MIOM: PENGERTIAN, PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENGOBATINYA
Image by ericsphotography
Miom, atau dikenal juga sebagai myoma, leiomyoma atau uterine fibroid, adalah tumor yang tumbuh pada dinding rahim wanita. Meskipun sebagian besar tidak berbahaya, kondisi ini dapat menyebabkan gejala yang mengganggu dan bahkan dalam beberapa kasus tertentu, mempengaruhi kualitas hidup seorang wanita. Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang apa itu miom, penyebabnya, gejala yang mungkin muncul dan berbagai opsi pengobatan yang tersedia.
Penyebab Miom
Meskipun penyebab pasti miom belum sepenuhnya dipahami, ada beberapa faktor yang dapat berkontribusi pada perkembangannya. Faktor-faktor risiko yang telah diidentifikasi termasuk:
1. Hormon estrogen
Estrogen, hormon yang bertanggung jawab untuk pertumbuhan sel-sel rahim selama siklus menstruasi, diyakini memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan miom. Menurut penelitian, miom sering tumbuh dan menyusut selama periode siklus menstruasi karena fluktuasi hormon.
2. Riwayat keluarga
Jika ibu atau saudara perempuan memiliki riwayat miom, risiko keturunannya untuk mengembangkan kondisi ini meningkat.
3. Etnis
Beberapa kelompok etnis memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan miom, seperti wanita Afrika-Amerika.
4. Usia
Risiko miom meningkat seiring bertambahnya usia. Menurut penelitian, miom mencapai puncaknya pada usia 30 hingga 40, dan kemudian cenderung menurun setelah menopause.
Gejala Miom
Gejala miom yang dapat dialami bervariasi tergantung pada ukuran, jumlah dan lokasi miom. Beberapa wanita mungkin tidak mengalami gejala sama sekali. Namun untuk wanita lainnya, gejala yang mungkin bisa dialami termasuk:
1. Pendarahan yang berat atau menstruasi yang memanjang
Miom yang tumbuh dekat rongga rahim atau serviks dapat menyebabkan pendarahan lebih banyak saat menstruasi.
2. Nyeri panggul
Seorang ibu mungkin merasakan nyeri panggul kronis atau kram yang parah ketika menderita miom.
3. Sering buang air kecil
Miom yang menekan kandung kemih dapat menyebabkan seringnya buang air kecil atau perasaan tidak nyaman saat buang air kecil.
4. Konstipasi
Apabila miom menekan usus, seorang ibu bisa mengalami masalah buang air besar.
5. Pembesaran perut
Miom yang besar dapat menyebabkan perut terlihat membesar, yang terkadang disalah artikan sebagai kehamilan.
6. Kesulitan hamil
Miom tertentu, terutama yang berkembang di dekat rongga rahim atau saluran tuba, dapat menyebabkan kesulitan untuk hamil.
Pengobatan Miom
Ada beberapa opsi pengobatan yang tersedia untuk mengobati miom. Pilihan terbaik tergantung pada ukuran miom, tingkat keparahan gejala, usia dan apakah Anda berencana untuk hamil di masa depan. Beberapa pilihan pengobatan meliputi:
1. Observasi terapeutik
Jika ukuran miom kecil dan tidak menyebabkan gejala yang mengganggu, dokter mungkin hanya akan mengawasi perkembangan miom secara teratur tanpa melakukan tindakan medis lebih lanjut.
2. Obat-obatan
Dokter dapat meresepkan obat anti inflamasi atau hormon, seperti kontrasepsi hormonal, untuk mengendalikan pendarahan atau mengurangi ukuran miom.
3. Prosedur non-bedah
Beberapa prosedur non-bedah, seperti embolisasi arteri rahim atau ablasi endometrium, dapat digunakan untuk menghancurkan miom atau mengurangi pasokan darah ke fibroid.
4. Operasi bedah
Jika ukuran miom sangat besar atau menyebabkan gejala yang parah, satu-satunya pilihan adalah tindakan bedah, seperti miomektomi (pengangkatan fibroid) atau histerektomi (pengangkatan rahim).
Kesimpulan
Miom adalah tumor yang tumbuh pada dinding rahim wanita. Meskipun kebanyakan tidak berbahaya, gejala miom dapat mengganggu dan mempengaruhi kualitas hidup seorang wanita. Penting untuk mengetahui gejala-gejala yang mungkin muncul dan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat, serta pengobatan yang tepat. Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang miom dan bagaimana cara mengatasinya. Ingatlah untuk selalu mengutamakan kesehatan dan konsultasikan segala pertanyaan Anda dengan ahli medis yang kompeten.