MAKANAN MENGANDUNG BORAKS: KETAHUI CIRI-CIRINYA DAN DAMPAK BURUKNYA BAGI KESEHATAN
Image by John Kevin
Boraks adalah bahan kimia yang sering digunakan dalam berbagai industri, terutama sebagai pengawet, pembersih, dan bahan untuk pembuatan kaca dan keramik. Sayangnya, boraks juga kerap disalahgunakan dalam makanan karena kemampuannya untuk membuat tekstur makanan lebih kenyal dan tahan lama. Penggunaan boraks dalam makanan sangat berbahaya bagi kesehatan, dan oleh karena itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri makanan yang mengandung boraks, dan dampak buruknya bagi kesehatan tubuh.
Ciri-ciri Makanan yang Mengandung Boraks
Berikut adalah 5 ciri-ciri makanan yang mengandung boraks, yang patut Anda waspadai:
1. Tekstur makanan lebih kenyal dan elastis
Makanan yang mengandung boraks biasanya memiliki tekstur yang lebih kenyal dan elastis dibandingkan makanan normal. Misalnya, bakso, lontong, atau mi yang mengandung boraks akan terasa lebih "alot" saat digigit, berbeda dengan tekstur alami yang lebih lembut.
2. Tahan lama dan tidak mudah basi
Makanan yang mengandung boraks cenderung lebih awet dan tidak mudah basi, meskipun disimpan dalam waktu lama. Jika suatu makanan, terutama yang basah seperti bakso, tahu, atau mie, tidak menunjukkan tanda-tanda basi meski disimpan di luar kulkas, maka makanan tersebut patut dicurigai mengandung boraks.
3. Warna terlihat lebih cerah atau tidak alami
Beberapa makanan yang mengandung boraks bisa terlihat lebih cerah dan mengkilap dibandingkan dengan versi yang tidak mengandung bahan kimia ini. Contohnya, kerupuk atau mie yang tampak sangat putih dan bersih mungkin mengandung boraks.
4. Rasa yang tidak biasa
Meskipun agak sulit mendeteksi boraks melalui rasa, makanan yang mengandung boraks biasanya memiliki rasa yang sedikit berbeda, seperti terasa pahit di mulut. Hal ini disebabkan oleh sifat kimia boraks yang bercampur dalam makanan.
5. Tidak ada bau busuk pada makanan yang harusnya sudah basi
Biasanya, makanan seperti tahu atau bakso akan mengeluarkan bau busuk ketika mulai basi. Namun, makanan yang mengandung boraks tidak mudah basi, dan tidak mengeluarkan bau tidak sedap, meskipun sudah disimpan dalam waktu yang cukup lama.
Dampak Buruk Boraks Bagi Kesehatan
Penggunaan boraks dalam makanan sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Berikut adalah beberapa dampak buruk yang dapat ditimbulkan oleh konsumsi makanan yang mengandung boraks:
1. Merusak saluran pencernaan
Boraks dapat menyebabkan iritasi pada lambung dan usus. Konsumsi boraks dalam jangka panjang dapat mengakibatkan mual, muntah, diare, serta gangguan pencernaan lainnya.
2. Gangguan pada ginjal dan hati
Boraks yang dikonsumsi dalam jangka panjang dapat menumpuk di dalam tubuh, terutama di organ vital seperti ginjal dan hati. Akibatnya, organ-organ ini bisa mengalami kerusakan yang serius, seperti gagal ginjal atau kerusakan hati.
3. Menurunkan fungsi sistem saraf
Boraks dapat mempengaruhi sistem saraf jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Efeknya bisa berupa sakit kepala, pusing, hingga gangguan konsentrasi. Dalam kasus yang lebih parah, boraks juga dapat menyebabkan kejang.
4. Mempengaruhi kesuburan
Penelitian menunjukkan bahwa boraks bisa mempengaruhi kesehatan sistem reproduksi, terutama pada pria. Boraks dapat menurunkan produksi dan kualitas sperma, sehingga dapat menyebabkan masalah kesuburan.
5. Iritasi kulit dan mata
Kontak langsung dengan boraks dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan mata. Pada beberapa kasus, penggunaan boraks dalam makanan juga dapat memicu reaksi alergi pada beberapa orang, seperti gatal-gatal atau ruam.
6. Keracunan akut
Konsumsi boraks dalam jumlah berlebihan juga dapat menyebabkan keracunan akut. Gejala yang ditimbulkan meliputi mual, muntah, sakit perut, diare, hingga kejang. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa mengancam nyawa.
Cara Menghindari Makanan yang Mengandung Boraks
Untuk menghindari makanan yang mengandung boraks, ada beberapa langkah yang bisa diambil:
1. Beli makanan dari tempat terpercaya
Pastikan untuk membeli makanan dari pedagang atau produsen yang terpercaya dan telah memiliki izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
2. Hindari makanan dengan ciri-ciri mencurigakan
Jika Anda menemui makanan yang teksturnya terlalu kenyal, tidak mudah basi, atau memiliki warna yang terlalu cerah, sebaiknya hindari makanan tersebut karena kemungkinan mengandung boraks.
3. Periksa sertifikasi produk
Untuk produk-produk olahan seperti bakso, mi, atau tahu, pastikan produk tersebut memiliki label BPOM, atau sertifikasi lainnya yang menjamin keamanan dan kebersihan produk.
Kesimpulan
Makanan yang mengandung boraks dapat dikenali dari tekstur yang kenyal, daya tahan yang lama, warna yang tidak alami, serta tidak adanya bau busuk meskipun sudah disimpan lama. Penggunaan boraks dalam makanan sangat berbahaya karena dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, mulai dari gangguan pencernaan, kerusakan ginjal dan hati, hingga gangguan sistem saraf dan reproduksi. Untuk menghindari dampak buruk ini, selalu pastikan untuk memilih makanan dari sumber yang terpercaya dan waspada terhadap makanan yang mencurigakan.