INILAH PENTINGNYA HIDRASI TUBUH YANG PERLU DIKETAHUI
Image by ljubaphoto
Menjaga tubuh agar tetap hidrasi sangat penting, apalagi sebentar lagi sudah mau masuk musim panas. Cuaca panas dapat menyebabkan dehidrasi, karena tubuh akan terus-menerus kehilangan cairan. Cairan tubuh yang hilang dari aktivitas sehari-hari, berolahraga, mencerna makanan dan lainnya harus diganti dengan mengkonsumsi air secukupnya. Ketika seseorang mengalami dehidrasi, beberapa gejala yang bisa dirasakan termasuk sakit kepala, pusing, rasa lelah, bibir kering hingga mual. Selain dehidrasi, kekurangan cairan bisa membuat setiap sel, jaringan serta organ dalam tubuh tidak bekerja dengan baik, konstipasi, masalah pada gigi dan mulut serta kulit kering.
Gangguan kesehatan jika tubuh mengalami dehidrasi
Berikut adalah beberapa gangguan kesehatan yang bisa dialami jika tubuh kekurangan cairan:
1. Masalah gigi dan mulut
Kesehatan gigi dan mulut memiliki hubungan yang erat dengan pentingnya tubuh tetap terhidrasi. Ketika tubuh kekurangan cairan, mulut akan menjadi kering dan air liur juga mengental. Hal tersebut dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri dalam mulut. Selain itu, jamur di dalam mulut menjadi tidak terkendali, yang disertai dengan infeksi. Selain itu, mulut kering akibat kekurangan cairan juga bisa meningkatkan risiko terjadinya permasalahan pada gigi dan mulut seperti gigi berlubang, karies gigi, sariawan serta gingivitis (radang gusi).
Baca Juga: GIGI NGILU: PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENGATASINYA
2. Sembelit
Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa kurangnya asupan cairan dapat meningkatkan risiko terjadinya sembelit (konstipasi). Jika tubuh kekurangan cairan, tinja yang dihasilkan dari mencerna makanan menjadi keras, sehingga sulit sekali dikeluarkan.
Baca Juga: APA ITU KONSTIPASI (SEMBELIT): PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENGATASINYA
3. Kulit kering
Kulit kering juga bisa terjadi ketika jaringan kulit kekurangan cairan atau berkurangnya jumlah minyak di kulit yang dapat menahan kelembaban. Beberapa gejala yang bisa dialami akibat kulit kering termasuk gatal, kulit tampak kusam dan pecah-pecah, serta munculnya garis halus. Selain kurangnya asupan cairan, kulit kering juga bisa disebabkan oleh terlalu sering buang air kecil yang disebabkan oleh minuman bersifat diuretik, seperti teh, kopi dan lainnya.
4. Dehidrasi
Kondisi dehidrasi terjadi saat tubuh kehilangan cairan dalam jumlah yang banyak. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari keringat berlebihan saat beraktivitas dalam cuaca panas, asupan cairan harian yang tidak cukup, penggunaan obat-obatan yang bisa meningkatkan frekuensi buang air kecil dan lainnya.
Dehidrasi bisa terjadi pada siapa saja, tetapi kondisi ini lebih mudah dialami oleh lansia dan anak-anak. Pada lansia, dehidrasi umumnya terjadi karena adanya pusat rasa haus di otak yang sudah tidak berfungsi dengan baik. Sementara itu, pada anak-anak, dehidrasi sering kali terjadi ketika mengalami diare. Beberapa penyakit yang juga disebabkan oleh dehidrasi termasuk diabetes melitus, diabetes insipidus dan penyakit Addison.
Beberapa gejala yang bisa dialami oleh seseorang yang mengalami dehidrasi adalah:
- Jarang buang air kecil atau sama sekali tidak bisa
- Urine berubah warna menjadi tampak lebih gelap serta berbau menyengat
- Pusing, khususnya saat berdiri
- Jantung berdetak jauh lebih cepat
- Sistem kekebalan tubuh yang menurun
Baca Juga: BAHAYA DEHIDRASI SELAMA KEHAMILAN: KENALI DAN CEGAH RISIKONYA!
Kesimpulan
Mencukupi kebutuhan asupan cairan tubuh sangat penting. Menurut data dari Dinkes, seorang dewasa harus mengkonsumsi sekitar 2 liter air per hari. Namun, kebutuhan cairan setiap orang berbeda tergantung situasinya. Ibu yang sedang hamil atau menyusui disarankan untuk mengkonsumsi 2.4 hingga 3 liter air per hari.
Tubuh yang tetap terhidrasi:
- Dapat membantu proses metabolisme
- Dapat menghantarkan nutrisi ke seluruh tubuh
- Mampu menjaga organ berfungsi dengan baik seperti jantung, otak, ginjal, hati dan lainnya
- Mampu mengatur suhu tubuh kita agar semua proses dalam tubuh
Jika masih ragu, konsultasi dengan dokter untuk mengetahui seberapa banyak cairan yang dibutuhkan per hari.