GAGAL GINJAL: JENIS MAKANAN YANG HARUS DIKONSUMSI SETELAH ‘CUCI DARAH’
Image by Shidlovski
Apa itu ‘Gagal Ginjal’?
Ginjal adalah organ tubuh berbentuk kacang, yang terletak di belakang rongga perut, di bawah hati dan ginjal. Menurut Siloam Hospitals, gagal ginjal merupakan kondisi dimana fungsi ginjal berkurang dalam menyaring limbah sisa metabolisme tubuh dari dalam darah dan membuangnya melalui urin. Jika tidak segera ditangani, gagal ginjal dapat menyebabkan kadar racun dan cairan berbahaya menumpuk dalam tubuh, yang bisa berakibat fatal.
Baca Juga: PANDUAN LENGKAP GAGAL GINJAL: PENYEBAB, GEJALA, CARA MENGELOLANYA DAN PENGOBATAN YANG TERSEDIA
Sekilas tentang ‘Hemodialisis’
Hemodialisis, atau lebih dikenal dengan istilah ‘cuci darah’, adalah prosedur perawatan untuk menyaring limbah dan air dari darah, sama seperti fungsi ginjal dalam tubuh. Selain menyaring dan mengeluarkan toksin dalam tubuh, hemodialisis dapat mengontrol tekanan darah dan menyeimbangkan mineral penting juga seperti kalsium, kalium dan natrium. Prosedur hemodialisis dibutuhkan oleh penderita penyakit jantung kronis atau gagal ginjal. Meski tidak bisa menyembuhkan, hemodialisis dapat meningkatkan kualitas hidup pengidap gagal ginjal.
Baca Juga: MENGENAL PROSEDUR CUCI DARAH UNTUK GAGAL GINJAL
Diet gagal ginjal
Tentu saja selain obat-obatan yang harus dikonsumsi, memperbaiki pola makan dengan menerapkan diet, serta merubah gaya hidup dengan lebih aktif berolahraga juga sangat penting. Jenis diet yang bisa dijalani penderita gagal ginjal bergantung pada orang tersebut sudah menjalani hemodialisis atau belum. Berikut ini adalah diet yang sebaiknya dijalani sebelum atau setelah menjalani hemodialisis, menurut sirka.io.
Diet gagal ginjal sebelum hemodialisis
Bagi yang belum menjalani hemodialisis, diet rendah protein sangat dianjurkan untuk mencegah kerusakan organ ginjal lebih lanjut. Karena penderita penyakit ginjal biasanya tidak nafsu makan, memenuhi kebutuhan gizi tubuh harus dilakukan dengan memaksimalkan makanan yang dikonsumsi, agar gejala yang dialami juga lebih ringan.
Berikut adalah asupan zat gizi bagi penderita gagal ginjal yang belum menjalani hemodialisis:
- Protein: 0,6 gr/kgBB, dengan mayoritas (>50%) protein berasal dari protein hewani
- Energi: 35 kkal/kgBB, namun jika asupannya rendah atau usia >60 tahun diberikan energi 30 kkal/kgBB dengan protein sebesar 0,75 gr/kgBB
- Lemak: ±30%, dengan mengutamakan lemak tidak jenuh
- Pembatasan natrium (<1500 mg) dan cairan
- Memperhatikan asupan mineral terutama kalsium, kalium dan fosfor
Diet gagal ginjal setelah hemodialisis
Ketika penderita gagal ginjal sudah menjalani hemodialisis, beberapa zat gizi, seperti vitamin, mineral dan protein juga ikut terbuang, sehingga mempengaruhi komponen darah dalam tubuh. Oleh karena itu, diet makanannya juga harus disesuaikan untuk mencukupi gizi tubuh secara keseluruhan, mencegah dehidrasi atau kelebihan cairan, serta menjaga keseimbangan komponen darah
Berikut adalah asupan zat gizi bagi penderita gagal ginjal setelah menjalani hemodialisis:
- Protein: 1,2 gr/kgBB, dengan mayoritas (>50%) protein berasal dari protein hewani
- Energi: 30-35 kcal/kgBB
- Lemak: 25-30%, dengan mengutamakan lemak tidak jenuh
- Rendah kalium
- Pembatasan cairan dan natrium
Bahan makanan yang dianjurkan, dibatasi dan dihindari dalam diet gagal ginjal
- Hindari konsumsi makanan tinggi lemak jenuh seperti bebek, kuning telur atau jeroan
- Protein hewani seperti ikan, daging rendah lemak dan daging ayam tanpa kulit
- Protein nabati seperti tahu, tempe atau kacang-kacangan
- Susu segar, maksimal 1 gelas per hari
- Pilih makanan yang rendah garam, hindari makanan ultra-proses, kalengan ataupun fast food
- Asupan cairan juga harus diperhatikan agar edema tidak terjadi
- Sayur dan buah tinggi kalium seperti pisang, kentang, kiwi, daun pepaya, melon dan bayam sebaiknya dihindari
Perubahan pola hidup untuk mengatasi gagal ginjal
Tentu saja, jenis makanan yang dikonsumsi dengan menjalani harus diperhatikan bagi penderita gagal ginjal. Namun, pola makan yang sehat juga harus diimbangkan dengan pola hidup yang sehat.
Berikut ini adalah beberapa upaya yang harus dilakukan untuk mencegah kerusakan ginjal harus dilakukan:
- Hindari konsumsi minuman berwarna dan soda
- Hindari merokok dan mengkonsumsi alkohol
- Berolahraga minimal 2-3 kali seminggu, seperti berjalan, jogging atau bersepeda
- Meningkatkan asupan sayur, buah, kacang-kacangan, serta lemak sehat dan menjauhi makanan yang dapat memperberat kerja ginjal
- Memeriksa kesehatan secara rutin dan teratur untuk memantau kesehatan ginjal
- Atur diet sehari-hari dengan dokter atau ahli gizi
- Mengobati penyebab penyakit seperti hipertensi, diabetes dan penyakit lainnya yang dapat menyebabkan gagal ginjal
Baca Juga: OLAHRAGA UNTUK PENDERITA HIPERTENSI: PANDUAN LENGKAP UNTUK MENJAGA KESEHATAN JANTUNG
Kesimpulan
Demikian adalah penjelasan apa itu gagal ginjal dan jenis diet yang bisa dilakukan bagi penderita gagal ginjal. Jangan lupa untuk konsultasi dengan dokter atau ahli gizi terlebih dahulu agar diet dijalani dengan tepat dan teratur.