APA ITU PLASENTA PREVIA: PENYEBABNYA, GEJALANYA DAN CARA MENANGANINYA
Image by SDI Productions
Plasenta previa adalah kondisi medis yang sering terjadi selama kehamilan. Dalam artikel ini, kami akan membahas apa itu plasenta previa, penyebabnya, gejalanya, serta cara pengelolaan dan perawatan yang diperlukan.
Apa Itu Plasenta Previa?
Plasenta Previa adalah kondisi medis yang terjadi ketika plasenta, organ yang menyediakan nutrisi dan oksigen kepada janin selama kehamilan, menempel di bagian bawah rahim dan menutupi sebagian atau seluruh serviks. Ini adalah kondisi serius yang dapat menimbulkan risiko pada ibu hamil dan janin.
Penyebab Plasenta Previa
Meskipun penyebab pasti plasenta previa tidak selalu jelas, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seorang wanita mengalami kondisi ini. Beberapa faktor risiko termasuk:
1. Riwayat kehamilan sebelumnya
Jika seorang wanita mengalami plasenta previa dalam kehamilan sebelumnya, resikonya lebih tinggi pada kehamilan berikutnya.
2. Usia
Wanita yang lebih tua memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami plasenta previa.
3. Merokok
Wanita yang merokok memiliki resiko lebih tinggi terkena plasenta previa daripada yang tidak.
4. Riwayat pembedahan
Jika seorang wanita memiliki riwayat pembedahan pada rahim, seperti operasi caesar atau pengangkatan polip, risiko plasenta previa bisa meningkat.
Gejala Plasenta Previa
Salah satu gejala utama plasenta previa adalah perdarahan vagina. Perdarahan ini dapat terjadi sewaktu-waktu selama kehamilan. Namun, yang paling sering akan terjadi pada trimester kedua dan ketiga. Perdarahan yang dialami bisa ringan atau berat. Dalam beberapa kasus, perdarahan tersebut bisa menjadi sangat serius.
Selain perdarahan, gejala lain yang mungkin dialami oleh wanita dengan plasenta previa adalah:
1. Nyeri perut bagian bawah
Nyeri atau ketidaknyamanan di area perut bagian bawah bisa dialami.
2. Kontraksi rahim
Kontraksi rahim yang tidak teratur dapat terjadi, meskipun ini bukan gejala yang selalu muncul.
3. Janin dalam posisi tidak normal
Posisi janin yang tidak normal, seperti sungsang, mungkin terjadi jika mengalami plasenta previa.
Penting untuk diingat bahwa jika Anda mengalami perdarahan vagina selama kehamilan, Anda harus segera mencari perawatan medis. Perdarahan selama kehamilan bukanlah gejala normal dan bisa menjadi tanda kondisi yang serius seperti plasenta previa.
Pengelolaan Dan Perawatan
Pengelolaan dan perawatan plasenta previa akan bergantung pada seberapa serius kondisinya dan pada trimester kehamilan. Dalam beberapa kasus, perempuan dengan plasenta previa yang ringan mungkin hanya perlu menjalani pemantauan rutin oleh dokter kandungan. Namun, dalam kasus yang lebih serius, tindakan medis lebih lanjut mungkin diperlukan. Berikut adalah beberapa metode pengelolaan dan perawatan yang mungkin diterapkan:
1. Pemantauan
Dokter akan memantau perdarahan dan perkembangan kondisi secara rutin. Jika perdarahan menjadi berat atau kondisi memburuk, tindakan lebih lanjut mungkin diperlukan.
2. Istirahat
Wanita dengan plasenta previa sering disarankan untuk istirahat total atau istirahat selama sebagian besar kehamilan untuk mengurangi risiko perdarahan.
3. Rawat inap
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan rawat inap selama sisa kehamilan untuk pengawasan yang lebih ketat.
4. Transfusi darah
Jika perdarahan sangat parah, transfusi darah mungkin diperlukan untuk mengganti darah yang hilang.
5. Tindakan bedah
Jika plasenta previa sangat serius dan perdarahan tidak dapat dikendalikan, tindakan bedah seperti operasi caesar mungkin diperlukan untuk menyelamatkan ibu dan janin.
Kesimpulan
Plasenta previa adalah kondisi medis yang sering terjadi selama kehamilan. Penyebabnya mungkin tidak selalu jelas, tetapi ada faktor risiko tertentu yang meningkatkan kemungkinan seorang wanita mengalami kondisi ini. Gejala utama plasenta previa adalah perdarahan vagina, yang dapat berkisar dari ringan hingga berat. Penting untuk mencari perawatan medis segera jika mengalami perdarahan selama kehamilan.