HIPERTIROIDISME: PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENGATASINYA

HIPERTIROIDISME: PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENGATASINYA
Image by PORNCHAI SODA

Hipertiroidisme, atau tiroid yang terlalu aktif, adalah kondisi di mana kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid dalam jumlah yang berlebihan. Kelenjar tiroid, yang terletak di leher, bertanggung jawab untuk mengatur metabolisme tubuh. Hormon tiroid yang terlalu banyak dapat mempercepat metabolisme, menyebabkan berbagai gejala yang mempengaruhi kesehatan fisik dan mental. Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai penyebab hipertiroidisme, gejalanya, komplikasi yang bisa terjadi, dan cara mengatasinya.


Penyebab Hipertiroidisme

Beberapa kondisi yang menyebabkan hipertiroidisme antara lain:


1. Penyakit graves

Penyakit Graves adalah penyebab paling umum dari hipertiroidisme. Ini adalah penyakit autoimun yang menyebabkan tubuh memproduksi antibodi yang merangsang tiroid untuk menghasilkan hormon secara berlebihan.


2. Nodul tiroid

Nodul tiroid adalah benjolan yang terbentuk di kelenjar tiroid. Beberapa nodul dapat memproduksi hormon tiroid dalam jumlah berlebih, menyebabkan hipertiroidisme.


3. Tiroiditis

Peradangan pada kelenjar tiroid, yang disebut tiroiditis, dapat menyebabkan pelepasan hormon tiroid yang berlebihan ke dalam darah. Kondisi ini bisa bersifat sementara atau kronis.


4. Konsumsi yodium berlebihan

Yodium adalah zat yang diperlukan untuk produksi hormon tiroid. Namun, asupan yodium yang terlalu tinggi, baik dari makanan atau suplemen, dapat menyebabkan produksi hormon tiroid yang berlebihan.


5. Penggunaan obat tiroid berlebihan

Orang yang menggunakan obat tiroid untuk mengobati hipotiroidisme bisa mengalami hipertiroidisme jika dosis obat yang mereka konsumsi terlalu tinggi.


Gejala Hipertiroidisme

Hipertiroidisme dapat menimbulkan berbagai gejala yang mempengaruhi banyak aspek tubuh. Gejala yang umum termasuk:

  • Penurunan berat badan yang cepat tanpa alasan yang jelas
  • Detak jantung cepat atau tidak teratur (takikardia)
  • Keringat berlebihan dan intoleransi terhadap panas
  • Kelelahan dan kelemahan otot
  • Tremor atau gemetar pada tangan
  • Sering merasa gelisah atau cemas
  • Gangguan tidur atau insomnia
  • Peningkatan nafsu makan
  • Masalah pencernaan, seperti diare atau sering buang air besar
  • Perubahan siklus menstruasi pada wanita
  • Rambut rontok atau rambut menipis


Pada beberapa kasus, penderita penyakit Graves juga dapat mengalami mata melotot, atau dikenal juga sebagai Oftalmopati Graves.


Komplikasi Hipertiroidisme

Jika tidak diobati, hipertiroidisme dapat menyebabkan komplikasi serius seperti:


1. Fibrilasi atrium

Gangguan irama jantung yang dapat meningkatkan risiko stroke.


2. Osteoporosis

Hipertiroidisme dapat mempercepat penurunan kepadatan tulang.


3. Krisis tiroid

Kondisi yang sangat berbahaya dimana gejala hipertiroidisme meningkat secara drastis dan dapat mengancam nyawa.


Cara Mendiagnosis Hipertiroidisme

Untuk mendiagnosis hipertiroidisme, Dokter biasanya akan melakukan beberapa pemeriksaan, seperti:


1. Tes darah

Tes darah untuk mengukur kadar hormon tiroid (T3 dan T4), serta hormon perangsang tiroid (TSH) akan dilakukan. Hipertiroidisme ditandai dengan tingginya kadar T3 dan T4, serta rendahnya kadar TSH.


2. Pemindaian tiroid

Pemindaian tiroid menggunakan yodium radioaktif dapat membantu menentukan apakah kelenjar tiroid menghasilkan hormon secara berlebihan.


3. USG tiroid

Ultrasonografi (USG) tiroid dapat digunakan untuk mendeteksi adanya nodul atau pembesaran kelenjar tiroid.


Cara Mengatasi Hipertiroidisme

Ada beberapa pilihan pengobatan untuk hipertiroidisme, tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya:


1. Obat anti-tiroid

Obat anti-tiroid, seperti metimazol dan propiltiourasil, dapat membantu mengurangi produksi hormon tiroid. Pengobatan ini biasanya efektif, namun perlu dikonsumsi dalam jangka panjang.


2. Terapi yodium radioaktif

Terapi ini bertujuan untuk menghancurkan sebagian kelenjar tiroid yang terlalu aktif dengan yodium radioaktif. Setelah terapi ini, produksi hormon tiroid akan berkurang secara signifikan.


3. Operasi tiroid (Tiroidektomi)

Pada beberapa kasus, Dokter mungkin akan merekomendasikan pengangkatan sebagian atau seluruh kelenjar tiroid. Setelah operasi, pasien mungkin perlu mengkonsumsi obat pengganti hormon tiroid seumur hidup.


4. Pengobatan beta-blocker

Beta-blocker tidak mengatasi hipertiroidisme secara langsung, tetapi dapat membantu meredakan gejala seperti detak jantung cepat dan tremor.


Cara Mencegah Hipertiroidisme

Meskipun hipertiroidisme tidak selalu dapat dicegah, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengurangi risikonya:


1. Batasi asupan yodium

Jika Anda berisiko terkena hipertiroidisme atau memiliki riwayat penyakit tiroid, hindari makanan yang tinggi yodium, seperti seafood, garam beryodium, dan roti kemasan.


2. Konsultasi dengan Dokter secara rutin

Jika Anda memiliki gejala yang mencurigakan, atau riwayat keluarga dengan masalah tiroid, konsultasi dengan Dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang lebih tepat.


3. Ikuti pengobatan sesuai petunjuk Dokter

Jika Anda sudah didiagnosis dengan hipertiroidisme, konsumsi obat-obatan sesuai arahan Dokter.


Kesimpulan

Hipertiroidisme adalah kondisi yang serius dan dapat mempengaruhi berbagai aspek kesehatan. Mendeteksi gejala sejak dini dan mendapatkan pengobatan yang tepat dapat membantu mencegah komplikasi lebih lanjut. Jika Anda mengalami gejala-gejala yang mencurigakan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan Dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Dengan pengobatan yang sesuai, hipertiroidisme bisa dikelola dengan baik, memungkinkan Anda untuk tetap menjalani kehidupan yang sehat dan aktif.

Published : 07/10/2024
Written By : The Healthy Belly

You Might Like

More Post >
ANGONG NIU HUANG WAN (安宮牛黄丸): MANFAAT DAN CARA KERJANYA
Continue Reading
PERLEMAKAN HATI ALKOHOLIK (AFLD): PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENGATASINYA
Continue Reading
MEET the AUTHOR
The Healthy Belly

Discussion

Top Picks

8 JENIS MAKANAN YANG MENGANDUNG KOLAGEN, SANGAT PENTING UNTUK KECANTIKAN KULIT!
Continue Reading
8 JENIS MAKANAN YANG MENGANDUNG OMEGA-3
Continue Reading
7 JENIS MAKANAN YANG MENGANDUNG LEMAK TAK JENUH TUNGGAL
Continue Reading
BUAH UTUH ATAU JUS BUAH: MANA YANG LEBIH BAIK?
Continue Reading