SCABIES (KUDIS): GEJALA, PENYEBAB, SERTA CARA MENGOBATI DAN MENCEGAHNYA

SCABIES (KUDIS): GEJALA, PENYEBAB, SERTA CARA MENGOBATI DAN MENCEGAHNYA

Scabies, atau dikenal juga sebagai kudis, adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi tungau Sarcoptes scabiei. Penyakit ini menyebabkan rasa gatal yang intens, dan munculnya ruam pada kulit. Scabies dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia atau jenis kelamin, dan sangat menular. Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai apa itu scabies, gejalanya, penyebabnya, serta cara mengobati dan mencegah scabies.


Apa Itu Scabies

Scabies adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh parasit mikroskopis, yaitu tungau Sarcoptes scabiei. Tungau ini masuk ke lapisan terluar kulit dan membuat liang untuk bertelur. Reaksi tubuh terhadap telur dan kotoran tungau inilah yang menyebabkan gejala yang sangat mengganggu, seperti rasa gatal yang parah. Scabies dapat menular melalui kontak kulit langsung dengan penderita, atau melalui benda-benda yang terkontaminasi.


Gejala Scabies

Gejala utama scabies adalah rasa gatal yang hebat, terutama pada malam hari. Gatal ini muncul sebagai reaksi tubuh terhadap infeksi tungau. Selain itu, gejala lain yang umum ditemukan pada penderita scabies adalah:


1. Ruam kulit

Ruam muncul sebagai benjolan kecil yang berwarna merah atau putih di kulit, yang sering disertai dengan bekas garukan.


2. Luka atau koreng

Akibat garukan yang terus menerus, luka atau koreng bisa muncul pada kulit.


3. Penyebaran di area tubuh

Scabies sering menyerang area tubuh yang lebih sering tertutup pakaian, seperti lipatan kulit, sela-sela jari tangan dan kaki, pinggang, ketiak, dan daerah genital. Pada anak-anak, scabies juga bisa muncul pada wajah dan kulit kepala.


4. Lendir atau kotoran tungau

Jika dilihat lebih dekat, kadang-kadang ada jejak kotoran tungau dalam bentuk garis kecil berwarna coklat atau hitam yang bisa dilihat di kulit.


Penyebab Scabies

Penyebab utama scabies adalah tungau Sarcoptes scabiei. Tungau ini sangat kecil dan tidak bisa dilihat oleh mata. Infeksi terjadi ketika tungau masuk ke dalam kulit untuk bertelur dan berkembang biak. Penyebaran scabies umumnya terjadi melalui:


1. Kontak langsung dengan penderita

Scabies sangat mudah menular melalui kontak kulit langsung yang berlangsung cukup lama, seperti pelukan atau hubungan seksual.


2. Kontak dengan benda yang terkontaminasi

Scabies juga dapat menyebar melalui barang-barang pribadi, seperti handuk, seprai, atau pakaian yang telah terkontaminasi oleh tungau.


3. Penyebaran di lingkungan yang padat

Tempat-tempat dengan kepadatan penduduk yang tinggi, seperti panti jompo atau asrama, juga meningkatkan risiko penularan scabies.


Cara Mengobati Scabies

Scabies harus diobati dengan pengobatan yang tepat untuk mengatasi infeksi tungau. Biasanya, Dokter akan meresepkan krim atau salep yang mengandung bahan aktif untuk membunuh tungau. Beberapa pengobatan yang umum digunakan untuk scabies adalah:


1. Permethrin 5%

Krim ini adalah salah satu pengobatan paling umum untuk scabies. Permethrin bekerja dengan membunuh tungau dan telurnya. Krim ini perlu dioleskan ke seluruh tubuh dari leher hingga ujung kaki, kemudian dibiarkan selama 8-14 jam, lalu dicuci.


2. Lindane

Lindane adalah obat yang juga efektif dalam membunuh tungau, tetapi penggunaannya harus hati-hati karena dapat menimbulkan efek samping, terutama pada anak-anak dan wanita hamil.


3. Crotamiton

Crotamiton adalah obat lain yang bisa digunakan untuk mengatasi scabies. Selain membunuh tungau, crotamiton juga dapat meredakan rasa gatal.


4. Antihistamin dan kortikosteroid

Untuk mengurangi gatal yang parah, Dokter juga bisa meresepkan antihistamin atau salep kortikosteroid untuk mengurangi peradangan dan iritasi pada kulit.


Penting untuk mengikuti instruksi penggunaan obat secara tepat dan melanjutkan pengobatan sesuai yang disarankan oleh Dokter, meskipun gejalanya sudah mulai membaik. Untuk menghindari penularan ulang, orang yang tinggal bersama penderita scabies juga perlu mendapatkan pengobatan.


Cara Mencegah Scabies

Mencegah scabies bisa menjadi tantangan, terutama karena penyakit ini sangat menular. Namun, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengurangi risiko penularan, di antaranya:


1. Hindari kontak kulit langsung

Untuk mencegah penularan, hindari kontak kulit langsung dengan penderita scabies. Ini termasuk pelukan, berpegangan tangan, atau hubungan seksual tanpa perlindungan.


2. Cuci tangan dan tubuh dengan baik

Mencuci tangan dan tubuh secara teratur dapat mengurangi risiko penularan, terutama setelah berhubungan dengan orang yang terinfeksi atau menggunakan barang-barang yang berpotensi terkontaminasi.


3. Cuci barang-barang pribadi

Penderita scabies harus mencuci pakaian, seprai, handuk, dan benda pribadi lainnya dengan air panas dan sabun. Tungau scabies dapat bertahan hidup di benda-benda ini selama beberapa hari.


4. Hati-hati di tempat-tempat umum

Jika Anda berada di tempat yang padat seperti panti asuhan atau asrama, pastikan untuk menjaga kebersihan tubuh dan hindari berbagi barang-barang pribadi.


5. Pengobatan segera

Jika Anda merasa terinfeksi scabies, segera lakukan pengobatan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.


Kapan Harus Ke Dokter

Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, seperti gatal yang tidak kunjung hilang atau ruam kulit yang semakin parah, segera konsultasi dengan Dokter. Diagnosa dan pengobatan yang cepat akan membantu mencegah penyebaran lebih lanjut dan mengurangi gejala yang mengganggu.


Kesimpulan

Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi tungau Sarcoptes scabiei dan sangat menular. Gejalanya meliputi gatal yang parah, ruam kulit, dan rasa tidak nyaman. Pengobatan yang tepat sangat penting untuk mengatasi infeksi dan mencegah penularan. Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan diri, menghindari kontak langsung dengan penderita, dan mencuci barang-barang pribadi secara teratur. Jika Anda mengalami gejala scabies, segera konsultasi dengan Dokter untuk mendapatkan penanganan dan pengobatan yang tepat.

Published : 31/12/2024
Written By : The Healthy Belly

You Might Like

More Post >
PAPULE: PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENGATASINYA
Continue Reading
HIPERPIGMENTASI: PENYEBAB, JENIS DAN CARA MENGATASINYA
Continue Reading
MEET the AUTHOR
The Healthy Belly

Discussion

Top Picks

11 TIPS UNTUK MENYIMPAN SISA MAKANAN NATAL
Continue Reading
15 MENU MAKANAN KHAS NATAL
Continue Reading
SEJARAH DIBALIK TRADISI MAKAN PANETTONE SAAT MERAYAKAN NATAL
Continue Reading
9 MAKANAN IMLEK WAJIB DAN MAKNANYA
Continue Reading