GUSI BERDARAH: PENYEBAB, DAMPAK DAN CARA MENGATASINYA
Image by Mukhina1
Gusi berdarah adalah masalah yang sering dihadapi oleh banyak orang, tetapi seringkali dianggap sepele. Padahal, kondisi ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius, seperti penyakit gusi atau gangguan kesehatan lainnya. Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai penyebab gusi berdarah, dampaknya terhadap kesehatan, serta cara mengatasi dan mencegahnya.
Apa Itu Gusi Berdarah
Gusi berdarah adalah kondisi di mana gusi mengeluarkan darah, biasanya saat menggosok gigi atau mengunyah makanan. Terkadang, gusi bisa berdarah tanpa adanya sebab yang jelas, atau hanya sedikit darah yang terlihat pada sikat gigi. Namun, bila ini terjadi secara berkelanjutan, hal tersebut bisa merupakan tanda adanya masalah kesehatan yang lebih dalam.
Penyebab Gusi Berdarah
Ada berbagai penyebab yang bisa menyebabkan gusi berdarah. Beberapa penyebab utamanya adalah:
1. Gingivitis (Radang gusi)
Penyebab paling gusi berdarah adalah gingivitis, kondisi dimana gusi meradang akibat penumpukan plak gigi. Plak ini mengandung bakteri, yang dapat mengiritasi gusi dan menyebabkan peradangan.
2. Periodontitis
Periodontitis adalah bentuk infeksi gusi yang lebih serius, dan dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan lunak dan tulang yang mendukung gigi. Periodontitis seringkali ditandai dengan gusi berdarah, bau mulut, dan gigi yang goyah.
3. Kekurangan vitamin C
Kekurangan vitamin C yang cukup dalam tubuh dapat menyebabkan kondisi yang disebut skorbut, di mana gusi menjadi bengkak, berdarah, dan mudah terluka.
4. Gangguan pembekuan darah
Gangguan dalam pembekuan darah, seperti hemofilia atau penyakit von Willebrand, juga dapat menyebabkan gusi berdarah. Kondisi ini mengganggu kemampuan tubuh untuk menghentikan perdarahan, termasuk di area gusi.
5. Penggunaan obat-obatan
Beberapa obat-obatan, seperti pengencer darah (antikoagulan) atau obat-obatan tertentu untuk tekanan darah tinggi, dapat meningkatkan risiko perdarahan, termasuk pada gusi.
6. Perubahan hormon
Wanita yang sedang hamil, menstruasi, atau dalam masa menopause sering mengalami perubahan hormon yang dapat membuat gusi menjadi lebih sensitif dan mudah berdarah. Perubahan hormon ini dapat mempengaruhi pembuluh darah di gusi.
7. Penyakit sistemik
Penyakit tertentu, seperti diabetes, bisa mempengaruhi kondisi gusi. Penderita diabetes sering kali memiliki masalah dengan sirkulasi darah, yang dapat memperburuk kesehatan gusi dan menyebabkan perdarahan.
Dampak Gusi Berdarah
Meskipun gusi berdarah sering dianggap masalah ringan, jika dibiarkan tanpa perawatan yang tepat, kondisi ini bisa membawa dampak yang lebih serius bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa dampak yang bisa timbul akibat gusi berdarah:
1. Infeksi gusi yang lebih parah
Gusi berdarah yang terus berlanjut bisa berkembang menjadi infeksi yang lebih serius, seperti periodontitis. Periodontitis dapat merusak jaringan yang mendukung gigi, bahkan menyebabkan kehilangan gigi jika tidak segera diobati.
2. Menyebabkan bau mulut
Gusi yang berdarah bisa disertai dengan bau mulut, yang disebabkan oleh penumpukan bakteri di area gusi yang terluka. Ini bisa menurunkan rasa percaya diri dan mengganggu hubungan sosial.
3. Mengganggu kesehatan secara umum
Gusi yang terinfeksi dapat mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Bakteri yang berasal dari infeksi gusi bisa menyebar ke bagian tubuh lain melalui aliran darah, meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
4. Meningkatkan risiko komplikasi saat kehamilan
Bagi wanita hamil, gusi berdarah yang tidak ditangani bisa meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan, seperti kelahiran prematur atau bayi dengan berat badan lahir rendah.
Cara Mengatasi Gusi Berdarah
Jika Anda mengalami gusi berdarah, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini dan mencegahnya agar tidak semakin parah:
1. Menjaga kebersihan gigi dan mulut
Menggosok gigi secara teratur, setidaknya dua kali sehari, dengan sikat gigi berbulu lembut dan pasta gigi yang mengandung fluoride, dapat membantu mengurangi penumpukan plak dan mencegah peradangan pada gusi. Jangan lupa untuk membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi (dental floss) setiap hari.
2. Kunjungi Dokter gigi secara rutin
Pemeriksaan gigi secara rutin sangat penting untuk mendeteksi masalah gigi dan gusi sejak dini. Dokter gigi dapat membersihkan gigi secara profesional dan memberikan perawatan yang sesuai untuk mengatasi infeksi atau masalah gusi lainnya.
3. Konsumsi makanan sehat
Mengkonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C, seperti jeruk, strawberry, dan brokoli, dapat membantu menjaga kesehatan gusi. Pastikan juga asupan kalsium dan vitamin D Anda memadai untuk mendukung kesehatan gigi.
4. Hindari merokok
Merokok merupakan salah satu penyebab utama dalam perkembangan penyakit gusi. Jika Anda merokok, usahakan untuk berhenti untuk mencegah gusi berdarah, dan masalah gigi lainnya.
5. Gunakan obat kumur antiseptik
Obat kumur antiseptik dapat membantu mengurangi bakteri di mulut dan mempercepat penyembuhan gusi yang berdarah. Namun, konsultasikan dengan Dokter gigi terlebih dahulu untuk mendapatkan obat kumur yang tepat.
Pencegahan Gusi Berdarah
Pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Untuk mencegah gusi berdarah, beberapa langkah yang dapat diambil adalah:
- Menjaga kebersihan mulut secara menyeluruh, termasuk menyikat gigi dan membersihkan sela-sela gigi setiap hari.
- Menghindari makanan dan minuman yang dapat merusak gigi dan gusi, seperti makanan manis dan asam.
- Hindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan.
- Mengelola stres dengan baik, karena stres dapat mempengaruhi kesehatan mulut secara keseluruhan.
Kesimpulan
Gusi berdarah bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius. Dengan menjaga kebersihan mulut yang baik, melakukan pemeriksaan gigi secara rutin, dan menghindari faktor risiko seperti merokok, Anda dapat mencegah dan mengatasi masalah gusi berdarah. Jangan anggap remeh masalah ini dan segera konsultasi dengan Dokter gigi jika Anda mengalami gusi berdarah yang berkelanjutan.