TIPS BERPUASA BAGI PENDERITA SAKIT MAAG
Image by tommaso79
Sakit maag atau sakit lambung adalah istilah gejala tidak nyaman di perut bagian atas, seperti lambung perih, perut kembung atau perut begah. Berbagai faktor yang dapat memicu sakit maag termasuk pola makan yang tidak teratur, konsumsi makanan yang banyak mengandung gas, atau stres.
Berpuasa selama bulan Ramadhan bisa terasa berat bagi penderita sakit maag yang kerap dianjurkan untuk tidak melewatkan waktu makan. Namun, bukan berarti penderita sakit maag tidak boleh berpuasa. Ada beberapa tips puasa bagi penderita maag. Tips berikut ini penting untuk diterapkan agar puasa Anda tetap lancar, nyaman dan tidak menyebabkan sakit maag.
1. Makan secukupnya saat sahur dan berbuka
Kebanyakan makan dalam sewaktu dapat membuat lambung bekerja lebih keras. Hal tersebut dapat memicu munculnya keluhan seperti perut begah. Oleh karena itu, saat sahur dan berbuka, sebaiknya makanlah dengan perlahan dan dalam jumlah secukupnya. Hindari makan kebanyakan dalam sewaktu. Saat berbuka puasa, awali dengan mengonsumsi makanan yang ringan terlebih dahulu. Lalu kemudian, baru dilanjutkan dengan makan besar. Jika masih terasa lapar setelah berbuka, misalnya setelah shalat tarawih, cukup konsumsi camilan ringan yang sehat, seperti biskuit, pisang, granola atau kurma.
Baca juga: MANFAAT & RISIKO KESEHATAN KURMA MEDJOOL
2. Jangan makan terburu-buru
Selama menjalani ibadah puasa, terkadang mungkin Anda terlambat bangun saat sahur. Namun perlu diingat bahwa jangan makan terburu-buru. Selain itu, hindari makan sambil mengobrol. Kebiasaan makan terlalu cepat, apalagi sambil mengobrol, bisa membuat banyak udara masuk ke saluran cerna dan memicu sakit maag. Oleh karena itu, usahakanlah untuk bangun lebih pagi agar bisa makan sahur dengan tenang dan perlahan.
3. Hindari makanan yang bisa memicu sakit maag
Hindari mengkonsumsi makanan yang dapat memicu sakit maag, baik saat sahur maupun saat berbuka. Makanan yang berlemak, makanan siap saji (seperti sosis atau nugget, dan makanan yang terlalu asam (seperti acar) sebaiknya dihindari saat beribadah puasa. Demikian juga dengan minuman, pilihlah minuman yang tidak mengandung kafein dan soda untuk menghindari munculnya keluhan sakit maag.
Baca juga: MENGENAL MAKANAN ULTRA-PROSES DAN EFEKNYA BAGI KESEHATAN
4. Hindari tidur setelah makan
Setelah sahur, Anda mungkin masih mengantuk dan ingin kembali tidur. Namun, sebaiknya jangan langsung tidur setelah makan, karena langsung tidur setelah makan dapat memicu sakit maag. Namun, bila rasa kantuk tidak bisa ditahankan, sebaiknya Anda tidur dengan posisi setengah duduk, dimana posisi kepala dan bahu tetap lebih tinggi daripada perut. Posisi tersebut dapat mencegah makanan kembali ke kerongkongan.
5. Kendalikan emosi
Saat beribadah puasa, kendalikanlah emosi sebisa mungkin dan kelola stres dengan baik. Mengendalikan emosi dan mengelola stres saat berpuasa bukan hanya untuk menahan rasa lapar, tetapi juga menahan hawa nafsu, seperti emosi marah dan sedih. Selain berpahala, mengendalikan emosi dan mengelola stres juga dapat menurunkan risiko keluhan sakit maag. Jika merasa lelah atau stress, istirahat sebentar atau lakukan sejumlah teknik relaksasi, latihan pernapasan, atau yoga.
Kesimpulan
Sakit maag atau sakit lambung adalah istilah gejala tidak nyaman di perut bagian atas, seperti lambung perih, perut kembung atau perut begah. Tips untuk meminimalkan sakit maag atau sakit lambung adalah makan secukupnya saat sahur dan berbuka, jangan makan terburu-buru, hindari makanan yang bisa memicu sakit maag, hindari tidur setelah makan serta mengendalikan emosi. Bila keluhan sakit maag masih juga muncul meski Anda telah menerapkan tips tersebut seperti yang telah dijelaskan, sebaiknya konsultasi ke dokter secepatnya agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat.