NEFROPATI DIABETIK: KERUSAKAN GINJAL AKIBAT TINGGINYA KADAR GULA DALAM DARAH

NEFROPATI DIABETIK: KERUSAKAN GINJAL AKIBAT TINGGINYA KADAR GULA DALAM DARAH
Image by jitendrajadhav

Nefropati diabetik adalah salah satu komplikasi serius yang disebabkan oleh diabetes. Kondisi ini terjadi ketika kadar gula darah tinggi merusak ginjal, mengganggu fungsi normalnya dalam menyaring limbah dari darah. Jika tidak ditangani dengan tepat, nefropati diabetik dapat menyebabkan gagal ginjal. Pada artikel ini, kami akan membahas lebih dalam mengenai penyebab, gejala, dan cara mencegah nefropati diabetik agar penderita diabetes bisa menjaga kesehatan ginjalnya dengan lebih baik.


Apa Itu Nefropati Diabetik

Nefropati diabetik adalah kerusakan pada ginjal akibat tingginya kadar gula dalam darah. Kondisi ini biasanya berkembang secara bertahap dan sering terjadi pada penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2. Ginjal berfungsi untuk menyaring zat sisa dan kelebihan cairan dalam tubuh, tetapi pada nefropati diabetik, fungsi ini terganggu. Hal ini bisa menyebabkan retensi cairan, peningkatan tekanan darah, dan pada akhirnya gagal ginjal jika tidak segera diatasi.


Penyebab Nefropati Diabetik

Penyebab utama nefropati diabetik adalah kadar gula darah yang tinggi secara terus-menerus. Tingginya gula darah dapat merusak pembuluh darah kecil di ginjal, yang akhirnya mengganggu kemampuan ginjal untuk berfungsi secara normal. Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami nefropati diabetik meliputi:


1. Durasi diabetes

Semakin lama seseorang hidup dengan diabetes, semakin besar risiko mengalami nefropati diabetik.


2. Kontrol gula darah yang buruk

Gula darah yang tidak terkontrol dapat mempercepat kerusakan pada ginjal.


3. Hipertensi

Tekanan darah tinggi menambah beban pada ginjal dan mempercepat kerusakan.


4. Riwayat keluarga

Memiliki anggota keluarga dengan penyakit ginjal dapat meningkatkan risiko nefropati diabetik.


5. Merokok

Merokok dapat memperburuk kerusakan ginjal dan meningkatkan risiko komplikasi diabetes.


Gejala Nefropati Diabetik

Pada tahap awal, nefropati diabetik mungkin tidak menunjukkan gejala yang jelas. Namun, ketika kerusakan ginjal semakin parah, beberapa tanda dan gejala bisa muncul, seperti:

  • Pembengkakan di area kaki, pergelangan kaki, tangan, atau wajah akibat retensi cairan
  • Meningkatnya tekanan darah, meskipun sebelumnya tekanan darah normal
  • Kelelahan yang berkepanjangan akibat ginjal tidak mampu menyaring racun secara efektif
  • Frekuensi buang air kecil berubah, terutama pada malam hari
  • Proteinuria, atau adanya protein dalam urin yang dapat dilihat dari perubahan warna atau busa pada urin

Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segera konsultasi dengan Dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan ginjal Anda lebih lanjut.


Cara Mencegah Nefropati Diabetik

Mencegah nefropati diabetik bisa dilakukan dengan menjaga kadar gula darah dan tekanan darah, serta menerapkan gaya hidup yang sehat. Berikut adalah beberapa cara efektif untuk mencegah nefropati diabetik:


1. Menjaga kadar gula darah tetap stabil

Memantau dan mengontrol kadar gula darah adalah langkah penting untuk mencegah komplikasi diabetes. Konsultasi dengan Dokter tentang target gula darah yang tepat dan upaya terbaik untuk mencapainya, baik melalui diet, olahraga, atau obat-obatan.


2. Menjaga tekanan darah

Tekanan darah tinggi dapat mempercepat kerusakan ginjal. Oleh karena itu, penderita diabetes perlu menjaga tekanan darah di bawah 140/90 mmHg, atau sesuai dengan rekomendasi Dokter. Diet rendah garam, olahraga rutin, dan pengobatan yang tepat dapat membantu mengatur tekanan darah.


3. Diet sehat untuk ginjal

Pilih makanan yang baik untuk ginjal, seperti sayuran, buah-buahan dan protein nabati. Hindari makanan tinggi lemak jenuh, garam dan gula, yang bisa memperburuk kondisi diabetes dan meningkatkan risiko nefropati diabetik.


4. Berhenti merokok

Merokok dapat merusak pembuluh darah dan memperburuk fungsi ginjal. Bagi penderita diabetes, berhenti merokok sangat penting untuk menjaga kesehatan ginjal.


5. Olahraga teratur

Olahraga dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan tekanan darah. Lakukan aktivitas fisik, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang, selama minimal 30 menit setiap hari.


6. Pemeriksaan rutin fungsi ginjal

Penderita diabetes disarankan untuk rutin memeriksa fungsi ginjal melalui tes urine dan darah. Deteksi dini akan memudahkan penanganan jika terdapat indikasi kerusakan ginjal.


Cara Mengatasi Nefropati Diabetik

Jika seseorang sudah terdiagnosis nefropati diabetik, penanganan akan difokuskan pada menjaga fungsi ginjal dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Beberapa metode yang bisa digunakan meliputi:


1. Pengaturan gula darah

Terapi insulin atau obat antidiabetik akan diresepkan untuk menjaga gula darah dalam rentang normal.


2. Obat pengatur tekanan darah

Inhibitor ACE atau ARB dapat membantu mengontrol tekanan darah dan melindungi ginjal.


3. Diet khusus

Dokter atau ahli gizi dapat memberikan panduan diet yang disesuaikan dengan kondisi ginjal pasien.


4. Dialisis atau transplantasi ginjal

Pada kasus gagal ginjal stadium akhir, dialisis atau transplantasi ginjal menjadi pilihan utama.


Kesimpulan

Nefropati diabetik adalah komplikasi serius dari diabetes yang dapat mengganggu fungsi ginjal dan berujung pada gagal ginjal. Oleh karena itu, penting bagi penderita diabetes untuk menjaga kontrol gula darah, mengatur tekanan darah, menerapkan pola hidup sehat, dan melakukan pemeriksaan rutin. Dengan pencegahan yang tepat, risiko nefropati diabetik bisa dikurangi, sehingga penderita diabetes dapat menjaga kualitas hidupnya dan terhindar dari kerusakan ginjal yang serius.

Published : 24/10/2024
Written By : The Healthy Belly

You Might Like

More Post >
CEDERA HAMSTRING: PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENGATASINYA
Continue Reading
CEDERA MCL (MEDIAL COLLATERAL LIGAMENT): PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENGATASINYA
Continue Reading
MEET the AUTHOR
The Healthy Belly

Discussion

Top Picks

8 JENIS MAKANAN YANG MENGANDUNG KOLAGEN, SANGAT PENTING UNTUK KECANTIKAN KULIT!
Continue Reading
8 JENIS MAKANAN YANG MENGANDUNG OMEGA-3
Continue Reading
7 JENIS MAKANAN YANG MENGANDUNG LEMAK TAK JENUH TUNGGAL
Continue Reading
BUAH UTUH ATAU JUS BUAH: MANA YANG LEBIH BAIK?
Continue Reading