HERNIA DISKUS (SARAF TERJEPIT): PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENGATASINYA
Image by Nadzeya Haroshka
Hernia diskus, atau dikenal juga sebagai “saraf terjepit,” adalah kondisi di mana bantalan atau diskus di antara tulang belakang mengalami kerusakan atau pergeseran dari posisi normalnya. Hal ini bisa menyebabkan rasa nyeri yang luar biasa, dan bahkan bisa mengganggu mobilitas seseorang. Dalam artikel ini, kami akan membahas lebih dalam mengenai penyebab, gejala, hingga cara mengatasi hernia diskus dengan tepat.
Apa Itu Hernia Diskus
Diskus adalah bantalan di antara tulang belakang yang berfungsi sebagai peredam kejut. Diskus ini terdiri dari bagian luar yang keras (annulus fibrosus) dan bagian dalam yang lebih lembut (nukleus pulposus). Hernia diskus terjadi ketika bagian dalam diskus menonjol keluar melalui bagian luar yang keras, menyebabkan tekanan pada saraf di sekitarnya. Ini bisa menyebabkan nyeri di bagian belakang, leher, atau bahkan sampai ke kaki dan lengan.
Penyebab Hernia Diskus
Berikut adalah 5 penyebab utama hernia diskus:
1. Penuaan
Seiring bertambahnya usia, diskus di tulang belakang bisa kehilangan fleksibilitas dan kekuatannya, membuatnya lebih rentan mengalami robekan atau pergeseran.
2. Cedera fisik
Trauma atau cedera yang terjadi akibat kecelakaan, jatuh, atau mengangkat beban berat secara tidak benar bisa memicu hernia diskus.
3. Aktivitas terlalu berat
Pekerjaan atau aktivitas yang melibatkan banyak gerakan mengangkat atau memutar badan secara tiba-tiba dapat meningkatkan risiko terjadinya hernia diskus.
4. Obesitas
Berat badan berlebihan dapat memberikan tekanan tambahan pada tulang belakang, yang bisa menyebabkan kerusakan pada diskus.
5. Gaya hidup yang tidak aktif
Kurangnya berolahraga juga dapat melemahkan otot penopang tulang belakang, yang dapat meningkatkan risiko hernia diskus.
Gejala Hernia Diskus
Beberapa gejala umum yang biasanya dirasakan oleh penderita hernia diskus adalah:
1. Nyeri pada punggung atau leher
Tergantung pada lokasi hernia, nyeri bisa dirasakan di bagian punggung bawah atau leher.
2. Rasa kesemutan atau mati rasa
Hernia diskus yang menekan saraf bisa menyebabkan kesemutan atau mati rasa di lengan atau kaki.
3. Kelemahan pada otot
Tekanan pada saraf yang disebabkan oleh hernia diskus juga dapat menyebabkan kelemahan pada otot tertentu, tergantung pada saraf yang terkena.
4. Nyeri yang menyebar
Jika hernia terjadi di bagian bawah punggung, nyeri bisa menyebar ke kaki (sciatica). Sedangkan jika terjadi di leher, nyeri bisa menyebar ke lengan.
Cara Mengatasi Hernia Diskus
Pengobatan hernia diskus bisa bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan lokasi dari hernia itu sendiri. Beberapa metode penanganannya antara lain:
1. Terapi non-bedah
Beberapa terapi non-bedah meliputi:
i. Istirahat dan pembatasan aktivitas
Menghindari aktivitas berat dan memberikan waktu untuk istirahat bisa membantu mengurangi tekanan pada diskus yang bermasalah.
ii. Obat pereda nyeri
Obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen, dapat membantu meredakan nyeri dan peradangan yang terjadi.
iii. Fisioterapi
Terapi fisik seringkali direkomendasikan untuk meningkatkan kekuatan otot punggung dan perut serta memperbaiki postur tubuh.
iv. Terapi dingin dan panas
Penggunaan kompres panas dan dingin pada area yang sakit bisa membantu meredakan nyeri dan mengurangi inflamasi.
2. Suntikan kortikosteroid
Untuk kasus yang lebih parah, Dokter mungkin menyarankan suntikan kortikosteroid ke area yang sakit. Injeksi ini dapat membantu mengurangi peradangan dan meredakan nyeri dalam jangka pendek.
3. Perubahan gaya hidup
Menjaga berat badan yang ideal, rutin melakukan latihan peregangan, dan memperbaiki postur tubuh dapat membantu mencegah hernia diskus semakin parah.
4. Operasi hernia diskus
Pada beberapa kasus yang lebih serius, tindakan operasi mungkin diperlukan. Beberapa jenis operasi yang biasa dilakukan adalah:
i. Diskektomi
Operasi untuk menghilangkan bagian dari diskus yang menonjol dan menekan saraf.
ii. Laminektomi
Mengangkat bagian tulang vertebra (lamina) untuk memperluas saluran tulang belakang dan mengurangi tekanan pada saraf.
iii. Fusi tulang belakang
Dalam beberapa kasus, tulang belakang mungkin perlu disatukan untuk memberikan stabilitas.
Cara Mencegah Hernia Diskus
Beberapa tips pencegahan yang bisa dilakukan antara lain:
1. Menjaga postur tubuh
Postur tubuh yang baik saat duduk, berdiri, dan mengangkat benda berat sangat penting untuk mencegah cedera tulang belakang.
2. Latihan fisik rutin
Latihan yang fokus pada kekuatan dan fleksibilitas otot inti bisa membantu mencegah cedera pada tulang belakang.
3. Hindari merokok
Merokok dapat mempercepat proses degenerasi diskus sehingga meningkatkan risiko hernia.
4. Menjaga berat badan
Menjaga berat badan di batas yang ideal bisa mengurangi tekanan pada tulang belakang, sehingga risiko hernia diskus pun dapat diminimalisir.
Kesimpulan
Hernia diskus bisa mengganggu mobilitas seseorang jika tidak ditangani dengan tepat. Dengan mengenali gejala dan penyebabnya, serta mengikuti metode pencegahan yang tepat, risiko terjadinya hernia diskus dapat dikurangi. Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, sebaiknya konsultasikan dengan Dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.