PANU (TINEA VERSICOLOR): PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENGOBATINYA
Image by Wirestock
Panu, atau dikenal juga sebagai Tinea versicolor, adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh pertumbuhan jamur Malassezia yang berlebihan. Jamur ini sebenarnya hidup secara alami di permukaan kulit manusia, tetapi kondisi tertentu dapat memicu pertumbuhannya yang berlebihan, menyebabkan munculnya bercak-bercak pada kulit. Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai penyebab, gejala, dan cara mengatasi panu agar kulit kembali sehat.
Penyebab Utama Panu (Tinea Versicolor)
Panu terjadi ketika jamur Malassezia tumbuh secara berlebihan, dan mengganggu pigmentasi kulit. Beberapa faktor yang dapat memicu pertumbuhan jamur adalah:
1. Cuaca panas dan lembap
Lingkungan yang panas dan lembap merupakan kondisi ideal bagi jamur untuk berkembang biak.
2. Keringat berlebihan
Produksi keringat yang berlebihan, terutama setelah aktivitas fisik, dapat menciptakan lingkungan lembap yang mendukung pertumbuhan jamur.
3. Kulit berminyak
Kulit berminyak lebih rentan terhadap pertumbuhan jamur.
4. Sistem imun melemah
Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih berisiko terkena tinea versicolor.
5. Perubahan hormon
Perubahan hormon, misalnya saat masa pubertas atau kehamilan, dapat memengaruhi keseimbangan flora kulit.
Gejala Utama Panu (Tinea Versicolor)
Gejala utama panu adalah bercak-bercak kulit yang berbeda warna dari kulit sekitarnya. Bercak ini dapat:
- Berwarna lebih terang atau lebih gelap dari kulit asli
- Muncul di area punggung, dada, leher, atau lengan atas
- Mengalami rasa gatal, terutama saat berkeringat
- Tampak bersisik atau kering saat disentuh
Bercak-bercak ini tidak menular, tetapi dapat mempengaruhi penampilan dan kepercayaan diri seseorang.
Cara Mengatasi Panu (Tinea Versicolor)
Penanganan panu melibatkan penggunaan obat antijamur, serta langkah-langkah untuk mencegah kekambuhannya. Berikut adalah cara mengatasinya:
1. Penggunaan obat anti jamur
Krim seperti clotrimazole atau miconazole dapat dioleskan langsung pada bercak kulit. Selain itu, sabun yang mengandung selenium sulfida atau ketoconazole juga dapat digunakan untuk mengatasi panu di tubuh.
2. Obat oral
Untuk kasus yang parah, atau jika panu sudah menyebar, Dokter akan meresepkan obat anti jamur oral seperti itraconazole atau fluconazole.
3. Menjaga kebersihan kulit
Mandi secara teratur, dan menjaga kulit tetap kering dapat membantu mencegah perkembangan jamur lebih lanjut.
4. Hindari faktor pemicu
Gunakan pakaian yang menyerap keringat dan longgar. Selain itu, hindari cuaca panas dan lembap berlebihan bila memungkinkan.
Cara Mencegah Panu
Mencegah panu melibatkan perubahan gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari, seperti:
- Rutin membersihkan tubuh setelah berkeringat
- Menghindari penggunaan produk kulit yang berminyak
- Mengkonsumsi makanan sehat untuk mendukung sistem imun tubuh
- Menggunakan sampo anti jamur secara berkala, terutama jika pernah mengalami infeksi sebelumnya
Kesimpulan
Panu (Tinea versicolor) memang bukan kondisi kulit yang berbahaya, tetapi dapat mengganggu penampilan dan kenyamanan seseorang. Dengan memahami penyebab, gejala, dan cara mengatasinya, Anda dapat mencegah, dan mengobati infeksi ini secara efektif. Jika gejala tidak kunjung membaik meskipun sudah melakukan perawatan mandiri, segera konsultasikan dengan Dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.