HIPERKALSEMIA: PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENGATASINYA
Image by jarun011
Hiperkalsemia adalah kondisi medis yang terjadi ketika kadar kalsium dalam darah melebihi batas normal. Kalsium adalah mineral penting bagi tubuh, yang membantu dalam pembentukan tulang dan gigi, fungsi otot, serta pengaturan detak jantung. Namun, jika kadar kalsium terlalu tinggi, hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius. Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai apa itu hiperkalsemia, penyebabnya, gejalanya, dan cara mengatasinya.
Apa Itu Hiperkalsemia
Hiperkalsemia adalah kondisi di mana kadar kalsium dalam darah melebihi angka normal, yaitu di atas 10,5 mg/dL. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gangguan pada kelenjar paratiroid, penyakit tertentu, atau bahkan pola makan yang tidak seimbang. Hiperkalsemia ringan seringkali tidak menimbulkan gejala yang jelas, tetapi hiperkalsemia yang parah dapat menyebabkan komplikasi serius seperti batu ginjal, masalah tulang, dan gangguan fungsi otot serta saraf.
Penyebab Hiperkalsemia
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan hiperkalsemia, di antaranya:
1. Gangguan kelenjar paratiroid
Gangguan pada kelenjar paratiroid adalah penyebab hiperkalsemia yang paling umum. Kelenjar ini menghasilkan hormon paratiroid (PTH) yang mengatur kadar kalsium dalam darah. Ketika kelenjar paratiroid memproduksi terlalu banyak PTH, kadar kalsium dalam darah meningkat.
2. Kanker
Beberapa jenis kanker, seperti kanker paru-paru, kanker payudara, dan kanker darah, dapat menyebabkan hiperkalsemia. Sel kanker dapat memproduksi zat yang mempengaruhi metabolisme kalsium, atau merangsang kelenjar paratiroid untuk memproduksi lebih banyak PTH.
3. Penggunaan obat-obatan tertentu
Obat-obatan seperti diuretik thiazide dapat meningkatkan kadar kalsium dalam darah. Selain itu, mengkonsumsi suplemen kalsium dan vitamin D berlebihan juga dapat menyebabkan hiperkalsemia.
4. Dehidrasi
Dehidrasi mengurangi volume cairan dalam tubuh, yang membuat konsentrasi kalsium dalam darah meningkat. Hiperkalsemia akibat dehidrasi biasanya bersifat sementara dan akan pulih setelah cairan tubuh kembali normal.
5. Gangguan ginjal
Fungsi ginjal yang terganggu membuat tubuh lebih sulit untuk mengeluarkan kelebihan kalsium melalui urine, sehingga kadar kalsium dalam darah meningkat.
6. Penyakit tulang
Beberapa kondisi tulang, seperti penyakit Paget dan osteoporosis, dapat menyebabkan pelepasan kalsium dari tulang ke dalam darah, yang akhirnya memicu hiperkalsemia.
Gejala Hiperkalsemia
Gejala hiperkalsemia yang dialami tergantung pada tingkat keparahannya. Beberapa gejala umum hiperkalsemia adalah:
1. Rasa lelah dan lemas
Kadar kalsium yang tinggi dalam darah dapat mengganggu fungsi otot dan menyebabkan kelemahan, serta kelelahan.
2. Mual dan muntah
Hiperkalsemia seringkali menyebabkan gangguan pencernaan, termasuk mual, muntah, dan hilang nafsu makan.
3. Nyeri tulang
Kelebihan kalsium bisa menyebabkan nyeri pada tulang, dan meningkatkan risiko patah tulang.
4. Frekuensi buang air kecil meningkat
Ginjal bekerja keras untuk mengeluarkan kalsium berlebih, yang dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil.
5. Gangguan mental
Hiperkalsemia dapat mempengaruhi sistem saraf dan menyebabkan gangguan mental seperti kebingungan, depresi, hingga halusinasi.
Cara Mengatasi Hiperkalsemia
Penanganan hiperkalsemia bergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Beberapa metode pengobatan hiperkalsemia adalah:
1. Penggunaan cairan infus
Cairan infus digunakan untuk mengatasi dehidrasi dan membantu ginjal mengeluarkan kelebihan kalsium melalui urine.
2. Obat penurun kalsium
Dokter mungkin meresepkan obat-obatan seperti bisfosfonat atau kortikosteroid untuk mengurangi kadar kalsium dalam darah, terutama jika disebabkan oleh kanker atau penyakit tulang.
3. Dialisis
Pada kasus hiperkalsemia yang parah, terutama pada pasien dengan gangguan ginjal, dialisis mungkin diperlukan untuk membersihkan darah dari kelebihan kalsium.
4. Operasi kelenjar paratiroid
Jika hiperkalsemia disebabkan oleh masalah pada kelenjar paratiroid, Dokter mungkin akan menyarankan operasi untuk mengangkat kelenjar yang bermasalah.
5. Perubahan pola makan
Mengurangi asupan makanan atau suplemen yang kaya kalsium dan vitamin D dapat membantu mengontrol kadar kalsium dalam darah.
Pencegahan Hiperkalsemia
Hiperkalsemia bisa dicegah dengan menjalani gaya hidup dan pola makan yang sehat. Beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil adalah:
1. Memantau asupan kalsium dan vitamin D
Konsumsi kalsium dan vitamin D sesuai dengan anjuran Dokter atau ahli gizi untuk mencegah penumpukan kalsium dalam darah.
2. Hindari konsumsi suplemen berlebihan
Hindari mengkonsumsi suplemen kalsium dan vitamin D tanpa rekomendasi Dokter, terutama bagi mereka yang memiliki risiko hiperkalsemia.
3. Pemeriksaan kesehatan rutin
Bagi orang yang memiliki riwayat gangguan paratiroid atau penyakit kronis lain, pemeriksaan kadar kalsium secara rutin sangat penting.
Kesimpulan
Hiperkalsemia adalah kondisi yang serius, yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi jika tidak ditangani dengan tepat. Gejala hiperkalsemia mungkin bervariasi, tetapi penting untuk mengenali tanda-tandanya, seperti rasa lemas, mual, nyeri tulang, dan gangguan mental. Penanganan hiperkalsemia harus disesuaikan dengan penyebabnya, mulai dari penggunaan cairan infus, obat-obatan, hingga operasi jika diperlukan. Jika Anda mengalami gejala hiperkalsemia, segera konsultasi dengan Dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Menjaga pola hidup yang sehat, dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan adalah langkah pencegahan terbaik untuk menghindari risiko hiperkalsemia.