GASTRITIS: PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENGATASINYA

Image by benzoix

Apa itu Gastritis?

Gastritis merupakan peradangan pada lapisan dalam lambung yang dapat disebabkan oleh berbagai hal. Penyakit ini bisa terjadi secara tiba-tiba (akut) atau secara kronis (perlahan). Sering kali gastritis disamakan dengan GERD karena memiliki ciri-ciri yang mirip. Meskipun keduanya adalah peradangan, perbedaan utama antara gastritis dan GERD  adalah Gastritis merupakan peradangan di perut atau lambung sementara GERD merupakan peradangan di kerongkongan (esophagus).

Penyebab Gastritis

Berikut adalah beberapa hal yang bisa menyebabkan penyakit Gastritis.

1. Infeksi Bakteri

H. Pylori merupakan bakteri yang dapat menyebabkan gastritis secara umum.

Baca Juga: 7 JENIS BAKTERI PENYEBAB KERACUNAN MAKANAN - MAKANAN APA SAJA YANG MENGANDUNG BAKTERI TERSEBUT?

2. Mengkonsumsi painkiller secara rutin

Umumnya, painkiller seperti aspirin atau obat anti-inflamasi lainnya yang sering ditemukan di apotik, termasuk dalam kategori Non-Steroidal Anti-Inflammatory Drugs (NSAID). Dengan mengkonsumsi obat jenis ini secara rutin, zat-zat pelindung lapisan lambung bisa berkurang dan alhasil menyebabkan gastritis.

3. Usia

Semakin bertambah usia seseorang, semakin tinggi risikonya terkena penyakit gastritis. Hal tersebut disebabkan oleh lapisan lambung yang cenderung menipis dengan bertambahnya usia. Ditambah lagi, resiko terinfeksi bakteri H. Pylori atau gangguan autoimun juga lebih tinggi bagi lansia.

4. Autoimun

Autoimun yang dimaksud dalam hal ini adalah saat sel imun yang menyerang sel dari bagian lapisan lambung. Hal tersebut berbahaya karena bisa mengikis pelindung lambung. Gastritis yang disebabkan oleh autoimun cukup umum terjadi pada orang yang memiliki autoimun seperti penyakit hashimoto dan diabetes tipe 1. Selain itu, autoimun ini dikaitkan dengan kekurangan vitamin B12.

5. Gaya Hidup

Gaya hidup yang buruk seperti mengkonsumsi alkohol secara lebihan, pecandu rokok atau narkoba dan lainnya, bisa mengikis lapisan lambung. Hal tersebut bisa menyebabkan iritasi lambung dan juga meningkat resiko terkena penyakit gastritis.

6. Stres

Stres berat karena operasi, cedera, luka bakar atau infeksi bisa menyebabkan gastritis akut.

7. Perawatan Kanker

Perawatan kanker seperti kemoterapi bisa meningkatkan resiko seseorang terkena gastritis.

8. Penyakit lainnya

Gastritis juga sering diasosiasikan dengan penyakit atau kondisi medis lainnya seperti HIV/AIDS dan infeksi parasit.

Gejala Gastritis

Gejala gastritis bisa datang secara tiba-tiba atau perlahan-lahan.

Gejala umum yang bisa dirasakan oleh penderita gastritis termasuk:

• Nyeri atau rasa terbakar pada bagian atas perut yang bisa semakin baik atau parah dengan makan
• Mual atau muntah
• Rasa kenyang atau kembung pada bagian di atas perut
• Jika lapisan lambung sudah terkikis dan terkena asam lambung, gejalanya mungkin termasuk nyeri, pendarahan, atau tukak pada lambung

Namun, jika gastritis disebabkan oleh infeksi bakteri, pengidap tidak akan tidak menunjukkan gejala.

Cara Mendiagnosa Gastritis

Berikut adalah beberapa tes yang bisa dilakukan untuk mendiagnosa gastritis.

1. Endoskopi

Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan tabung dengan kamera (endoskop) dari hidung atau mulut, yang diturunkan hingga ke lambung. Kamera tersebut berfungsi untuk memberikan informasi kepada dokter tentang kondisi lapisan lambung. Umumnya, endoskopi juga dikombinasi dengan biopsy, sebuah prosedur untuk mengambil sampel jaringan untuk dites.

2. CBC (Complete Blood Count)

Tes CBC digunakan untuk mengecek kadar sel darah merah pada tubuh. Jika seseorang terkena penyakit gastritis dan menyebabkan pendarahan pada lambung, hal tersebut bisa membuat seseorang kekurangan sel darah merah.

3. Fecal Occult Blood Test

Tes ini dilakukan dengan mengambil sampel feses dan dites untuk mengetahui apakah ada pendarahan atau tidak pada saluran pencernaan.

4. Tes Napas

Tes napas dapat digunakan untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi bakteri H. Pylori, penyebab utama penyakit gastritis.

5. Barium Enema

Barium enema merupakan pemeriksaan X-ray untuk mendeteksi apakah ada kelainan atau perubahan di kolon atau usus besar. Prosedur ini juga dikenal dengan nama colon X-ray.

Komplikasi Gastritis

Jika gastritis tidak segera ditangani, maka lambung bisa berdarah dan terjadi tukak pada lambung. Bahkan pada beberapa kasus tertentu, gastritis kronis juga menyebabkan kanker lambung.

Beberapa komplikasi lainnya dari gastritis termasuk:

• Pendarahan gastrointestinal
• Pengikisan lambung
• Anemia (kekurangan sel darah merah)
• Dehidrasi
• Polip (pertumbuhan jaringan abnormal)
• Tumor pada lambung

Cara Menangani Gastritis

Penyakit gastritis bisa diatasi dengan medikasi atau dari gaya hidup.

1. Medikasi

Gastritis bisa diatasi dengan beberapa obat. Antasida bisa menetralkan asam pada lambung, sehingga bisa meredakan rasa sakit, sementara histamine 2 blocker dapat mengurangi produksi asam lambung.

Jika disebabkan oleh infeksi H. pylori, dokter akan meresepkan antibiotik dan proton pump inhibitors bagi penderita gastritis. Cara kerja proton pump inhibitors mirip dengan histamine 2 blockers, hanya saja lebih efektif.

Jika medikasi NSAIDs atau painkiller merupakan penyebab gastritis, ganti jenis obat yang tidak termasuk pada kategori tersebut.

2. Gaya Hidup

Gastritis juga bisa diatasi dengan merubah bagian dari gaya hidup, seperti:

• Makan dengan porsi kecil, tapi frekuensinya ditambah
• Mengurangi konsumsi makanan yang mengiritasi lambung seperti makanan pedas, asam, atau yang digoreng
• Berhenti mengkonsumsi alkohol
• Berhenti merokok
• Mengelola stres
• Mengkonsumsi makanan dengan probiotik

Rekomendasi TheHealthyBelly

Tentunya, mengubah pola dan gaya hidup membutuhkan saran dari seorang ahli untuk disesuaikan dengan kebutuhan tubuh manusia masing-masing. Dengan berkonsultasi dan mengikuti Program Gastritis & GERD dari Sirka, team khusus Sirka yang terdiri dari dokter, ahli gizi dan sport coach akan mendampingi perjalananmu mengubah pola makan dan gaya hidup sesuai dengan kondisi dan kebutuhan tubuhmu. Program pendampingan ini tersedia dengan 2 pilihan, yaitu program 3 bulan atau 6 bulan. Detail selanjutnya tentang program Gastritis & GERD bisa ditemukan di Sirka.