeksi E. coli dapat merasa sangat lelah dan lemah. Ini adalah respons tubuh terhadap infeksi dan perjuangan melawan bakteri tersebut.
6. Darah dalam tinja
Dalam kasus tertentu, seseorang yang terinfeksi E. coli dapat menyebabkan darah muncul dalam tinja. Ini merupakan tanda bahwa bakteri tersebut telah merusak dinding usus.
Cara Mencegah Terinfeksi E. coli
Untuk mencegah terinfeksi E. coli, ada beberapa langkah yang dapat diambil:
1. Cuci tangan dengan baik
Mencuci tangan dengan sabun dan air adalah langkah penting dalam mencegah terinfeksi E. coli. Hal tersebut harus dilakukan sebelum makan, setelah menggunakan toilet dan setelah kontak dengan hewan peliharaan.
2. Memasak makanan sampai matang
Pastikan makanan, terutama daging, dimasak dengan suhu yang memadai untuk membunuh bakteri E. coli yang mungkin ada.
3. Hindari susu yang tidak dipasteurisasi
Jangan mengkonsumsi produk susu yang tidak dipasteurisasi, karena mereka dapat menjadi sumber E. coli.
4. Hindari makanan dan minuman yang terkontaminasi
Hindari makanan dan minuman yang mungkin terkontaminasi oleh E. coli. Pastikan sayuran dan buah dicuci dengan baik sebelum dikonsumsi.
5. Hindari kontak dengan orang yang terinfeksi
Jika Anda tahu seseorang yang terinfeksi E. coli, hindari kontak langsung dengan orang tersebut, terutama jika mereka belum pulih sepenuhnya.
Kesimpulan
E. coli adalah jenis bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi, serta melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. Gejala terinfeksi E. coli dapat bervariasi, mulai dari diare hingga kram perut yang luar biasa. Untuk mencegah terinfeksi bakteri E. coli, penting untuk mencuci tangan dengan baik, memasak makanan hingga matang, menghindari produk susu yang tidak dipasteurisasi dan berhati-hati dengan makanan dan minuman yang dikonsumsi. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat melindungi diri sendiri dan orang disekitar kita dari infeksi E. coli yang berbahaya.