INI BAHAYA MAKAN CABAI BERLEBIHAN UNTUK TUBUH YANG PERLU DIKETAHUI!
Image by frantic00 / istockphoto
Bagi masyarakat Indonesia, siapa sih yang tidak menyukai makanan pedas? Bahkan, sejumlah masyarakat Indonesia akan membawa sambal sachet jika berliburan ke luar negeri. Saking banyaknya yang menyukai makanan pedas, sejumlah restoran atau rumah makan pun menawarkan menu dengan tingkat kepedasan.
Sensasi pedas yang dialami saat mengkonsumsi cabai muncul dari zat kimia yang terkandung dalam cabai, yaitu capsaicin. Sebetulnya, cabai mengandung sejumlah gizi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Namun, manfaat kesehatan tersebut hanya bisa diperoleh jika cabai dikonsumsi dalam jumlah yang seharusnya.
Dampak Buruk
Ini dia 6 dampak buruk cabai bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
1. Diare
Hal yang sering terjadi setelah makan makanan pedas adalah diare. Diare dapat ditandai dengan meningkatnya frekuensi buang air besar. Gangguan perut ini bisa terjadi karena efek panas dari zat capsaicin. Gejala-gejala ini terjadi karena sistem pencernaan terbakar karena adanya iritasi.
Gejala yang muncul bisa seperti mual, diare, dan muntah. Ini terjadi karena gerakan usus besar sehingga terjadi diare. Gejala ini juga dapat membuat rasa tidak nyaman pada pencernaan. Hal ini juga dapat menyebabkan perut mulas.
Baca Juga: MENGENAL CABAI SETAN GHOST PEPPER: ISTIMEWANYA, KEGUNAAN, DAN SEGALA HAL YANG PERLU DIKETAHUI
2. Nyeri perut
Bagi penderita maag, mengkonsumsi makanan yang pedas dapat memicu asam lambung naik. Mengkonsumsi terlalu banyak cabai bisa membuat iritasi di dinding lambung. Akibatnya, asam lambung naik dengan cepat. Hal itulah penyebab kenapa perut terasa nyeri setelah mencicipi atau mengkonsumsi makanan pedas.
Baca Juga: MALA: MENGUNGKAP KELEZATAN SICHUAN YANG PEDAS DAN MENGGUGAH SELERA
3. Insomnia
Setelah mengkonsumsi makanan pedas, suhu tubuh akan meningkat. Hal ini ternyata juga bisa berdampak bagi kualitas tidur. The International Journal of Psychology mengungkapkan bahwa mengkonsumsi makanan pedas berlebihan dapat melukai bagian perut dan bisa mengaktifkan hormon kimia. Hormon kimia tersebut bisa membuat seseorang susah tidur di malam hari.
Apalagi kalau makan makanan pedas sebelum tidur di malam hari. Tentunya akan muncul rasa begah, perut melilit, mulas dan rasa tidak nyaman saat berbaring. Para ahli juga menganjurkan untuk menghindari mengkonsumsi makanan pedas, terutama sebelum tidur.
4. Jerawat
Selain diakibatkan oleh alergi, debu, atau alergi dari skincare, jerawat juga dapat timbul dari mengkonsumsi makanan pedas berlebihan. Makanan pedas dapat menyebabkan peradangan usus. Hal tersebut dapat mempengaruhi kulit menjadi kemerahan dan muncul eksim atau jerawat.
5. Obesitas
Mungkin banyak orang yang belum mengetahui bahwa mengkonsumsi makan pedas berlebihan dapat mengakibatkan obesitas. Sebetulnya, cabai tidak menyebabkan obesitas secara langsung, namun cabai dapat meningkatkan nafsu makan, terutama asupan karbohidrat. Hal ini terjadi karena zat capsaicin dalam cabai dapat meningkatkan rasa kebahagiaan dan kenikmatan.
Baca Juga: DAMPAK OBESITAS BAGI KESUBURAN WANITA YANG PERLU DIKETAHUI
6. Radang tenggorokan
Mengkonsumsi makanan pedas berlebihan juga dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan. Makanan yang terlalu pedas dapat menimbulkan sensasi terbakar di tenggorokan hingga ke hidung. Saat makan makanan pedas, suhu di tenggorokan akan meningkat dan menimbulkan sensasi terbakar. Jika kondisi ini dibiarkan dan tidak diobati, kondisi esofagitis akan terjadi. Penderita gangguan esofagitis akan mengalami kesulitan makan, kekurangan nutrisi dan berkurangnya berat badan. Beberapa gejala yang bisa muncul termasuk rasa perih pada dada, sulit menelan, muntah, mual, batuk-batuk dan asam lambung.
Kesimpulan
Mengkonsumsi cabai atau makanan pedas berlebihan dapat meningkatkan berbagai risiko penyakit. Gangguan atau penyakit yang bisa terjadi termasuk lambung menjadi sensitif, irritable bowel syndrome, asam lambung kronis, bahkan hingga kanker usus. Namun kabar baiknya, cabai sebetulnya menyehatkan jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. Masing-masing orang memiliki batas makan pedas yang berbeda, terutama yang lambungnya sensitif. Oleh karena itu, usahakan untuk mengontrol asupan makanan pedas agar penyakit tersebut bisa terhindar.