JENIS MAKANAN PENYEBAB DIABETES
Image by lemono / istockphoto
Diabetes terjadi ketika tubuh kesulitan menggunakan insulin, atau tidak mampu memproduksi insulin dalam jumlah yang seharusnya. Alhasil, kadar gula darah dalam tubuh menjadi tinggi. Diabetes tidak sebatas orang dewasa atau orang lansia saja, dan bisa menyerang orang di bawah usia 30 tahun. Penyakit diabetes bisa disebabkan oleh sejumlah faktor, salah satunya adalah pola makan. Ada beberapa jenis makanan dan minuman yang bisa menyebabkan diabetes. Baca terus artikelnya untuk ketahui apa saja jenisnya.
Jenis makanan dan minuman penyebab diabetes
Berikut adalah jenis makanan dan minuman yang bisa menyebabkan diabetes.
1. Makanan tinggi karbohidrat
Image by Vadym Petrochenko / istockphoto
Makanan yang mengandung karbohidrat yang relatif tinggi seperti tepung putih, gula putih, nasi putih dan lainnya, mengandung kalori dengan kadar gula yang tinggi. Karena jenis makanan tersebut mudah dicerna oleh tubuh, kadar gula darah dan insulin juga akan meningkat dengan cepat. Alhasil, bisa menyebabkan diabetes seiring dengan waktu.
Beberapa makanan lainnya yang mengandung karbohidrat relatif tinggi termasuk:
- Pasta
- Kerupuk
- Roti
- Donat
- Muffin
- Kue
- Kacang polong
- Jagung
- Ubi jalar
Baca Juga: KELEBIHAN KARBOHIDRAT: DAMPAKNYA BAGI KESEHATAN TUBUH YANG PERLU DIKETAHUI
2. Manisan buah kering
Image by Dmitr1ch / istockphoto
Meskipun terbuat dari buah, manisan buah kering seperti kismis juga bisa menyebabkan diabetes. Umumnya, manisan buah kering ditambahkan gula untuk meningkatkan rasa, serta pengawet dan pewarna untuk menjaga rasa dan penampilannya agar tetap segar.
3. Makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans
Image by happy_lark / istockphoto
Makanan yang tinggi lemak jenuh dan lemak trans juga dapat menyebabkan diabetes karena meningkatkan kolesterol dalam darah. Kolesterol merupakan salah satu faktor penyebab utama diabetes tipe 2.
Makanan dan minuman yang tinggi lemak jenuh dan lemak trans termasuk:
- Daging berlemak
- Mentega
- Keju
- Susu tinggi lemak
- Gorengan
- Daging olahan
Baca Juga: MAKANAN TINGGI LEMAK TRANS: MENGENALI BAHAYA DIBALIK LEMAK TRANS
4. Minuman bersoda
Image by Nutthaseth Vanchaichana / istockphoto
Sudah bukan hal yang asing lagi, minuman bersoda dapat meningkatkan kadar gula darah dan menyebabkan diabetes. Selain menyebabkan diabetes, gula tambahan dalam minuman bersoda juga dapat meningkatkan berat badan dan menyebabkan kerusakan pada gigi. Pewarna yang digunakan dan sodanya juga berisiko menyebabkan sejumlah penyakit lainnya.
5. Minuman siap minum
Image by Wavebreakmedia / istockphoto
Minuman siap minum seperti jus, teh, susu, kopi dan lainnya juga dapat meningkatkan kadar gula dalam tubuh. Sebagian besar minuman siap minum ditambahkan gula untuk meningkat rasanya dan pengawet untuk menjaga penampilannya agar tetap terlihat segar. Tentu saja dengan gula tambahan, gula darah, berat badan dan risiko terkena diabetes akan meningkat.
6. Minuman energi (Energy drink)
Image by SolStock / istockphoto
Umumnya, minuman energi mengandung kafein dan karbohidrat yang relatif tinggi. Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa selain meningkatkan kadar gula darah, minuman energi dapat menyebabkan resistensi insulin. Alhasil, minuman energi dapat menyebabkan diabetes dan kafein yang terkandung di dalamnya juga bisa menyebabkan insomnia dan tekanan darah tinggi.
7. Minuman beralkohol
Image by franckreporter / istockphoto
Alkohol juga diketahui dapat meningkatkan gula darah tubuh. Dalam jurnal penelitian berjudul Alcohol Consumption and Risk of Prediabetes, orang yang mengkonsumsi alkohol memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2. Alkohol juga dapat memperburuk dan meningkatkan risiko komplikasi penderita diabetes.
Kesimpulan
Berikut adalah jenis makanan dan minuman yang bisa menyebabkan diabetes jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Diabetes bisa dicegah dengan pola makan yang seimbang yang berkombinasi karbohidrat, lemak sehat, serat dan protein. Bagi penderita diabetes, jangan lupa untuk cek kadar gula darah sesekali untuk memastikan kadar gula darah dalam tubuh tetap sesuai dan terkontrol.