SKINNY FAT - KURUS BUKAN TENTU SEHAT

Image by bymuratdeniz

Memiliki berat badan yang ideal adalah impian semua orang. Sebagian besar orang sering menganggap bahwa berat badan yang ideal berarti sehat. Namun, hal tersebut tidak selalu benar. Bisa jadi, seseorang sebetulnya memiliki "skinny fat" meskipun berat badannya sudah ideal.

Apa itu Skinny Fat?

Skinny fat adalah kondisi dimana tubuh memiliki berat badan normal, namun memiliki kadar lemak yang tinggi dan otot yang rendah. Kondisi ini juga sering disebut sebagai thin fat obesity, normal weight obesity dan lain-lain.

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, sering terjadi miskonsepsi bahwa tubuh yang terlihat normal pasti lebih sehat daripada yang obesitas. Namun, hal tersebut tidak selalu benar. Bisa saja seseorang yang tubuhnya terlihat normal sebetulnya memiliki skinny fat.

Jika seseorang memiliki skinny fat, itu berarti jumlah lemak viseral tubuh yang lebih tinggi daripada lemak subkutan.

Lemak viseral adalah lemak yang melapisi organ dalam perut seperti hati dan usus. Sehingga, jenis lemak yang ini cukup sulit untuk dideteksi dan dirasakan. Sementara lemak subkutan merupakan lemak yang terletak di bawah kulit.

Penyebab Skinny Fat

Masing-masing orang memiliki tubuh yang unik dan berbeda. Karena faktor genetik, sebagian orang mungkin memiliki skinny fat lebih banyak dibanding yang lain.

Skinny fat juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor eksternal seperti:

• Kurangnya olahraga
• Pola makan yang tidak sehat
• Mengkonsumsi alkohol berlebihan

Bahaya Skinny Fat

Skinny fat memiliki bahaya yang mirip dengan obesitas, yaitu:

• Diabetes
• Kolesterol tinggi
• Penyakit jantung
• Hipertensi

Seperti yang telah dibahas, skinny fat disebabkan oleh kandungan lemak viseral yang lebih banyak dibanding lemak subkutan di dalam tubuh. Sehingga, risiko timbulnya komplikasi kesehatan akan lebih tinggi jika lemak tubuh seseorang didominasi oleh lemak viseral.

Cara mengatasi Skinny Fat

Berikut adalah 2 cara mudah untuk mengatasi skinny fat.

1. Olahraga

Pola makan yang sehat juga harus diimbangi dengan olahraga yang bercukupan. Berolahraga yang tepat, rutin dan teratur dapat menyehatkan dan memperbaiki komposisi tubuh. Olahraga yang disarankan untuk mengatasi skinny fat adalah kardio dan strength workout. Cukup luangkan sekitar 30 menit per hari untuk melakukan olahraga tersebut.

2. Pola makan

Skinny fat bisa diatasi dengan memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Batasi atau hindari konsumsi makanan olahan yang mengandung tinggi gula, lemak dan kalori seperti junk food, soda, permen, kue dan lainnya.

Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks tinggi seperti gandum utuh, buah dan sayuran untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat harian. Makanan dengan karbohidrat kompleks mengandung tinggi serat, mineral dan vitamin esensial untuk tubuh.

Selain itu, mengkonsumsi protein, terutama setelah berolahraga juga disarankan. Selain untuk memperbaiki jaringan, protein juga dapat membuat tubuh terasa kenyang lebih lama. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Purdue University membuktikan bahwa mengkonsumsi protein rendah lemak, seperti dada ayam, dapat membuat tubuh terasa kenyang lebih lama.

Kesimpulan

Sebuah miskonsepsi yang sering orang mengira adalah tubuh yang terlihat normal pasti lebih sehat daripada yang obesitas. Namun, hal tersebut bisa saja tidak benar karena bisa saja orang tersebut mengalami skinny fat.

Karena kondisi skinny fat mirip dengan obesitas, satu-satunya cara untuk mencegahnya adalah dengan pola hidup yang sehat. Mengkombinasikan berolahraga yang kecukupan dan mengkonsumsi makanan yang sehat dapat mencegah skinny fat dan juga berbagai masalah kesehatan lainnya.