GLAUKOMA - PENYEBAB, GEJALA, DIAGNOSIS, PENGOBATAN DAN CARA MENCEGAHNYA
Image by Prostock-Studio
Glaukoma adalah penyakit mata serius yang dapat merusak penglihatan secara permanen jika tidak diobati dengan tepat. Meskipun umumnya terkait dengan peningkatan tekanan intraokular (tekanan bola mata), glaukoma juga dapat berkembang tanpa gejala yang jelas pada awalnya. Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab, gejala dan pengobatan glaukoma untuk mencegah dampak yang lebih parah pada mata Anda.
Apa Itu ‘Glaukoma’?
Glaukoma adalah kelompok penyakit mata yang merusak saraf optik, yang seringkali disebabkan oleh peningkatan tekanan dalam mata. Hal tersebut dapat mengakibatkan kerusakan penglihatan permanen jika tidak segera diobati. Glaukoma adalah penyebab utama kebutaan di seluruh dunia, tetapi jika didiagnosis dan diobati secara dini, kerusakan mata dapat dihindari atau dikelola dengan baik.
Penyebab Glaukoma
Meskipun peningkatan tekanan intraokular adalah faktor risiko utama, tidak semua orang dengan tekanan mata tinggi akan mengalami glaukoma. Beberapa faktor lainnya yang dapat meningkatkan risiko glaukoma termasuk:
1. Faktor genetik
Jika ada riwayat glaukoma dalam keluarga Anda, risiko Anda untuk mengembangkan kondisi akan cenderung lebih tinggi.
2. Usia
Glaukoma lebih umum terjadi pada usia lanjut (lansia), terutama setelah usia 60 tahun.
3. Ras dan etnis
Orang-orang Asia memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan glaukoma primer sudut tertutup dibandingkan dengan ras dan etnis lainnya.
4. Ketidakseimbangan cairan mata
Peningkatan produksi atau penurunan drainase air mata dapat menyebabkan peningkatan tekanan intraokular.
Gejala Glaukoma
Glaukoma dikenal sebagai ‘pencuri penglihatan’ karena sering kali tidak menimbulkan gejala yang jelas pada tahap awal. Namun, beberapa gejala yang bisa dialami pendeita glaukoma mungkin termasuk:
1. Penglihatan kabur atau berkurang
Penglihatan yang semakin buram atau berkurang adalah gejala yang sering dikaitkan dengan glaukoma.
2. Hilangnya penglihatan perifer
Penderita glaukoma mungkin akan mengalami hilangnya penglihatan perifer, atau penglihatan yang semakin menyempit.
3. Mata merah dan sakit
Terkadang, glaukoma juga dapat menyebabkan mata terasa merah, nyeri atau berair.
4. Cahaya silau
Orang dengan glaukoma akan lebih sensitif terhadap cahaya dan mengalami silau yang berlebihan.
Diagnosis Glaukoma
Sangat penting untuk mendeteksi glaukoma di tahap awal karena kerusakan mata yang terjadi akibat glaukoma tidak bisa diobati. Diagnosa glaukoma melibatkan serangkaian tes yang dilakukan oleh dokter mata, termasuk:
1. Pemeriksaan tekanan mata
Dokter akan mengukur tekanan intraokular menggunakan tonometer.
2. Pemeriksaan saraf optik
Dokter akan memeriksa saraf optik untuk menilai kerusakan.
3. Pemeriksaan lapang pandang
Pemeriksaan lapang pandang akan membantu mengidentifikasi hilangnya penglihatan perifer.
4. Gonioskopi
Tes ini digunakan untuk mengamati sudut mata, untuk melihat apakah ada penyumbatan aliran cairan mata.
5. Pemeriksaan angka tertutup
Dalam kasus glaukoma sudut tertutup, dokter akan melakukan pemeriksaan sudut mata untuk menentukan resiko penyumbatan cairan mata.
Pengobatan Glaukoma
Pengobatan glaukoma bertujuan untuk mengurangi tekanan intraokular dan mencegah kerusakan mata lebih lanjut. Beberapa pilihan pengobatan meliputi:
1. Obat mata
Obat tetes mata adalah pengobatan pertama yang direkomendasikan untuk mengurangi tekanan mata. Ini dapat mencakup obat-obatan seperti beta-blocker, prostaglandin analog atau agonis alfa.
2. Operasi
Dalam beberapa kasus, jika obat tetes mata tidak cukup efektif, dokter mata akan merekomendasikan operasi untuk mengurangi tekanan intraokular. Prosedur operasi glaukoma melibatkan berbagai teknik, salah satunya yang paling efektif adalah trabekulektomi.
3. Terapi laser
Terapi laser dapat digunakan untuk membuat saluran tambahan dalam mata, yang memungkinkan cairan mata lebih lancar mengalir dan mengurangi tekanan intraokular.
4. Pemantauan teratur
Penderita glaukoma perlu menjalani pemeriksaan mata secara teratur untuk memantau tekanan intraokular dan perkembangan penyakit ini.
Pencegahan Glaukoma
Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah glaukoma, ada beberapa langkah yang dapat membantu mengurangi risiko Anda terkena penyakit ini:
1. Rutin periksa mata
Melakukan pemeriksaan mata rutin dengan dokter mata dapat membantu mendeteksi glaukoma pada tahap awal.
2. Kenali riwayat keluarga
Jika ada riwayat glaukoma dalam keluarga Anda, berbicaralah dengan dokter mata tentang risiko Anda dan bagaimana cara mencegahnya.
3. Hindari merokok
Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa merokok dapat meningkatkan risiko glaukoma. Oleh karena itu, hindari atau berhenti merokok secara keseluruhan.
4. Jaga tekanan darah
Menjaga tekanan darah dalam batas yang sehat juga dapat membantu mengurangi risiko terkena glaukoma.
Kesimpulan
Glaukoma adalah penyakit mata serius yang dapat menyebabkan kebutaan jika tidak diobati dengan tepat. Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab, gejala dan pengobatan glaukoma. Dengan pemeriksaan mata rutin dan pengobatan yang tepat, kerusakan mata akibat glaukoma dapat dicegah atau dikelola dengan baik. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter mata jika Anda memiliki risiko atau gejala glaukoma untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.