HEPATITIS B (HBV): PENYEBAB, GEJALA, CARA MENGOBATINYA DAN LANGKAH PENCEGAHAN YANG DAPAT DIAMBIL
Image by Gam1983
Hepatitis B adalah infeksi serius pada hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis B (HBV). Penyakit ini bisa bersifat akut atau kronis, yang artinya dapat bertahan dalam jangka pendek atau berkembang menjadi penyakit jangka panjang. Hepatitis B menjadi perhatian global karena dapat menyebabkan kerusakan hati serius, seperti sirosis dan kanker hati, serta memiliki tingkat penyebaran yang tinggi. Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai penyebab hepatitis B, gejalanya, cara mengobatinya, dan langkah pencegahan yang dapat diambil. Simak terus artikelnya!
Penyebab Hepatitis B
Hepatitis B disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV), yang menyebar melalui kontak dengan darah, cairan tubuh, atau hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi. Beberapa cara penularannya antara lain:
1. Kontak darah
Berbagi jarum suntik, pisau cukur, atau alat kesehatan yang terkontaminasi dengan darah orang yang terinfeksi.
2. Hubungan seksual
Berhubungan seksual tanpa kondom dengan orang yang terinfeksi dapat meningkatkan risiko penularan.
3. Dari ibu ke bayi
Ibu yang terinfeksi hepatitis B bisa menularkan virus ini kepada bayi yang baru lahir selama proses persalinan.
4. Kontak langsung dengan luka terbuka
Luka yang terkena darah orang yang terinfeksi juga bisa menjadi sarana penyebaran virus.
Gejala Hepatitis B
Pada banyak kasus, gejala Hepatitis B tidak muncul dengan segera setelah terinfeksi. Sebagian orang bahkan tidak mengalami gejala apa pun. Namun, beberapa gejala yang umum muncul meliputi:
1. Kelelahan
Perasaan lelah yang berkepanjangan dan tidak hilang meski sudah beristirahat.
2. Nyeri sendi dan otot
Nyeri pada otot dan sendi yang bisa membuat tubuh terasa tidak nyaman.
3. Demam
Peningkatan suhu tubuh sebagai respon tubuh terhadap infeksi.
4. Nafsu makan berkurang
Hilangnya selera makan dan sering merasa mual.
5. Kulit dan mata menguning
Kondisi ini disebut **jaundice** atau ikterus, yang terjadi akibat penumpukan bilirubin dalam darah.
6. Nyeri perut
Terutama pada bagian kanan atas perut, tempat di mana hati berada.
Jika hepatitis B berkembang menjadi kronis, gejalanya bisa lebih serius, seperti munculnya tanda-tanda kerusakan hati (sirosis) dan meningkatnya risiko kanker hati.
Cara Mengobati Hepatitis B
Pengobatan hepatitis B berbeda, tergantung pada jenis infeksinya, apakah bersifat akut atau kronis:
1. Hepatitis B akut
Pada kasus Hepatitis B akut, pengobatan lebih difokuskan pada perawatan untuk meredakan gejala karena penyakit ini sering kali sembuh sendiri tanpa intervensi khusus. Istirahat cukup, makan makanan sehat, dan menjaga cairan tubuh penting selama masa pemulihan.
2. Hepatitis B kronis
Untuk infeksi kronis, Dokter mungkin akan meresepkan obat antivirus untuk memperlambat perkembangan virus dan mengurangi kerusakan pada hati. Beberapa obat yang digunakan adalah entecavir, tenofovir, atau lamivudine. Pengobatan jangka panjang ini penting untuk mencegah komplikasi seperti sirosis atau kanker hati.
Cara Mencegah Hepatitis B
Pencegahan merupakan langkah terbaik untuk melawan Hepatitis B. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan virus ini antara lain:
1. Vaksinasi
Vaksin hepatitis B sangat efektif dalam melindungi seseorang dari infeksi HBV. Vaksin ini diberikan dalam tiga dosis, dan bisa diberikan sejak bayi.
2. Hindari berbagi jarum atau alat pribadi
Jangan berbagi jarum suntik, sikat gigi, atau alat cukur dengan orang lain, terutama jika tidak yakin dengan status kesehatan mereka.
3. Berhubungan seksual aman
Gunakan kondom saat berhubungan seksual untuk mengurangi risiko penularan virus.
4. Screening selama kehamilan
Ibu hamil dianjurkan untuk menjalani tes hepatitis B agar bisa mendapatkan pengobatan yang tepat dan mencegah penularan kepada bayi saat persalinan.
5. Hindari kontak dengan darah
Pastikan untuk tidak melakukan kontak langsung dengan darah orang yang mungkin terinfeksi, terutama jika Anda memiliki luka terbuka.
Komplikasi Hepatitis B
Jika tidak ditangani dengan tepat, hepatitis B kronis dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti:
1. Sirosis hati
Sirosis hati adalah kerusakan hati yang parah akibat peradangan berkepanjangan.
2. Kanker hati
Hepatitis B kronis dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker hati.
3. Gagal hati
Ketika hati tidak lagi berfungsi dengan baik karena kerusakan yang telah terjadi.
Kesimpulan
Hepatitis B adalah penyakit serius yang disebabkan oleh virus HBV dan dapat mempengaruhi kesehatan hati secara signifikan. Meskipun bisa tidak menimbulkan gejala pada awal infeksi, penyakit ini dapat berkembang menjadi kondisi kronis dengan risiko komplikasi berbahaya. Pencegahan melalui vaksinasi, hubungan seksual aman, dan penghindaran kontak langsung dengan darah orang yang terinfeksi adalah langkah penting untuk mencegah penularan. Bagi mereka yang terinfeksi, perawatan dan pengobatan yang tepat dapat membantu mengendalikan infeksi dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada hati.