SEJARAH DIBALIK TRADISI MAKAN PANETTONE SAAT MERAYAKAN NATAL

SEJARAH DIBALIK TRADISI MAKAN PANETTONE SAAT MERAYAKAN NATAL
Image by arina7

Ada banyak tradisi dan kebiasaan unik yang beredar di seluruh dunia saat merayakan hari Natal. Salah satu yang paling menarik adalah tradisi makan Panettone. Hidangan manis beraroma ini telah menjadi bagian tak terpisahkan saat merayakan hari Natal di berbagai negara, termasuk Italia, Brasil dan Amerika Serikat. Namun, seberapa dalam kita tahu tentang sejarah di balik tradisi ini? Artikel ini akan membahas sejarah panjang dan menarik di balik tradisi makan Panettone saat merayakan hari Natal.


Panettone: Sebuah Kuliner Natal Yang Kuno

Sejarah Panettone dimulai pada zaman kuno di kota Milan, Italia. Meskipun tanggal pasti penemuannya masih diperdebatkan, beberapa catatan menyebutkan bahwa Panettone sudah ada sejak abad ke-15. Nama "Panettone" berasal dari bahasa Italia, yang berarti "roti besar." Roti ini bukan roti biasa, tetapi lebih mirip kue dengan tekstur lembut yang penuh dengan buah-buahan kering dan citarasa yang khas.


Legenda Dan Asal Mula Panettone

Sebuah legenda yang terkenal mengelilingi asal mula Panettone. Kisah ini berasal dari Milan pada abad ke-15, saat Ludovico Sforza (juga dikenal sebagai Ludovico il Moro) memerintah. Dalam legenda ini, seorang koki muda bernama Toni menciptakan hidangan manis yang baru dan inovatif untuk perayaan Natal di Istana Sforza. Makanan manis ini sangat disukai oleh semua orang dan diberi nama "Pan de Toni," yang berarti "Roti Toni" dalam bahasa Italia.


Legenda ini tidak hanya mencerminkan sejarah asal mula Panettone, tetapi juga menyoroti pentingnya makanan ini dalam budaya Natal. Panettone pertama kali dibuat dari bahan-bahan sederhana, seperti tepung, ragi, telur dan buah-buahan kering. Namun, seiring berjalannya waktu, resepnya berkembang, dan Panettone menjadi makanan yang lebih istimewa dan kaya rasa.


Pencapaian Pertama: Membuat Roti Mengembang

Salah satu inovasi penting dalam pembuatan Panettone adalah penggunaan ragi alami. Pada abad ke-17, penemuan ragi alami atau "lievito madre" memungkinkan roti mengembang dengan lebih baik dan menghasilkan tekstur yang lebih lembut. Sebelumnya, roti Panettone dibuat dengan cara yang lebih sederhana, dan kualitasnya bervariasi.


Penggunaan ragi alami membuat Panettone menjadi lebih populer dan dihargai oleh masyarakat Italia. Roti ini menjadi lambang Natal yang penting, dan seiring berjalannya waktu, resepnya diperbaiki dengan tambahan bahan-bahan seperti madu, jeruk dan lemon untuk memberikan rasa yang lebih khas.


Pengaruhnya Ke Seluruh Dunia

Selama beberapa abad, Panettone tetap menjadi makanan khas Milan yang dikenal hanya di Italia. Namun pada abad ke-20, dengan bantuan teknologi modern, produksi dan distribusi Panettone berkembang pesat. Produsen Italia mulai mengekspor Panettone ke berbagai negara di seluruh dunia.


Selain itu, para imigran Italia yang menetap di negara-negara lain juga membawa tradisi makan Panettone saat Natal ke negara tempat mereka tinggal. Itulah mengapa Anda sekarang dapat menemukan Panettone di toko-toko di seluruh dunia selama musim Natal.


Panettone Dalam Budaya Natal

Di Italia, mengkonsumsi Panettone saat merayakan Natal adalah tradisi yang sangat dihargai. Biasanya, Panettone dimakan setelah makan malam Natal bersama dengan segelas spumante atau prosecco. Makanan ini juga sering diberi sebagai hadiah Natal kepada teman dan keluarga.


Di Brazil, Panettone juga sangat populer selama musim Natal. Brazil memiliki komunitas Italia yang besar, yang membawa tradisi ini ke negara mereka. Makanan ini biasanya dimakan bersama dengan "chocotone," versi cokelat Panettone yang juga populer.


Di Amerika Serikat, Panettone juga menjadi salah satu makanan Natal yang dicari-cari. Meskipun tidak sepopuler di Italia atau Brazil, banyak toko-toko dan supermarket di Amerika Serikat sekarang menjual Panettone selama musim Natal.


Kesimpulan

Tidak sebatas makanan manis dan lezat yang dinikmati saat merayakan Natal, Panettone juga memiliki sejarah yang kaya dan menarik. Dari awalnya sebagai hidangan khusus di Milan, hingga menjadi makanan Natal yang populer di seluruh dunia, Panettone telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Natal di berbagai negara.


Sejarah panjang Panettone juga mencerminkan bagaimana makanan dapat menjadi bagian integral dari budaya dan tradisi kita. Tradisi ini telah berkembang dan berubah selama berabad-abad, tetapi esensi Panettone yang lezat dan manis tetap tidak berubah.


Saat menikmati potongan Panettone, ingatlah sejarah di balik makanan ini dan nikmati saat-saat berharga bersama keluarga dan teman-teman. Panettone adalah bukti bahwa makanan dapat menjadi penghubung yang kuat dalam perayaan budaya dan tradisi. Selamat Natal!

Published : 10/11/2023
Written By : The Healthy Belly

You Might Like

More Post >
7 MAKANAN TRADISIONAL YANG WAJIB ADA SAAT MERAYAKAN THANKSGIVING
Continue Reading
11 TIPS UNTUK MENYIMPAN SISA MAKANAN NATAL
Continue Reading
MEET the AUTHOR
The Healthy Belly

Discussion

Top Picks

GASTRITIS: PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENGATASINYA
Continue Reading
8 MANFAAT KESEHATAN JAMBU BIJI, BISA MENCEGAH DEMAM BERDARAH (DBD)
Continue Reading
KANGKUNG: KANDUNGAN GIZI, MANFAAT KESEHATANNYA DAN CARA MENIKMATINYA DALAM DIET SEHARI-HARI
Continue Reading
7 MANFAAT KESEHATAN KESEHATAN BIJI LABU KUNING
Continue Reading