STRETCH MARK: PENYEBAB DAN CARA MENCEGAHNYA
Image by Dmitry Epov
Stretch mark, atau yang dikenal juga sebagai striae, adalah garis-garis pada kulit yang muncul akibat peregangan kulit yang berlebihan. Kondisi ini umum terjadi pada berbagai kalangan, terutama pada wanita hamil, remaja yang sedang mengalami pertumbuhan pesat dan individu yang mengalami perubahan berat badan yang signifikan. Artikel ini akan membahas penyebab stretch mark serta cara mencegahnya.
Penyebab Stretch Mark
Stretch mark muncul ketika kulit mengalami peregangan yang terlalu cepat dan melebihi kapasitas elastisitasnya. Berikut adalah beberapa penyebab umum dari stretch mark:
1. Kehamilan
Selama kehamilan, tubuh wanita mengalami banyak perubahan, termasuk peningkatan berat badan yang signifikan dan peregangan kulit di daerah perut. Perubahan hormonal juga berkontribusi pada melemahnya serat elastin dan kolagen di kulit, yang menyebabkan stretch mark.
2. Pertumbuhan yang cepat
Remaja sering mengalami stretch mark selama masa pubertas karena pertumbuhan yang cepat. Perubahan fisik yang drastis dalam waktu singkat, seperti bertambahnya tinggi badan atau peningkatan massa otot, dapat menyebabkan kulit meregang secara berlebihan.
3. Perubahan berat badan drastis
Penambahan atau penurunan berat badan drastis juga dapat menyebabkan stretch mark. Kulit membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan perubahan ukuran tubuh. Penambahan berat badan drastis akan meregangkan kulit, sementara penurunan berat badan drastis dapat membuat kulit kendur.
4. Faktor genetik
Faktor genetik memainkan peran penting dalam perkembangan stretch mark. Jika anggota keluarga Anda memiliki stretch mark, Anda juga mungkin lebih rentan mengalaminya. Faktor genetik mempengaruhi elastisitas kulit dan kemampuan kulit untuk pulih dari peregangan.
5. Penggunaan kortikosteroid
Penggunaan jangka panjang kortikosteroid, baik dalam bentuk krim maupun obat oral, dapat mengurangi kadar kolagen di kulit. Kolagen adalah protein yang memberikan kekuatan dan elastisitas pada kulit. Penurunan kadar kolagen membuat kulit lebih rentan terhadap stretch mark.
6. Kondisi medis
Beberapa kondisi medis seperti sindrom Cushing, sindrom Marfan dan sindrom Ehlers-Danlos dapat menyebabkan stretch mark. Kondisi ini mempengaruhi produksi kolagen dan elastin dalam kulit, membuat kulit lebih mudah meregang dan robek.
Cara Mencegah Stretch Mark
Meskipun stretch mark tidak sepenuhnya dapat dihindari, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risikonya:
1. Menjaga kelembapan kulit
Mengaplikasikan pelembap secara rutin dapat membantu menjaga elastisitas kulit. Produk yang mengandung vitamin E, shea butter dan minyak alami seperti minyak kelapa, sangat baik untuk menjaga kelembapan kulit. Kulit yang lembap lebih elastis dan lebih mampu menangani peregangan.
2. Mengkonsumsi nutrisi yang seimbang
Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral penting bagi kesehatan kulit. Makanan yang mengandung vitamin C, E, zinc dan protein dapat membantu meningkatkan produksi kolagen dan elastin. Buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian adalah pilihan yang baik.
3. Cukup minum air putih
Hidrasi yang baik sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit. Minumlah setidaknya 8 gelas air per hari untuk menjaga kelembapan kulit dari dalam. Kulit yang terhidrasi dengan baik lebih elastis dan lebih tahan terhadap peregangan.
4. Menjaga berat badan
Menghindari fluktuasi berat badan yang drastis dapat membantu mencegah stretch mark. Usahakan untuk menjaga berat badan yang sehat dan stabil dengan diet seimbang dan berolahraga secara teratur. Jika Anda berencana untuk menurunkan berat badan, lakukan secara perlahan dan bertahap.
5. Rutin berolahraga
Olahraga tidak hanya baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan, tetapi juga membantu menjaga elastisitas kulit. Latihan kekuatan dapat membantu membentuk otot dan menjaga kulit tetap kencang, sementara latihan kardio dapat membantu mengontrol berat badan.
6. Hindari menggunakan kortikosteroid berlebihan
Jika Anda perlu menggunakan kortikosteroid, konsultasikan dengan Dokter mengenai dosis yang tepat dan durasi penggunaannya. Menggunakan kortikosteroid dapat melemahkan struktur kulit dan meningkatkan risiko stretch mark jika digunakan dalam jangka panjang.
7. Perawatan kulit khusus
Beberapa produk perawatan kulit dan terapi seperti penggunaan retinoid, asam hialuronat dan terapi laser dapat membantu mencegah dan mengurangi tampilan stretch mark. Konsultasikan dengan Dokter kulit untuk mendapatkan rekomendasi perawatan yang sesuai dengan kondisi kulit Anda.
8. Pijat kulit
Pijatan lembut pada kulit dengan minyak atau krim dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan menjaga elastisitas kulit. Pijatlah area yang rentan terhadap stretch mark seperti perut, paha dan lengan dengan gerakan melingkar.
Kesimpulan
Stretch mark adalah kondisi kulit yang umum terjadi akibat peregangan kulit yang berlebihan. Meskipun tidak sepenuhnya dapat dicegah, langkah-langkah seperti menjaga kelembapan kulit, mengkonsumsi nutrisi yang seimbang, minum air yang cukup, mengatur berat badan, berolahraga teratur, menghindari penggunaan kortikosteroid yang berlebihan dan melakukan perawatan kulit khusus dapat membantu mengurangi risiko dan tampilan stretch mark. Jika Anda memiliki kekhawatiran mengenai stretch mark, konsultasikan dengan Dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.